Logo
>

Polri Laporkan Tilang ETLE Meningkat 15 Persen

Ditulis oleh KabarBursa.com
Polri Laporkan Tilang ETLE Meningkat 15 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri, Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso mengatakan, angka pemberian tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) selama masa arus mudik dan arus balik lebaran 2024 ini naik hingga 15,9 persen dibandingkan pada 2023.

    “Dari data kami itu ETLE statis itu hampir naik 91 persen dibanding tahun lalu kemudian ETLE mobile itu naik 13 persen Sehingga total pelanggaran yang kita tindak itu naik 15,9 persen,” kata Raden Slamet, Selasa 16 April 2024.

    Menurutnya, peningkatan angka pelanggar tersebut selaras dengan penerapan perluasan lokasi kamera ETLE di sejumlah kota, termasuk pada jalur mudik dan balik Idulfitri 1445 Hijriah. Keberadaan kamera ETLE baru ini menjaring sejumlah pelanggar di beberapa lokasi.

    “Peralatan ETLE kami tahun ini sudah semakin banyak hampir di tiap kota sudah ada di setiap provinsi sudah ada,” ujar dia.

    Selain perluasan lokasi ETLE, menurut Raden, para pemudik dan masyarakat tercatat mengabaikan sosialisasi penerapan kebijakan ganjil genap di sejumlah ruas jalur mudik dan balik. Padahal, kepolisian sudah menyebarkan informasi mengenai penerapan tilang ganjil genap sebagai salah satu cara mengurai kepadatan jalan tol.

    “Banyak masyarakat yang sedikit abai terhadap sosialisasi kita tentang pelaksanaan penggunaan ganjil genap sehingga itu yang perlu kita evaluasi,” kata dia.

    Meski tilang ETLE naik, Korlantas Polri melaporkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik lebaran 2024. Jumlah kecelakaan menurun sampai 15 persen dan korban meninggal dunia turun menjadi 3 persen dibanding arus mudik Lebaran 2023.

    Berdasarkan pemicu kecelakaan, menurut Raden, rendahnya menjaga jarak aman memicu 32 persen kecelakaan, ketidakwaspadaan saat berbelok 16 persen, ceroboh berubah arus 13 persen, dan ceroboh dan saat menyalip mencapai 11 persen.

    “Jenis-jenis kecelakaannya yang ada itu antara depan-depan itu 92 kejadian atau naik dibandingkan tahun lalu itu 3 persen, depan belakang itu 79 kejadian atau naik 1 persen, tabrakan beruntun itu turun 9 persen dan laka tunggal ini hampir 79 kejadian atau naik 14 persen,” kata Raden.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi