KABARBURSA.COM – Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo mengakui jika dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar membawa dampak terhadap bisnis. Kendati demikian, ia mengklaim penjualan BMW Astra tidak terdampak pelemahan rupiah terhadap dolar.
“Di BMW Astra, pada bulan Juni kalau bicara target, (penjualan) kami achievement 121 persen. Year to date kami dari Astra juga over achievement. Juni penjualan sangat baik,” kata Teguh kepada Kabar Bursa di sela konferensi pers Joycup 2024 yang digelar BMW Astra, Selasa, 2 Juni 2024.
Teguh mengklaim penjualan BMW Astra tetap dapat melampaui target ketika situasi ekonomi sedang sulit yang mengakibatkan penurunan penjualan kendaraan secara nasional. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil pada kuartal pertama 2024 turun hingga 23 persen.
Penurunan penjualan mobil terjadi karena beberapa faktor, antara lain, pelemahan rupiah yang mengakibatkan kenaikan harga bahan baku, leasing melakukan pengetatan dan pilpres 2024.
Pada kuartal pertama rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar berada di angka Rp15 ribu. Sementara pada Mei nilai tukar rupiah terhadap dolar terus merosot dan berada di angka Rp16.388 pada Rabu, 3 Juni 2024.
Agar penjualan BMW Astra tidak terlalu terdampak pelemahan rupiah, Teguh mengaku ada strategi khusus yang dilakukan, salah satunya menggandeng Astra Credit Companies (ACC) dan membuat paket menarik untuk konsumen, salah satunya menyelenggarakan turnamen golf, Joycup 2024.
“Ini bisa menjawab (pelemahan rupiah) hasilnya bisa dilihat sama-sama. Astra dengan menggandeng ACC berhasil membukukan penjualan 121 persen atas pencapaian kami terhadap target pada bulan Juni. Angka persisnya saya lupa, tapi saya cuma ingat pencapaiannya 121 persen dari target,” tuturnya.
Menanggapi isu pelemahan rupiah yang mengakibatkan kenaikan harga mobil, Chief Executive BMW Astra Sanfrantis Tanu mengaku bersyukur karena harga mobil BMW masih stabil dan belum terdampak. Menurutnya, pelemahan rupiah tidak akan langsung membuat harga mobil tiba-tiba naik.
“Belum ada kenaikan harga di produk BMW. Dalam kondisi seperti saat ini, kami masih bisa memberikan berbagai fasilitas lebih kepada konsumen. Jadi teman-teman yang ingin beli BMW, ini saatnya sebelum harganya naik. Kalau kebijakan harga itu ada di BMW Indonesia,” jelas Sanfrantis kepada Kabar Bursa.
Sanfrantis juga mengakui jika saat ini pihak leasing melakukan pengetatan dan lebih selektif dalam melakukan pembiayaan mobil. Namun, menurut dia, hal itu hanya terjadi untuk mobil di kelas medium ke bawah. Sementara untuk pembiayaan kendaraan premium seperti BMW sama sekali berbeda.
“Teman-teman leasing memang memperketat penjualan atau pembiayaan kendaraan. Kami bermain di luxury. Itu justru membantu terhadap teman-teman leasing. Karena segmen kami karakter konsumennya berbeda. Di segmen luxury, kredit bermasalah itu sangat jarang,” tuturnya.
Performa Penjualan BMW di Indonesia
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan kendaraan dari pabrikan ke dealer (wholesales) secara national turun 21 persen. Sedangkan penjualan dari dealer ke konsumen (retail) turun 14 persen.
Penurunan penjualan mobil secara nasional juga dialami oleh BMW Indonesia. Penjualan wholesales BMW pada Mei 2024 meningkat 79,4 persen atau sebanyak 400 unit dibanding bulan April 2024.
Sedangkan penjualan bulan Mei 2024 turun tipis 3,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan BMW periode Januari-Mei 2024 turun 11,8 persen atau sebanyak 1.384 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk penjualan retail BMW pada Mei 2024 naik 42,8 persen atau 314 unit dibandingkan April 2024. Penjualan pada Mei 2024 turun 9,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 350 unit. Penjualan kumulatif periode Januari-Mei 2024 turun tipis 2,5 persen atau sebanyak 1.314 unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk penjualan mobil listrik di segmen premium, BMW berhasil menjadi pemimpin pasar. Menurut Teguh, persaingan di penjualan mobil listrik cukup seru. “Bicara EV, BMW leading jauh. Itu bisa dilihat dari data Gaikindo. Kami memimpin di kelas premium,” kata Teguh.
Ketika ditanya terkait serangan mobil listrik Tiongkok, Teguh mengaku tidak khawatir. Meski demikian, ia mengakui jika serangan mobil listrik dari China membawa dampak besar di Indonesia.
“Selalu ada dampak kalau di Indonesia. Tapi, kembali lagi, di segmen premium mereka (konsumen) sudah punya hati tersendiri. Kami bahagia BMW sudah punya tempat tersendiri di hati konsumen,” pungkasnya.
Sport Activity Vehicle
BMW Astra bakal menggelar pameran BMW X-Day di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada Senin, 10 Juni 2024. Pameran yang digelar secara serentak di Jakarta, Semarang, Depasar dan Makassar ini bakal menghadirkan seluruh varian BMW X.
“BMW Astra menghadirkan berbagai pilihan Sport Activity Vehicle (SAV) dari X1, X3, X5, X7, iX1, dan iX yang menggabungkan kekuatan, kemewahan, dan teknologi inovatif,” kata Chief Executive BMW Astra Sanfrantis Tanu dalam keterangannya di Jakarta.
Sanfrantis mengatakan, tujuan BMW Astra menggelar pameran ini secara serentak di seluruh cabang BMW Astra adalah untuk memberi kesempatan pelanggan memiliki BMW seri X dengan penawaran terbaik.
Selain memamerkan kendaraan, BMW Astra juga ingin menunjukkan line up kendaraan sport activity vehicle (SAV) BMW memiliki desain yang diklaim punya karakter tersendiri dan beragam fitur serta teknologi terdepan.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.