KABARBURSA.COM – Prajogo Pangestu kembali mengurangi kepemilikan taktisnya di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) lewat Green Era Energy Pte. Ltd. Sebanyak 38,65 juta saham dilepas pada 8 September 2025, dengan perkiraan nilai transaksi sekitar Rp333,35 miliar jika merujuk harga penutupan hari itu di Rp8.625 per saham.
Sebelumnya, Green Era juga menjual total 28,23 juta saham pada 27 Agustus–1 September 2025 dengan rentang harga Rp8.847–Rp9.641 dan nilai sekitar Rp251,63 miliar. Akumulasi dua gelombang itu setara ±66,89 juta saham, kurang lebih 0,05 persen dari total 133,79 miliar saham beredar, sehingga porsi Green Era turun tipis dari 22,08 persen menjadi 22,05 persen.
Skala pelepasan relatif kecil terhadap total modal, namun cukup untuk menambah likuiditas di pasar.
Motif di balik langkah ini tidak diungkapkan resmi. Namun dalam praktik pasar, ada beberapa alasan lazim, seperti penataan portofolio pemegang pengendali, penambahan free float untuk memperdalam likuiditas, atau penyediaan dana bagi agenda korporasi grup yang lebih luas.
Yang jelas, level penjualan kali ini tidak mengubah kontrol maupun arah strategis perusahaan, tetapi menghadirkan “overhang risk” bila pola divestasi berlanjut dalam volume lebih besar.
Dari sisi fundamental, BREN masih menyajikan kinerja yang rapi namun dibarengi valuasi yang sangat premium. Laba bersih TTM di kisaran Rp2,09 triliun dengan ROE 22,3 persen menunjukkan efisiensi modal yang baik, dan struktur likuiditas jangka pendek cukup aman (current ratio 1,90; interest coverage 3,51).
Arus kas bebas TTM positif, tetapi leverage tergolong tinggi (debt-to-equity 3,54; financial leverage 6,55) sehingga ketahanan terhadap guncangan suku bunga dan pendanaan tetap perlu diawasi.
Isu utamanya adalah harga, di mana price/earnings TTM 543x, price/book 121x, price/sales 116x, dan EV/EBITDA 138x, jauh melampaui median pasar. Premi sebesar itu mengandaikan pertumbuhan dan visibilitas arus kas yang sangat kuat untuk waktu lama, yang disebut sebagai ruang salah (margin of safety) bagi investor menjadi tipis.
Tekanan Jual Terlihat dari Analisis Teknikal Harian
Teknikal harian memberi gambaran pasar yang masih berhitung. Ringkasan indikator berada di zona “sangat jual”, dengan Stochastic dan StochRSI menunjukkan kondisi jual berlebih sementara RSI netral di kisaran 51.
Harga bergerak tepat di atas pivot harian 8.433 dengan resistensi terdekat 8.617–8.908 dan dukungan 8.142–7.958. Moving average menengah-panjang (MA50–MA200) masih mengarah naik, tetapi MA jangka pendek menekan, kombinasi yang lazim muncul pada fase konsolidasi setelah reli beberapa bulan.
Selama harga belum menembus mantap di atas 8.617–8.908 disertai volume, potensi sideways dengan bias rentan koreksi tetap terbuka.
Apa artinya bagi investor? Bagi pemegang lama, disiplin manajemen risiko menjadi kata kunci:, yaitu memantau area dukungan 8.142–7.958, mengatur ukuran posisi, dan menghindari keputusan berbasis headline semata ketika pemegang pengendali melakukan penjualan minor.
Untuk calon pembeli, proposisi risikonya terutama datang dari valuasi yang ekstrem, tanpa katalis fundamental baru, misalnya percepatan pertumbuhan pendapatan dan penurunan leverage yang nyata, yang berarti level harga saat ini kurang memberi kelonggaran jika ekspektasi pasar turun sedikit saja.
Dengan demikian, pelepasan saham oleh Green Era tampak lebih sebagai langkah likuiditas ketimbang sinyal perubahan fundamental. Tetapi pada harga setinggi ini, kehati-hatian tetap utama.
Ini bukan rekomendasi beli/jual. Gunakan toleransi risiko masing-masing dan tunggu konfirmasi teknikal yang lebih tegas sebelum mengambil posisi.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
 
      