Logo
>

Pemilu Rampung, Realistiskah Pertumbuhan Ekonomi 6 persen-7 persen?

Ditulis oleh KabarBursa.com
Pemilu Rampung, Realistiskah Pertumbuhan Ekonomi 6 persen-7 persen?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Setelah pelaksanaan Pemilu 2024, pemerintahan yang baru terbentuk kini dihadapkan dengan tantangan untuk meningkatkan sektor-sektor penting guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6persen-7persen.

    Menurut penilaian dari Ekonom Center on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet, tercapainya target pertumbuhan ekonomi tersebut sangat bergantung pada perkembangan sektor industri manufaktur. "Ketika pemerintah baru bertujuan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5persen, industri manufaktur dianggap sebagai sektor yang strategis untuk diperkuat," jelasnya Kamis 21 Maret 2024

    Yusuf menekankan perlunya evaluasi kebijakan terkait pengembangan industri manufaktur untuk memastikan pencapaian sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

    Selain itu, Yusuf juga menyoroti solusi untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan. Menurutnya, pemerintah harus menggabungkan program bantuan sosial yang tepat sasaran dengan upaya menciptakan lapangan kerja berkualitas. "Lapangan kerja berkualitas di sini merujuk pada pekerjaan di sektor formal yang mampu memberikan upah yang mencukupi bagi kebutuhan masyarakat," kata dia

    Mengenai tekanan dari gejolak pasar global, Yusuf menyarankan pemerintah untuk mengurangi tingkat kerentanan ekonomi domestik terhadap dinamika ekonomi global. "Sangat pentingnya koordinasi antar kementerian dan lembaga, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk menghasilkan solusi jangka panjang," jelasnya.

    Yusuf juga menyoroti dua solusi yang relevan dalam mengatasi tekanan dari pasar global, yaitu mengurangi ketergantungan terhadap impor dan memperdalam pasar keuangan.

    Selain itu, ia juga mengkritisi kebijakan belanja negara yang bersifat populis, seperti program makan siang gratis, yang dapat menggerus anggaran APBN. Menurutnya, semua program yang diusung oleh pemerintahan baru harus melalui analisis biaya manfaat untuk memastikan efisiensi penggunaan anggaran.

    Melalui analisis ini, pemerintah dapat mengevaluasi alternatif program yang lebih efisien secara biaya, terutama jika terkait dengan kondisi penerimaan yang masih rendah.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi