KABARBURSA.COM - Pasar aset kripto tengah mengalami fase bullish, dipicu oleh kenaikan harga Bitcoin.
Mayoritas aset kripto mengalami penguatan signifikan, bahkan mendekati atau mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Ethereum, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, telah mengalami kenaikan sekitar 3,95 persen dalam satu minggu terakhir, mencapai kisaran Rp62 juta per keping.
CEO Indodax, Oscar Darmawan, mengatakan bahwa harga Ethereum mendekati rekor all-time high (ATH) sebelumnya, yaitu Rp62 juta, dengan ATH sebelumnya mencapai Rp72 juta pada November 2021.
Peningkatan yang lebih besar terjadi pada Solana, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kelima, yang telah mengalami kenaikan 21,95 persen dalam seminggu ke level Rp2,70 juta per keping.
Oscar juga mencatat bahwa koin Render meningkat hampir 19 persen menjadi Rp173.000, sementara koin ONDO melonjak 21 persen menjadi Rp9.300 dalam seminggu terakhir.
“Kenaikan harga sejumlah aset kripto tersebut tidak terlepas dari kenaikan harga Bitcoin. Investor mulai beralih ke aset kripto lain karena harga Bitcoin telah mencapai Rp1,1 miliar,” kata Oscar melalui siaran persnya, Kamis, 14 Maret 2024.
Oscar menambahkan bahwa fenomena ini memberikan opsi diversifikasi investasi bagi pelaku pasar, terutama generasi muda, untuk meraih kebebasan finansial.
Dia menekankan pentingnya riset bagi calon investor dan menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memulai investasi di aset kripto.
“Dengan semakin cepat memulai akan semakin besar peluang keuntungan yang dapat dicapai,” pungkasnya. (*/adi)