Logo
>

Rumah Subsidi Sumbang Pertumbuhan KPR di 2024

Ditulis oleh KabarBursa.com
Rumah Subsidi Sumbang Pertumbuhan KPR di 2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menurut Data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada awal tahun 2024 menunjukkan tren yang menggembirakan. Dari segmen KPR subsidi hingga yang termasuk kategori mewah, semua mengalami pertumbuhan positif.

    Pertumbuhan paling mencolok terjadi pada rumah mewah, dengan kenaikan sebesar 18,15 persen secara tahunan (YoY). Ini melampaui pertumbuhan total KPR Rumah Tapak yang mencapai 13,01 persen YoY pada Februari 2024. Terlihat minat masyarakat terhadap rumah mewah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Rumah mewah ini umumnya memiliki luas lebih dari 70 meter persegi (m2), dengan harga mulai dari Rp 500 juta, meskipun harga dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografisnya.

    Sementara itu, segmen KPR rumah subsidi, yang umumnya memiliki luas hingga 21 meter persegi (m2), menunjukkan pertumbuhan tertinggi, mencapai 46,52 persen YoY pada Februari 2024. Sebelumnya, segmen ini mengalami kontraksi sebesar 7,99 persen pada Februari 2023.

    Pertumbuhan untuk segmen lainnya, seperti rumah dengan luas 22 hingga 70 meter persegi (m2), mencatatkan kenaikan sebesar 9,21 persen YoY pada Februari 2024. Namun, angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 9,45 persen pada Februari 2023.

    Sementara itu, KPR untuk rumah susun menunjukkan penurunan tren, dengan pertumbuhan hanya mencapai 5,45 persen YoY pada Februari 2024, turun dari 5,84 persen pada Desember 2023. Ini mencerminkan penurunan minat terhadap jenis properti tersebut dalam periode waktu tersebut.

    Di sisi lain, kredit kepemilikan untuk Ruko/Rukan menunjukkan pertumbuhan yang positif, dengan kenaikan sebesar 11,10 persen pada Februari 2024, meningkat dari 9,40 persen pada Desember 2023. Pertumbuhan ini juga melampaui angka tahun sebelumnya yang terkontraksi sebesar 0,34 persen pada Februari 2023.

    Harga pasar untuk Ruko/Rukan di Wilayah Jakarta umumnya dimulai dari di atas Rp 1 miliar.

    Chief Economist Bank Tabungan Negara (BTN), Winang Budoyo, mengatakan bahwa tingginya kebutuhan ini mendorong pertumbuhan penyaluran pinjaman perbankan di segmen KPR, yang tumbuh lebih cepat daripada total kredit perbankan dalam beberapa tahun terakhir.

    Dia juga menyoroti insentif-insentif pemerintah, seperti PPN Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan bantuan dana administrasi hingga Rp4 juta, yang membantu masyarakat dalam memiliki rumah pertama mereka. Ini diperkirakan akan terus mendorong penyaluran kredit di segmen KPR pada tahun 2024.

    Winang menambahkan bahwa dengan proyeksi pertumbuhan kredit secara keseluruhan sekitar 10 persen hingga 12 persen tahun depan, KPR diperkirakan akan tumbuh di atas angka tersebut, atau setidaknya sebanding dengan pertumbuhan total kredit bank.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi