Logo
>

OMED Catat Kinerja Cemerlang, Ekspor Tumbuh 133 Persen

OMED bukukan kinerja positif di semester I 2025. Ekspor naik 133 persen, margin laba membaik, dan permintaan melonjak tajam di beberapa segmen unggulan.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
OMED Catat Kinerja Cemerlang, Ekspor Tumbuh 133 Persen
PT Jayamas Medica Industri Tbk mencatat kinerja solid pada semester I 2025. Foto: doc KabarBursa.com

Poin Penting :

KABARBURSA.COM - PT Jayamas Medica Industri Tbk mencatat kinerja solid pada semester I 2025 di tengah dinamika rantai pasok global dan ekspansi ke pasar internasional. Pada paruh pertama tahun ini, perusahaan dengan kode saham OMED ini sukses membukukan pendapatan sebesar Rp925,8 miliar, naik 5,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

EBITDA emiten produsen alat kesehatan ini turut tumbuh sebesar 3,63 persen menjadi Rp195,2 miliar, dengan margin yang tetap kuat di 21,1 persen. Laba bersih OMED juga ikut meningkat sebanyak 6,50 persen menjadi Rp154,7 miliar, dengan kenaikan margin dari 16,2 persen menjadi 16,7 persen.

Sedangkan untuk volume penjualan perusahaan turut menanjak sebesar 7,95 persen Year on Year (YoY). Peningkatan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pada segmen diagnostic and equipment (+84,87 persen), biotech and lab (+23,98 persen), serta wound care (+11,93 persen). 

Adapun struktur keuangan OMED tetap solid per Juni 2025 dengan total aset Rp2,84 triliun. Ekuitas naik 2,1 persen, liabilitas turun 12,4 persen karena pelunasan MTN, dan DER sangat rendah di 0,02. 

“Dengan struktur keuangan yang sehat, posisi kas yang kuat, dan peluang ekspor yang sangat besar, kami yakin dapat memaksimalkan momentum ini untuk mengakselerasi ekspansi global,” ujar Direktur Sales and Marketing OMED Louis Hartanto,  dalam keterangannya dikutip, Senin, 4 Agustus 2025.

Segmen disposable and consumables, yang tetap menjadi ujung tombak penjualan perusahaan, juga mencatat pertumbuhan solid sebesar 6,78 persen. 

Kinerja ekspor menjadi salah satu pencapaian menonjol pada periode ini, dengan mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 133,4 persen YoY menjadi Rp3,3 miliar, didorong oleh permintaan tinggi dari Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin. 

Ke depan, potensi ekspor diklaim bakal terbuka lebar berkat kebijakan bilateral terbaru antara Indonesia dan AS yang menurunkan tarif impor alat kesehatan dari Indonesia menjadi hanya 19 persen, jauh lebih rendah dibandingkan banyak negara pesaing di kawasan. 

OMED sendiri sedang mempersiapkan validasi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memulai ekspor dalam skala besar ke AS pada 2026.

Kinerja Awal Tahun

Sebelumnya diberitakan, OMED mencatatkan awal tahun yang positif di tengah masih terbatasnya pertumbuhan penjualan. Dalam laporan keuangan untuk kuartal I-2025, produsen alat kesehatan nasional ini membukukan pendapatan sebesar Rp436,3 miliar, naik tipis 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di sisi lain, pertumbuhan laba bersih tercatat jauh lebih tinggi, yakni sebesar 14 persen secara tahunan (yoy), mencapai Rp73,1 miliar. Capaian ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjalankan efisiensi operasional serta pengelolaan biaya yang semakin optimal.

Laporan tersebut juga menunjukkan laba kotor sebesar Rp146,9 miliar, dengan margin laba kotor mencapai 33,7 persen, naik dari 32,5 persen pada kuartal I tahun lalu. Sementara itu, margin EBITDA turut membaik menjadi 22,6 persen dari sebelumnya 21,2 persen.

Kenaikan kinerja juga tercermin dalam net profit margin yang naik ke level 16,8 persen, dibandingkan 15 persen pada periode yang sama tahun lalu. Beban pokok penjualan terpantau hanya meningkat tipis menjadi Rp289,4 miliar dari sebelumnya Rp288,6 miliar, menandakan efisiensi biaya produksi tetap terjaga.

Secara segmen, kinerja OMED menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Segmen diagnostic adn equipment mengalami penurunan penjualan 14,5 persen yoy. Meski demikian, sejumlah lini bisnis lain mampu mencatatkan pertumbuhan positif. Penjualan pada segmen hospital furniture naik 11,5 persen, disusul biotech and lab yang tumbuh 10,5 persen, dan wound care yang mencatatkan kenaikan 8,1 persen.

Dengan kondisi tersebut, secara keseluruhan pertumbuhan penjualan perusahaan masih terjaga pada level 2,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.