Logo
>

Rupiah Menguat Rp16.305, Trader Harapkan Suku Bunga Turun

Ditulis oleh Yunila Wati
Rupiah Menguat Rp16.305, Trader Harapkan Suku Bunga Turun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat ke level Rp16.035 pada perdagangan hari ini, Rabu, 7 Agustus 2024. Penguatan rupiah sejalan dengan penguatan dolar AS, yang tercatat naik 0,13 persen ke 103,10 pada indeks dolar AS.

    Rupiah ditutup menguat sebesar 0,80 persen terhadap dolar AS, sementara yen Jepang melemah 1,73 persen, dolar Singapura turun 0,10 persen, won Korea Selatan menguat 0,25 persen, yuan China turun 0,40 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,01 persen. Selain itu, dolar Taiwan naik 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,49 persen, rupee India stagnan, ringgit Malaysia melemah 0,33 persen, dan baht Thailand naik 0,43 persen.

    Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa para trader saat ini mengharapkan pelonggaran suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) sebesar 110 basis poin (bps) tahun ini. Berdasarkan data CME FedWatch Tools, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps pada September mencapai hampir 70 persen, turun dari 85 persen awal pekan ini.

    Meskipun data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan tidak menunjukkan tanda-tanda resesi ekonomi, para pembuat kebijakan The Fed memperingatkan perlunya pemangkasan suku bunga untuk menghindari resesi.

    Di sisi lain, Wakil Gubernur Bank of Japan (BoJ), Shinichi Uchida, menyatakan bahwa BoJ tidak akan menaikkan suku bunga saat pasar tidak stabil. Komentar ini memicu optimisme bahwa suku bunga Jepang tidak akan meningkat secepat yang diperkirakan sebelumnya.

    BoJ telah menaikkan suku bunga minggu lalu dan mengindikasikan kemungkinan kenaikan lebih lanjut, tetapi perubahan sikap yang agresif menjadi perhatian utama di pasar Jepang.

    Dari dalam negeri, sentimen positif berasal dari cadangan devisa Indonesia yang mencapai USD145,4 miliar pada akhir Juli 2024, meningkat dari USD140,2 miliar pada akhir Juni 2024. Kenaikan ini didorong oleh penerbitan sukuk global pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa.

    Posisi cadangan devisa ini setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

    Ibrahim memperkirakan bahwa pada perdagangan besok, rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi tetap menguat dalam rentang Rp15.980-Rp16.050 per dolar AS.

    Ikuti Tren Penguatan

    Pada akhir sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 6 Agustus 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di area positif. Selain itu, kurs rupiah juga mengalami penguatan pada akhir perdagangan di pasar spot.

    IHSG ditutup pada level 7.129,21, meningkat 69,5 poin atau 0,9 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya yang berada di level 7.059,65.

    Menurut RTI, sebanyak 370 saham mengalami kenaikan, 208 saham mengalami penurunan, dan 206 saham lainnya tidak mengalami perubahan. Total transaksi sore ini mencapai Rp9,13 triliun dengan volume perdagangan sebesar 12,8 miliar saham.

    Beberapa saham top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, XL Axiata (EXCL) yang melonjak 5,2 persen ke level Rp2.190 per saham. Kemudian, Mayora Indah (MYOR) yang bertambah 4,05 persen ke level Rp2.570 per saham. Dilanjutkan oleh Saratoga Sedaya Investama (SRTG) yang menguat 3,9 persen ke posisi Rp1.695 per saham.

    Adapun saham-saham top losers yang menekan IHSG yaitu, Prodia Widyahusada (PRDA) yang ambles 3,07 persen ke level Rp 3.160 per saham. Gudang Garam (GGRM) yang melemah 1,5 persen ke posisi Rp14.800 per saham.

    Dilanjutkan oleh Cisarua Mountain Diry (CMRY) yang terkoreksi 1,19 persen ke posisi Rp4.990 per saham.

    Sementara, Bursa Asia ditutup bervariasi dengan penurunan indeks Strait Times 1,39 persen (45,2 poin) ke level 3.198,43, dan Hang Seng Hong Kong melemah 0,31 persen (51 poin) ke posisi 16.647,33.

    Berbeda dengan indeks Shanghai Komposit menguat 0,23 persen (6,5 poin) ke posisi 2.867,28, dan Nikkei menguat 10,2 persen (3.217,09 poin) ke posisi 34.675,5.

    Sementara itu, rupiah ditutup menguat pada sore ini. Pukul 14.56 WIB rupiah ditutup pada level Rp16.164 per dolar AS. Rupiah menguat 24 poin atau 0,15 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp16.188 per saham.

    Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa, 6 Agustus 2024 pada level Rp16.183 per dolar AS, atau melemah dibanding Senin, 5 Agustus 2024 pada level Rp16.154 per dolar AS.

    IHSG mengalami rebound mengikuti tren bursa regional pada perdagangan hari Selasa, 6 Agustus 2024.

    Berdasarkan informasi dari RTI pada pukul 09.08 WIB, indeks melonjak sebesar 0,82 persen atau 57,963 poin, mencapai angka 7.117,616.

    Tercatat, sebanyak 266 saham mengalami kenaikan, 127 saham mengalami penurunan, dan 154 saham lainnya juga turun. Total volume perdagangan mencapai 1,6 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,2 triliun.

    Sebanyak 10 indeks sektoral mendukung pergerakan IHSG di zona hijau. Tiga sektor dengan kenaikan tertinggi adalah IDX-Infra dengan kenaikan 0,95 persen, IDX-Energy naik 0,96 persen, dan IDX-Basic meningkat 0,98 persen.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79