Logo
>

Porche dan Mercedes Ngegas, Bawa Bursa Eropa ke Zona Hijau

Bursa Eropa menguat dipimpin sektor otomotif dan industri, sementara pasar meningkatkan selera risiko jelang keputusan suku bunga The Fed.

Ditulis oleh Yunila Wati
Porche dan Mercedes Ngegas, Bawa Bursa Eropa ke Zona Hijau
Ilustrasi Bursa Eropa. Foto: Reuters.

KABARBURSA.COM – Pergerakan bursa saham Eropa masih berada di jalur positif pada sesi perdagangan Kamis waktu setempat, 4 Desember 2025. Seluruh indeks bergerak kompak ke zona hijau setelah pasar meningkatkan selera risiko globalnya.

Penguatan terjadi didorong lajunya sektor otomotif. Saham Porsche dan Mercedes-Benz ngegas dengan kenaikan masing-masing 5,7 persen dan 4,4 persen. Kedua saham inilah yang kemudian membawa STOXX 600 menguat 0,45 persen menjadi 578,84. 

Kabar dari sektor otomotif di Amerika Serikat turut memperbesar optimisme. Ya, Presiden AS Donald Trump baru saja mengusulkan untuk melonggarkan standar efisiensi bahan bakar. Pasar pun kian optimis bahwa penjualan kendaraan berbahan bakar konvensional dapat kembali memperoleh ruang ekspansi. 

Langkah ini sekaligus dianggap dapat meringankan beban biaya produksi dan memperluas pilihan produk bagi konsumen.

Tidak hanya sektor otomotif, sektor industri juga menunjukkan performa solid dengan kenaikan 1,4 persen. Rating baru dari J.P. Morgan mengangkat Schneider Electric dan Siemens Energy ke posisi "overweight", sehingga mendorong keduanya naik masing-masing 3,2 persen dan 2,5 persen. 

Kenaikan pada sektor ini ikut membantu bursa utama di kawasan Eropa. DAX Jerman naik 0,79 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,19 persen, dan CAC 40 Prancis menambah 0,43 persen. Suatu kombinasi yang memperlihatkan bahwa penguatan pasar bersifat luas, bukan terbatas pada satu negara atau sektor.

Perlambatan Tren Naker Perkuat Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga

Optimisme pasar semakin diperkuat oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Meski klaim tunjangan pengangguran AS turun ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, yang seharusnya menjadi indikator memperketat ruang pelonggaran kebijakan, pasar tetap yakin pemangkasan suku bunga masih akan dilakukan. 

Pelaku pasar tampak lebih berfokus pada perlambatan tren tenaga kerja secara keseluruhan dan kebutuhan The Fed untuk menjaga momentum ekonomi. Menurut analis City Index Fiona Cincotta, meningkatnya risk appetite menunjukkan bahwa investor mulai mengalihkan perhatian dari risiko makro ke peluang pertumbuhan.

Saham teknologi juga menikmati arus pembelian, dengan kenaikan 0,7 persen. SAP naik 1,7 persen berkat rekomendasi baru dari J.P. Morgan, sedangkan Capgemini melonjak 4,2 persen setelah ratingnya dinaikkan ke level netral. 

Sektor perangkat lunak dan layanan IT dipandang masih memiliki ruang pertumbuhan. Laporan produsen chip China Cambricon, yang berencana melipatgandakan produksi guna mengisi kekosongan pasar yang ditinggalkan Nvidia dalam pasar kecerdasan buatan domestik, menjadi sinyal kompetisi teknologi yang kian ketat. Pada akhirnya, harga saham semikonduktor Eropa seperti STMicroelectronics dan Soitec, terangkat.

Sektor Perbankan Menguat, Kesehatan Melemah

Sektor keuangan ikut rebound setelah melemah pada sesi sebelumnya. Perbankan naik 1,1 persen, sementara saham pertahanan menguat 0,9 persen di tengah ketidakjelasan pembicaraan damai Ukraina. 

Investor menilai ketidakpastian geopolitik masih dapat memicu permintaan terhadap sektor yang terdorong oleh belanja pemerintah.

Namun tidak semua sektor bergerak naik. Sektor kesehatan, yang memiliki bobot besar dalam STOXX 600, justru melemah 0,6 persen. Saham Philips ambles 5,6 persen setelah Citi menyampaikan kekhawatiran terhadap proyeksi pertumbuhan perusahaan pada 2026. 

Di sisi lain, Societe Generale justru terangkat 3,2 persen setelah memperoleh upgrade dari Goldman Sachs. Sementara itu, saham perusahaan minuman beralkohol seperti Remy Cointreau dan Diageo melemah setelah UBS menurunkan rekomendasinya.

Secara keseluruhan, performa bursa Eropa menunjukkan pasar yang mulai keluar dari fase defensif. Investor semakin berani mengambil risiko, terutama pada sektor-sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan ekonomi dan perubahan regulasi. 

Namun, dinamika yang beragam antar sektor memperlihatkan bahwa rotasi pasar belum selesai: teknologi kembali menarik perhatian, industri menguat berkat upgrade analis, perbankan pulih, tetapi sektor kesehatan dan konsumsi premium masih tertekan. 

Dengan keputusan The Fed yang tinggal menghitung hari, arah pasar berikutnya kemungkinan akan ditentukan oleh seberapa jauh bank sentral mengonfirmasi harapan pemangkasan suku bunga yang kini menjadi tulang punggung sentimen global.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79