KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan target investasi pada ajang International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Jakarta pada 5-6 Juni.
Dalam agenda tersebut, Sandiaga menargetkan investasi sebesar Rp80 triliun sampai Rp100 triliun. Angka ini merupakan 4 persen dari target investasi Indonesia yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
"Kami targetnya sesuai dengan total target investasi Indonesia yakni Rp1.600 triliun yang dicanangkan Presiden. Kalau kita berkontribusi 4 persen maka kita harus mendapatkan total antara hampir 80 sampai 100 triliun itu harus kami dapatkan," ujar dia dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 13 Mei 2024.
Sandiaga mengklaim, sejumlah investor dari berbagai negara sudah diundang ke agenda Forum Investasi Pariwisata Internasional 2024. Di antaranya dari Timur Tengah, Eropa, hingga Amerika Serikat (AS).
"Mereka sangat ready untuk investasi, kami tinggal siapkan potensinya dan yang akan ditawarkan itu adalah hotel, restoran, hingga cafe," terang dia.
Sementara itu wakil ketua umum bidang parekraf Kadin Indonesia, Triawan Munaf menyampaikan ajang ITIF merupakan salah satu cara kita mengundang investor ke Indonesia. "Tujuan utamanya meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia," ujar dia dalam kesempatan yang sama.
Di satu sisi, Triawan merasa prihatin terhadap Indonesia yang memiliki banyak destinasi wisata, namun masih berjuang dalam menambah wisatawan.
Oleh karenanya dalam kegiatan ITIF 2024 nanti, Triawan menyebut pihaknya akan memilih tempat yang sudah memerlukan pembangunan infrastruktur hingga pra sarana pariwisata.
"Nah hal-hal seperti ini harus kita lihat per daerah, per seasonnya, sehingga calon investor yang diundang ke daerah itu betul-betul tajam melihat ini sebagai potensi pengembangan bisnis mereka," tuturnya.
Triawan kemudian melihat cara negara lain seperti Inggris, AS, Prancis, dan Korea Selatan dalam menarik investor. Menurut dia, negara-negara tersebut memperkenalkan ekonomi kreatifnya terlebih dahulu daripada tempat pariwisata dalam memikat daya tarik.
"Seperti drama Korea, musik Korea, Kpop, yang menyebabkan naiknya daya tarik mereka (Korea Selatan) untuk dikunjungi," jelasnya.
Triawan pun berharap pada ITIF 2024 nanti semua stakeholder seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan imigrasi bisa berdiskusi membicarakan potensi pariwisata Indonesia.
"Bagaimana membicarakan potensi pariwisata di Indonesia itu kita jual dengan ekonomi kreatif dulu lalu dimudahkan segalanya," pungkas dia.
Untuk diketahui, Forum Investasi Pariwisata Internasional (ITIF) 2024 adalah acara penting yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan peluang investasi dalam sektor pariwisata global. Forum ini berfungsi sebagai platform bagi para pemangku kepentingan, termasuk investor, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan ahli, untuk membahas tren utama, tantangan, dan inovasi yang membentuk industri pariwisata.
Selama ITIF 2024, peserta terlibat dalam diskusi yang informatif, sesi jaringan, dan presentasi yang mencakup berbagai aspek investasi pariwisata. Topik-topiknya dapat mencakup praktik pariwisata berkelanjutan, transformasi digital dalam industri perjalanan, pengembangan destinasi, infrastruktur perhotelan, dan pasar pariwisata yang sedang berkembang.
Selain itu, forum ini menyediakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk kemitraan, mengeksplorasi peluang investasi, dan berbagi praktik terbaik untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan di sektor pariwisata secara global.
Melalui upaya kolaboratif dan investasi strategis, ITIF 2024 bertujuan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan dan inklusif, yang memberikan manfaat bagi baik para investor maupun komunitas tuan rumah.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.