KABARBURSA.COM - Harga batu bara anjlok pada Jumat, 14 Juni 2024akibat sentimen dari India mengenai rencana peningkatan produksi dan lelang blok batu bara. Harga batu bara Newcastle untuk Juni 2024 turun sebesar USD1,55 menjadi USD133,1 per ton.
Sementara untuk Juli 2024, harganya terkoreksi sebesar USD1,25 menjadi USD135,15 per ton. Adapun harga untuk Agustus 2024 melemah USD0,7 menjadi USD138,5 per ton.
Harga batu bara Rotterdam untuk Juni 2024 juga mengalami penurunan sebesar USD1,1 menjadi USD109,6. Sedangkan untuk Juli 2024, harganya berkurang sebesar USD1,75 menjadi USD111,85 dan untuk Agustus 2024, harganya turun USD2 menjadi USD115,25.
India, sebagai konsumen batu bara terbesar kedua di dunia, diketahui berencana untuk meningkatkan produksi batu bara domestiknya dan mengurangi impor. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Batu Bara dan Pertambangan India, G Kishan Reddy, pada Kamis, 13 Juni 2024. Namun, Reddy tidak memberikan rincian tentang volume yang akan diproduksi.
Selain itu, pemerintah India kemungkinan akan menawarkan 62 blok batu bara untuk penambangan komersial dalam lelang yang akan diluncurkan minggu depan. Menteri Batu Bara yang baru diangkat, G Kishan Reddy, telah mengarahkan para pejabat untuk memastikan transparansi penuh dan memaksimalkan pendapatan, menurut sebuah pernyataan.
"Selama putaran lelang ke-10, sekitar 62 blok kemungkinan akan ditawarkan tanpa batasan bagi pengguna akhir. Batu bara yang diproduksi dari blok-blok komersial ini diizinkan untuk dijual oleh penerima alokasi di pasar bebas," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Harga Batu Bara Sempat Menguat
Harga batu bara s empat menguat pada Kamis, 13 Juni 2024 berkat sentimen positif.Harga batu bara Newcastle untuk Juni 2024 naik sebesar USD1,75 menjadi USD134,7 per ton. Sedangkan untuk Juli 2024, harganya terkerek sebesar USD0,95 menjadi USD136,4 per ton. Adapun harga untuk Agustus 2024 menguat USD1,2 menjadi USD139,2 per ton.
Sementara itu, harga batu bara Rotterdam untuk Juni 2024 naik sebesar USD1,2 menjadi USD110,7. Sedangkan untuk Juli 2024, harganya meningkat USD1,45 menjadi USD113,6. Adapun untuk Agustus 2024, harganya bertambah USD1,9 menjadi USD117,25.
Menurut laporan dari Reuters, dengan hanya lima bulan tersisa sebelum KTT iklim PBB tahun ini, negara-negara belum dapat menyetujui besarnya RUU pendanaan global untuk membantu negara-negara berkembang melawan perubahan iklim. Keputusan ini akan mendominasi pembicaraan iklim COP29 di Azerbaijan pada November, di mana hampir 200 negara perlu menyetujui target pendanaan tahunan baru untuk membantu negara-negara miskin memangkas emisi mereka dan melindungi masyarakat mereka di dunia yang semakin keras dan panas.
Sementara itu, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengumumkan pada Sabtu, 15 Juni 2024, negaranya akan menangguhkan ekspor batu bara ke Israel sebagai teguran terhadap perang mematikan yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza. Kolombia adalah pemasok batu bara utama Israel dengan ekspor sekitar 450 juta dolar pada 2023, menurut kedutaan besar Israel di Bogota, yang tetap beroperasi meskipun pemerintah Petro memutuskan hubungan diplomatik pada Mei, seperti megutip dari AFP.
Konsumen batu bara terbesar kedua di dunia, India, berencana untuk meningkatkan produksi batu bara domestiknya dan mengurangi impor. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Batu Bara dan Pertambangan India G Kishan Reddy, pada Kamis, 13 Juni 2024. Namun, Reddy tidak memberikan rincian tentang volume yang akan diproduksi, menurut laporan media India.
Awal tahun ini, Rajat Handa, wakil presiden perdagangan internasional di Agarwal Coal, mengatakan kepada Reuters bahwa impor batu bara India tidak akan lebih tinggi dari 160 juta ton pada 2024. Hal ini karena banyak pengguna batu bara yang sebelumnya mengimpor batu bara telah mulai beralih ke pasokan domestik. Akibatnya, pejabat industri batu bara India memperkirakan impor batu bara termal negara itu, yang digunakan untuk pembangkit listrik, akan turun pada tahun 2024 untuk pertama kalinya sejak dimulainya COVID-19, karena meningkatnya produksi batu bara domestik dan tingkat persediaan yang mencapai rekor tertinggi.
Senin, 10 Juni 2024, harga batu bara mayoritas menguat, didorong oleh sentimen dari China. Harga batu bara Newcastle untuk Juni 2024 naik sebesar USD0,4 menjadi USD131,85 per ton. Sementara itu, harga untuk Juli 2024 terkerek naik sebesar USD0,7 menjadi USD133,7 per ton. Namun, harga untuk Agustus 2024 justru turun sebesar USD0,55 menjadi USD134,95 per ton.
Di sisi lain, harga batu bara Rotterdam untuk Juni 2024 naik sebesar USD1,6 menjadi USD109,6 per ton. Untuk Juli 2024, harga menguat sebesar USD0,3 menjadi USD110,9 per ton. Sedangkan harga untuk Agustus 2024 stagnan di angka USD113,05 per ton.
Menurut laporan dari Reuters, impor batu bara China dari semua jenis mencapai 43,81 juta ton pada bulan Mei, turun dari 45,25 juta ton pada April, tetapi lebih tinggi dibandingkan dengan 39,58 juta ton pada Mei tahun lalu. Selama lima bulan pertama tahun ini, impor batu bara China mencapai 204,97 juta ton, naik 12,6 peren dari periode yang sama pada 2023.
Peningkatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh produksi domestik yang lemah, dengan produksi turun 3,5 persen dalam empat bulan pertama tahun ini setelah pemeriksaan keselamatan diperintahkan di wilayah-wilayah penghasil batu bara utama.
Dengan prospek produksi batu bara yang tidak pasti dalam beberapa bulan mendatang, ada kemungkinan impor akan tetap kuat. Meskipun demikian, banyak yang akan bergantung pada kinerja tenaga air dan pembangkit listrik terbarukan di China, yang keduanya diperkirakan akan meningkat selama sisa tahun 2024.(*)