KABARBURSA.COM – PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) mengumumkan capaikan kinerja positif hingga periode 30 September 2024. Capaian ini disampaikan perseroan di paparan publik tahunan MPXL pada Rabu, 11 Desember 2024. Beberapa hari lalu.
Emiten yang bergerak di bidang pengangkutan dan perdagangan semen, kapur, slag, batu, clinker ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp147,98 miliar. Capaian pendapatan ini meningkat dari Rp97,78 miliar pada 30 September 2023, atau naik 51,34 persen.
Pertumbuhan pendapatan ini diiringi dengan peningkatan laba bruto sebesar 61,07 persen, dari Rp18,27 miliar menjadi Rp29,44 miliar. Margin laba bruto (GPM) turut membaik menjadi 19,89 persen dari sebelumnya 18,69 persen.
Laba sebelum pajak juga mencatatkan pertumbuhan positif, naik 51,26 persen dari Rp9,87 miliar menjadi Rp14,92 miliar. Kenaikan ini berdampak pada peningkatan laba bersih menjadi Rp12,15 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp7,61 miliar. Artinya, laba bersih naik 59,64 persen.
Selain itu, laba per saham dasar MPXL ikut melonjak tajam. Hingga September 2024, laba per saham tercatat sebesar Rp7,36, naik signifikan dari Rp3,84 pada September 2023 atau mengalami kenaikan 91,67 persen.
Kinerja EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 79,14 persen. EBITDA MPXL naik dari Rp14,95 miliar menjadi Rp26,78 miliar. Margin EBITDA turut menguat dari 15,29 persen menjadi 18,10 persen.
Dengan pencapaian ini, MPXL menunjukkan efisiensi yang membaik dan strategi bisnis yang solid di tengah tantangan ekonomi. Keberhasilan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba memberikan optimisme terhadap prospek kinerja perusahaan ke depan.
Terkait strategi perseroan pada tahun 2025 adalah meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dengan membangun aplikasi CRM (Customer Relationship Management) life tracking, penggunaan armada, dan pemantauan rute yang efisien.
MPXL juga akan meningkatkan perencanaan rute pengiriman untuk mengurangi waktu pengantaran dan efisiensi bahan bakar.
“Meningkatkan Portofolio bisnis melalui ekspansi anak usaha yang bergerak di bidang pengangkutan laut menggunakan armada kapal tongkang yang di perkirakan akan mulai beroperasi pada Kuartal 4 2025,” tulis manajemen MPXL.
Selain itu mendorong pengembangan bisnis penyewaan alat berat yang dipadukan dengan bisnis transportasi dan mengembangkan area pemasaran baru di wilayah Indonesia.
Neraca Keuangan MPXL
Hingga akhir September 2024, total aset MPXL tercatat sebesar Rp205,5 miliar. Angka ini melonjak 63,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai Rp125,9 miliar. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan kas dan bank, yang tumbuh 33,31 persen dari Rp2,7 miliar pada September 2023 menjadi Rp3,6 miliar tahun ini.
Di sisi lain, total liabilitas MPXL meningkat tajam sebesar 189,18 persen. Pada September 2024, liabilitas mencapai Rp104,9 miliar, naik drastis dibandingkan Rp36,2 miliar pada tahun sebelumnya. Lonjakan liabilitas ini mempengaruhi Debt to Equity Ratio (DER), yang kini berada di level 1,04 dibandingkan 0,40 pada September 2023. Meski demikian, tingkat ekuitas perusahaan masih tumbuh positif, naik 12,28 persen dari Rp89,6 miliar menjadi Rp100,6 miliar.
Dari segi profitabilitas, Return on Assets (ROA) MPXL tercatat sebesar 5,91 persen, sedikit turun dibandingkan dengan 6,05 persen di tahun sebelumnya. Sementara itu, Return on Equity (ROE) justru menunjukkan perbaikan dengan meningkat menjadi 12,07 persen dari 8,49 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Kinerja positif ini mencerminkan kemampuan MPXL dalam mengelola aset dan ekuitas secara efektif meskipun menghadapi peningkatan liabilitas. Dengan fundamental yang kuat dan peningkatan profitabilitas, MPXL memiliki prospek menarik bagi investor yang mencari perusahaan dengan pertumbuhan berkelanjutan di pasar saham.
Tambah Armada Baru
Seperti diberitakan sebelumnya, MPXL menambah armada dengan membeli sebanyak 50 armada truk baru untuk memenuhi lonjakan permintaan dari segmen angkutan batu bara dan konstruksi.
James S. Chandra, Corporate Secretary MPXL, menyampaikan rincian armada truk yang dipesan oleh perseroan terdiri atas 30 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FL 280 JW dan 20 unit armada Tronton Hi-Blow HINO FM 280 JW. “Pembelian ini dilakukan karena adanya kenaikan permintaan pengangkutan limbah batu bara dari PLTU, serta lonjakan permintaan semen curah untuk mega proyek IKN,” jelas Chandra, lewat keterangan resmi.
Sebagai catatan, penambahan armada tersebut dibiayai oleh lembaga keuangan. Namun tidak disebutkan berapa nilai kontrak yang disepakati oleh perseroan dan pemasok armada truk tersebut.
“MPXL berharap bahwa dengan penambahan armada baru ini, perseroan dapat lebih meningkatkan permintaan pasar yang terus berkembang dan meningkatkan kepuasan pelanggan mereka,” jelas Chandra.
Pada Juni 2024 lalu, perseroan meraih fasilitas kredit investasi senilai Rp75 miliar dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang digunakan untuk menambah unit truk tronton.
Direktur Utama MPXL Wijaya Candera mengatakan bahwa perseroan menargetkan pendapatan bersih sebesar Rp222 miliar sepanjang 2024.
Target ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 57 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya.(*)