KABARBURSA.COM - Untuk menampung kreativitas anak-anak muda, Pemkot Semarang akan menggelar acara Semarang Townhall Muda Fest dengan tema "Kita Muda, Kita Masa Depan!"
Acara digelar pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 di Halaman Balai Kota Semarang.
Acara ini dijadwalkan berlangsung dari pukul 15.30 hingga 21.30 WIB, menawarkan rangkaian kegiatan menarik dan edukatif yang dirancang sebagai wadah inspirasi dan kolaborasi bagi kaum muda di Kota Semarang dan sekitarnya.
Acara akan dimulai dengan talkshow "Innovation & Smart Policy," menampilkan narasumber berpengalaman yang akan berbagi ilmu dan inspirasi tentang inovasi serta kebijakan cerdas. Diharapkan, talkshow ini dapat memberikan perspektif baru dan mendorong semangat kreatif dan inovatif di kalangan generasi muda.
Setelah sesi talkshow, suasana akan semakin semarak dengan penampilan musik dari band-band lokal ternama dan DJ Idol. Penampilan ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan bakat generasi muda di bidang musik. Para penggemar cosplay juga dapat menikmati penampilan cosplayer yang memerankan berbagai karakter anime.
Festival ini juga mendukung UMKM lokal dengan adanya stand-stand kuliner khas Kota Semarang. Stand-stand ini memberi kesempatan bagi para enterpreneur muda untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas, sementara pengunjung dapat menikmati berbagai makanan dan minuman sambil berinteraksi dengan para pelaku UMKM.
Selain itu, berbagai komunitas pemuda di Kota Semarang akan turut serta dengan mendirikan community stand. Stand-stand ini memamerkan kegiatan dan program yang dijalankan oleh komunitas tersebut, serta mengajak pengunjung untuk bergabung dalam aktivitas positif yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Sebagai puncak acara, akan ada pembacaan Youth Pledge atau Ikrar Pemuda, di mana semua peserta diajak mengucapkan ikrar bersama-sama.
Ini merupakan simbol komitmen untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa, mencerminkan semangat dan tekad generasi muda dalam menghadapi tantangan dan peluang masa depan dengan penuh percaya diri dan optimisme.
"Semarang Townhall Muda Fest 'Kita Muda, Kita Masa Depan!' adalah kesempatan emas bagi generasi muda untuk bertukar ide, memperluas jejaring, dan mengembangkan diri. Mari kita bersama-sama menggelorakan semangat muda dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih cerah," tegas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Ia juga mengundang seluruh kaum muda untuk hadir dan memeriahkan acara tersebut.
"Monggo, kepada seluruh pemuda untuk datang dan berpartisipasi dalam acara yang penuh inspirasi dan keceriaan ini," tutupnya.
Anak Muda Semarang tidak Minati Profesi Petani
Sektor pertanian di Kabupaten Semarang mulai ditinggalkan karena semakin langkanya warga yang berminat berprofesi sebagai petani.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menegaskan pentingnya melakukan mekanisasi pertanian untuk mencegah hilangnya sektor ini.
“Lebih dari 70 persen petani kita berusia 40 tahun ke atas. Sulit mengajak generasi muda untuk bergabung dalam bertani. Mekanisasi pertanian harus segera dikembangkan,” kata Ngesti Nugraha, Selasa, 2 Juli 2024.
Salah satu contoh dampak dari masalah ini adalah lahan pertanian seluas 14 hektar di Bergas Kidul yang terbengkalai karena tidak ada tenaga penggarap.
Masalah serupa juga terjadi di wilayah Pabelan, yang semakin memperkuat perlunya menerapkan strategi pertanian modern.
Untuk mengatasi tantangan ini, pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Semarang menganggarkan dana Rp2 miliar dari APBD untuk membeli empat paket alat mesin pertanian (alsintan) terpadu.
Paket alsintan tersebut mencakup mesin tanam padi, mesin pembersih gulma, penyemprot pupuk, dan mesin pemanen. Alsintan ini akan didistribusikan kepada petani di Kecamatan Bawen, Ambarawa, Tuntang, dan Banyubiru. Di tahun mendatang, rencananya akan dibeli paket serupa untuk tujuh kecamatan lainnya.
Moh Edy Sukarno, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang, menginformasikan bahwa mereka menerima bantuan 31 traktor dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung program strategis Kementan dalam meningkatkan produksi padi melalui perluasan areal tanam.
Ambar Suryaningsih, Kepala Bidang Pertanian Dispertanikap Kabupaten Semarang, menambahkan bahwa bantuan traktor tersebut diharapkan dapat mendukung target perluasan areal tanam padi seluas 3.656 hektare, dengan harapan dapat meningkatkan produksi sebanyak 24.805 ton gabah kering panen (GKP).
Salah satu petani penerima bantuan, Sutriyanto (55 tahun), menyambut baik bantuan traktor tersebut. Dia sebagai anggota kelompok tani Manunggal 2 Dusun Lendoh, Desa Bedono, Jambu, yakin bahwa dengan adanya traktor tersebut, pengolahan lahan akan menjadi lebih efisien. “Lahan sawah kami sekitar 15 hektar. Dengan adanya traktor ini, kami dapat menambah lahan garapan hingga sekitar satu hektar,” ungkapnya dengan antusias. (bay/*)