KABARBURSA.COM - Saham PT Petrosea Tbk (IDX: PTRO) kembali menjadi sorotan pelaku pasar setelah mencatatkan kenaikan signifikan dalam sesi perdagangan terakhir.
Ditutup menguat 3,16 persen ke level Rp2.940, saham emiten jasa pertambangan ini menunjukkan sinyal teknikal yang mulai membentuk fondasi kuat menuju tren positif yang lebih panjang.
Kenaikan harga ini bukan sekadar lonjakan harian biasa. PTRO berhasil menembus level krusial pada area Fibonacci retracement 38,2 persen di kisaran Rp2.890.
Ini bukan hanya sinyal momentum jangka pendek, melainkan indikasi bahwa tekanan jual yang selama ini membebani harga mulai berkurang, memberi ruang bagi pembeli untuk mengambil alih kendali arah pasar.
Dari sisi teknikal, grafik harian memperlihatkan sinyal pemulihan tren yang cukup jelas. Breakout harga dari garis tren menurun menjadi penanda bahwa fase konsolidasi kemungkinan besar telah usai.
Level Rp2.530 yang sebelumnya menjadi titik pertahanan harga kini telah bergeser menjadi support psikologis baru, level yang akan jadi kunci dalam menjaga sentimen positif ke depan.
Sementara itu, indikator Ichimoku Cloud turut memperkuat skenario bullish ini. Harga kini tengah menguji area awan (kumo), sebuah zona yang kerap menjadi titik krusial dalam analisis teknikal.
Jika harga mampu menembus kumo dan bertahan di atasnya, maka validasi tren naik jangka menengah akan semakin kuat. Bagi pelaku pasar yang mengandalkan Ichimoku, posisi saat ini layak menjadi perhatian serius.
Volume perdagangan yang mencuat tajam ke angka 77 juta saham juga tidak bisa diabaikan. Kenaikan volume yang menyertai pergerakan harga ini menandakan bahwa akumulasi sedang berlangsung secara aktif. Ini menjadi pembeda utama antara kenaikan sementara dan pergerakan yang berpotensi berkelanjutan.
Momentum teknikal pun tercermin dalam indikator Commodity Channel Index (CCI) yang kini berada di angka +119. Nilai ini menggambarkan kekuatan tren beli yang masih sehat, belum memasuki zona jenuh beli (overbought), namun cukup kuat untuk menjaga arah naik tetap terbuka.
Selama harga PTRO mampu bertahan di atas Rp2.890, potensi lanjutan kenaikan menuju level Fibonacci retracement 50 persen di Rp3.210 dan 61,8 persen di Rp3.530 sangat mungkin terjadi. Kedua level ini menjadi titik resistensi selanjutnya yang tengah dibidik pelaku pasar.
Dari perspektif price action, bentuk candle bullish yang muncul dalam beberapa hari terakhir, dikombinasikan dengan volume yang menguat, menunjukkan bahwa PTRO sedang berada dalam fase pembalikan arah (trend reversal).
Struktur harga juga mulai membentuk pola higher high dan higher low, karakteristik khas dari pasar yang mulai bergerak naik.
Bagi pelaku pasar dengan horizon waktu jangka pendek, sinyal beli telah terkonfirmasi sejak breakout harga dari Rp2.890. Untuk investor jangka menengah, selama saham ini tidak kembali turun di bawah Rp2.530, tren naik masih terjaga dan prospek profitabilitas tetap terbuka.
PTRO kini berdiri di atas landasan teknikal yang kuat, dengan sentimen sektoral dari energi dan pertambangan yang turut memberi angin segar. Jika momentum ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin saham ini akan menembus level-level resistensi berikutnya dan menjadi salah satu pemain utama di sektor jasa pertambangan tahun ini.
Sinyal Pemulihan Mulai Nyata
Jika melihat pergerakan saham PTRO pada Selasa, 6 Mei 2025, ada geliat pemulihan yang konsisten di tengah dinamika pasar yang penuh tantangan.
Harga PTRO ditutup di level Rp2.950, mencatatkan kenaikan sebesar 2,43 persen atau naik 70 poin dari hari sebelumnya. Ini menjadi penguatan lanjutan setelah dalam sepekan terakhir saham ini membukukan return sebesar 6,88 persen.
Kenaikan yang dicapai hari ini bukan tanpa alasan. Dari sisi teknikal, PTRO mulai menunjukkan konsistensi dalam mempertahankan area breakout-nya. Setelah sempat terkoreksi cukup dalam selama beberapa bulan terakhir, saham ini kini mulai merangkak naik dari level-level kritis.
Dalam sebulan terakhir saja, pergerakan harganya telah melesat 20,9 persen—sebuah indikasi kuat bahwa kepercayaan pelaku pasar mulai pulih terhadap prospek jangka pendek saham ini.
Sesi perdagangan hari ini dibuka di harga Rp2.900 dan sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp2.980 sebelum akhirnya ditutup sedikit lebih rendah di Rp2.950. Meski belum menyentuh batas atas auto rejection (ARA) di Rp3.680, pergerakan harga ini tetap menunjukkan adanya minat beli yang mulai menguat secara bertahap.
Di sisi lain, level terendah harian tercatat di Rp2.850, menandakan bahwa tekanan jual relatif terbatas dan langsung disambut akumulasi pembeli sejak sesi awal.
Dengan volume transaksi mencapai lebih dari 732 ribu lot dan nilai transaksi menembus Rp214,9 miliar, saham PTRO tercatat cukup aktif hari ini. Rata-rata harga (average) berada di level Rp2.933, yang memperlihatkan bahwa harga penutupan berada di atas rerata, sebuah pertanda bahwa kekuatan beli mendominasi sepanjang perdagangan.
Namun perlu diingat, meski performa jangka pendek menunjukkan pemulihan, secara tiga bulanan PTRO masih mencatatkan return negatif sebesar 22,77 persen. Penurunan ini merupakan sisa dari tekanan panjang yang terjadi sejak awal tahun, ketika saham mengalami fase koreksi cukup tajam.
Maka dari itu, rebound yang tengah terjadi saat ini masih perlu dikawal ketat dengan melihat bagaimana saham ini berperilaku terhadap area resistensi berikutnya.
Secara keseluruhan, sinyal teknikal yang mulai menguat dan data harga yang kian stabil menunjukkan bahwa PTRO berpotensi melanjutkan tren naiknya, selama tidak muncul tekanan baru yang signifikan.
Sentimen dari sektor energi dan jasa pertambangan yang masih positif juga bisa menjadi katalis tambahan bagi laju harga ke depan. Bagi investor yang mengincar saham berfundamental kuat dan momentum pemulihan teknikal, PTRO kini masuk dalam radar yang layak untuk diperhatikan lebih serius.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.