Logo
>

Saham EMAS Hapus 1,45 Miliar Lembar Saham Treasuri: Investor Dapat Apa?

Penghapusan saham treasuri hingga hampir 9 persen memangkas jumlah saham beredar EMAS dan memicu lonjakan harga tajam, namun pasar kini menimbang apakah efek EPS cukup kuat menopang valuasi.

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham EMAS Hapus 1,45 Miliar Lembar Saham Treasuri: Investor Dapat Apa?
Dari kiri Presiden Direktur EMAS Boyke Poerbaya Abidin, Komisaris Independen EMAS Heri Sunaryadi dan Direktur EMAS Albert Saputro di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Selasa, 23 September 2025. Desty Luthfiani/KabarBursa.com

KABARBURSA.COM – PT Merdeka Gold Resources Tbk, berkode emiten EMAS, berencana melakukan aksi besar. Aksi yang akan dilakukan di pertengahan Desember ini bukan sekadar keputusan administratif, melainkan sebuah langkah struktural yang akan berdampak langsung pada persepsi nilai saham.

Rencananya, Perseroan akan mengurangi jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penghapusan saham treasuri sebanyak 1,45 miliar lembar atau setara dengan 8,955 persen dari total saham.

Dengan pengurangan ini, jumlah saham beredar akan menyusut permanen dari 16,18 miliar menjadi 14,73 miliar lembar. Ini berarti basis pembagi laba perusahaan akan mengecil secara signifikan, dan secara matematis membuka ruang peningkatan earnings per share tanpa harus menunggu lonjakan laba bersih.

Namun penting dicatat, aksi ini tidak disertai pembagian dana tunai kepada pemegang saham. Tidak ada arus kas keluar, tidak ada buyback baru, dan tidak ada insentif jangka pendek berupa dividen. 

Penghapusan saham treasuri ini murni berfungsi untuk merapikan struktur permodalan dan meningkatkan efisiensi ekuitas. Bagi investor eksisting, aksi ini akan meningkatkan kepemilikan secara persentase otomatis, tetapi nilai ekonominya tetap bergantung pada kemampuan EMAS menghasilkan laba ke depan. 

Dengan kata lain, ini adalah aksi yang memperbaiki “kualitas per saham”, bukan langsung memperbesar nilai perusahaan.

Saham Melonjak 18,39 Persen

Kabar ini langsung direspon oleh pasar. Harga EMAS melonjak 18,39 persen ke level 5.825 dari harga penutupan sebelumnya di 4.920. Lonjakan ini terjadi di sesi pertama, dengan harga pembukaan di 5.025 dan sempat menyentuh level tertinggi 6.100, serta mendekati batas auto rejection atas di 6.150. 

Rentang pergerakan harian yang lebar, dari 4.930 hingga 6.100, mencerminkan adanya tarik-menarik yang kuat antara pembeli yang bereaksi cepat dan pelaku yang mulai mengambil untung.

Sepanjang sesi pertama ini, nilai transaksi tercatat mencapai Rp413,2 miliar dengan volume sekitar 743 ribu lot. Angka ini tentunya bukan hasil transaksi tipis. Likuiditas yang melonjak, menandakan partisipasi pasar yang luas. 

Harga rata-rata di 5.556 juga memberi petunjuk penting, bahwa meski penutupan berada di 5.825, sebagian besar transaksi terjadi di bawah level tersebut. Ini mengindikasikan bahwa dorongan beli datang sejak awal sesi dan diikuti aksi kejar harga, sementara di level atas mulai muncul tekanan jual.

Secara kritikal, lonjakan harga ini lebih mencerminkan reaksi pasar terhadap narasi pengurangan saham beredar ketimbang refleksi langsung terhadap perubahan fundamental jangka pendek. 

Penghapusan saham treasuri memang meningkatkan EPS secara mekanis, tetapi tidak mengubah arus kas operasional maupun prospek produksi emas dalam waktu dekat. Di sinilah letak risiko pembacaan berlebihan. Pasar sedang mendiskon potensi perbaikan struktur modal, bukan kinerja aktual yang sudah terealisasi.

Faktor waktu juga menjadi penting. Manajemen memberikan ruang 60 hari bagi kreditor untuk mengajukan keberatan. Artinya, secara prosedural aksi ini belum sepenuhnya final hingga periode tersebut berakhir tanpa hambatan. 

Meski kemungkinan keberatan relatif kecil, jeda waktu ini membuka ruang bagi pasar untuk mencerna ulang ekspektasi dan menyesuaikan harga setelah euforia awal mereda.

Dengan struktur pergerakan harian yang melonjak tajam dan mendekati ARA, EMAS saat ini berada di fase sensitif. Kenaikan cepat mencerminkan optimisme terhadap efisiensi modal dan potensi kenaikan EPS, tetapi juga menyiratkan bahwa sebagian sentimen sudah tercermin di harga. 

Tanpa katalis lanjutan berupa peningkatan laba atau visibilitas produksi yang lebih kuat, pergerakan berikutnya berpotensi lebih selektif dan volatil.

Kesimpulannya, aksi penghapusan saham treasuri EMAS adalah langkah positif dari sisi tata kelola dan struktur permodalan, tetapi lonjakan harga harian menunjukkan bahwa pasar bereaksi sangat cepat terhadap cerita EPS dan kelangkaan saham. 

Tantangan berikutnya adalah apakah EMAS mampu mengonversi perbaikan struktur ini menjadi kinerja yang benar-benar menopang valuasi, ataukah kenaikan ini akan berhenti sebagai reaksi sesaat sebelum pasar kembali menunggu bukti fundamental yang lebih konkret.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79