Logo
>

Negara-negara di Asia Paling Terdampak Konflik Iran-Israel

Ditulis oleh Syahrianto
Negara-negara di Asia Paling Terdampak Konflik Iran-Israel

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Eskalasi konflik antara Iran dengan Israel dipastikan akan memukul sektor energi dunia terutama minyak bumi. Pasalnya, Timur Tengah masih memproduksi 35 persen dari minyak dunia.

    Menurut dosen Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, negara-negara di Asia akan menjadi korban terparah dari eskalasi perang tersebut. Menurut data, sebanyak 30 persen minyak dari Timur Tengah didistribusikan melalui Selat Hormuz, yang dekat dengan Iran.

    "70 persen dari total 30 persen tersebut menuju Asia seperti China, India, Jepang, Korea Selatan. Bahkan di negara Asia Tenggara, Filipina, Singapura, dan Thailand mengambil langsung minyak bumi dari Timur Tengah," kata Wijayanto dalam diskusi yang digelar Universitas Paramadina-INDEF bertajuk 'Dampak Kebijakan Ekonomi Politik di Tengah Peran Iran Israel', Senin, 22 April 2024.

    Wijayanto menambahkan, konflik tersebut akan memicu dua permasalahan utama yakni kenaikan harga dan terbatasnya pasokan. Seperti halnya China, blokade oleh Iran, seperti yang telah diprediksi banyak pihak, terhadap Selat Hormuz tentu merugikan Negeri Tirai Bambu.

    "Ada negara yang kena masalah karena harga minyak naik, tapi juga ada negara yang kena masalah selain harga minyak naik. Minyaknya enggak ada karena (jalurnya) diblokade dan yang terdampak itu tentunya adalah China, kompetitor Amerika Serikat (AS)," tuturnya.

    Oleh karena itu, Wijayanto menyimpulkan, perang Iran dan Israel secara keseluruhan melahirkan negara kalah dan kalah besar. AS, Norwegia, dan Rusia akan menerima konsekuensi netral-negatif tetapi tidak mendapat kerugian yang besar.

    "Sementara ada negara yang mendapatkan dampak negatif EU dan rest of the world, termasuk Indonesia," tuturnya.

    "Tetapi ada negara yang menerima konsekuensi sangat-negatif mereka adalah negara Middle East, China, Jepang, India, Korea Selatan, Thailand, Filipina, dan Singapura. Selain Timur Tengah, negara-negara Asia itu melakukan impor minyak langsung dari sana," sambung Wijayanto.

    Oleh sebab itu, ia menyimpulkan bahwa setelah mengamati dampak dari perang tersebut, harga dan pasokan ketersediaan minyak bumi tentu akan bermasalah banyak banyak negara di dunia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.