KABARBURSA.COM - Anak usaha PT Petrosea Tbk (PTRO), yaitu PT Hafar Daya Konstruksi (HDK), melakukan ekspansi usai memperoleh kontrak kerja sama dengan anak usaha Petroliam Nasional Berhad (Petronas).
Nilai porsi pekerjaan yang menjadi bagian dari HDK adalah sebesar USD9.500.000 atau setara dengan sekitar Rp156 miliar. Dalam pengerjaan proyek yang ditandatangani pada tanggal 9 November 2024 ini, HDK berkonsorsium dengan PT Gunanusa Utama Fabricators.
Wakil Presiden Direktur PT Hafar Daya Konstruksi, Dito Danarianto Sudarbo menyampaikan bahwa ekspansi bisnis HDK merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran perusahaan dalam mendukung kemandirian energi nasional.
"Melalui kolaborasi dengan mitra global seperti Petronas, kami terus membuktikan kemampuan perusahaan nasional dalam menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional," ujar dia dalam keterangannya, Jumat, 7 November 2025.
Proyek bersama Petronas, perusahaan migas kelas dunia, memperkuat posisi HDK sebagai kontraktor nasional berstandar internasional.
Keberhasilan proyek ini akan menjadi “proof of capability” yang meningkatkan peluang Petrosea memenangkan proyek serupa di masa depan, baik di migas maupun energi terbarukan.
Dengan nilai kontrak Rp156 miliar, porsi pendapatan HDK dan secara konsolidasi Petrosea kemungkinan akan bertambah dalam laporan keuangan 2025–2026. Karena PTRO memegang 51 persen saham HDK.
Secara keseluruhan, ekspansi HDK melalui proyek senilai USD9,5 juta dari Petronas merupakan langkah strategis, kredibel, dan berdampak langsung terhadap diversifikasi pendapatan dan peningkatan reputasi internasional Petrosea (PTRO).
Ekspansi ke Pakistan Rp432 Miliar
menyampaikan komitmen pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) demi mendukung ekspansi bisnis dan diversifikasi usaha.
Direktur Human Capital & General Services Petrosea, Bita Budiarini, mengungkapkan Graduate Development Program (GDP) yang menjadi salah satu upaya keberlangsungan bisnis perusahaan dan peningkatan kompetensi seluruh pegawai Petrosea, guna mengembangkan kapabilitas baru yang dibutuhkan di berbagai lini usaha.
Ia menambahkan, Petrosea juga berfokus peningkatan kompetensi demi membangun kapabilitas baru yang relevan dengan strategi diversifikasi usaha, baik secara organik maupun nonorganik.
Petrosea, ujar Bita, menggunakan standar internasional, yang merupakan bagian strategi diversifikasi dan ekspansi bisnis ke luar Indonesia.
Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini pun sebelumnya telah menandatangani kontrak dengan Petrosea Solutions Pakistan (Private) Limited, anak usaha yang sepenuhnya dimiliki perusahaan, untuk memulai proyek EPC di Pakistan dengan Reko Diq Mining Company.
Pada tahap awal, sekitar 450 karyawan akan ditugaskan untuk mengerjakan proyek ini secara bertahap. Seluruh tim dibekali sertifikasi dan pelatihan berstandar internasional guna menjamin kepatuhan terhadap standar operasional efektivitas pelaksanaan proyek.
“Nilai kontrak berdasarkan perjanjian pelaksanaan awal diperkirakan mencapai USD26,2 juta atau sekitar Rp432 miliar dengan jangka waktu penyelesaian proyek kurang lebih 10 bulan,” kata Bita dalam siaran pers resmi, Rabu, 14 Oktober 2025.
Ke depan, sambung dia, Petrosea menargetkan sejumlah paket pekerjaan baru di luar kontrak yang sudah dimenangkan, sejalan dengan perkembangan proyek Reko Diq yang merupakan salah satu proyek pertambangan tembaga dan emas terbesar di dunia.
“Langkah ini menjadi bagian dari strategi berkelanjutan Petrosea untuk memperluas jangkauan bisnis di tingkat global sekaligus memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia solusi terintegrasi di industri pertambangan dan energi,” ungkap salah satu direktur Petrosea itu.
Sebagaimana diketahui hingga Juni 2025, jumlah karyawan Petrosea mencapai 9.369 orang, meningkat signifikan lebih dari 37 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 6.800 karyawan. Jumlah ini pun meningkat 26 persen dari 2023 yang hanya 5.388 orang.
Menurut Bita, peningkatan berkelanjutan ini mencerminkan pertumbuhan bisnis yang kuat seiring dengan strategi diversifikasi dan ekspansi usaha yang dijalankan oleh perseroan.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.