KABARBURSA.COM - Saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge mengalami lonjakan harga yang signifikan pada hari Jumat, 24 Januari 2025, dengan mencatatkan kenaikan sebesar 8,29 persen atau 75 poin, yang menjadikan harga saham perusahaan ini mencapai Rp980 per lembar.
Seperti dilihat dari data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham WIFI mencatatkan volume transaksi sebesar 138,72 juta saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata volume harian yang mencapai 99,22 juta saham.
Saham ini dibuka pada harga Rp905, dengan titik tertinggi mencapai Rp1.030 dan terendah di level Rp885. Saham ini berhasil ditutup pada harga Rp980, menunjukkan minat investor yang tinggi terhadap performa saham WIFI.
Secara keseluruhan, sektor Perangkat Lunak & Jasa TI di BEI menunjukkan performa yang cukup baik. Selain saham WIFI, yang tetap memiliki performa paling baik, beberapa saham lainnya juga mencatatkan kenaikan, seperti saham PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) yang naik sebesar 4,52 persen, serta saham Anabatic Technologies Tbk (ATIC) yang mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen.
Namun, saham WIFI tetap menjadi sorotan utama dengan kapitalisasi pasar terbesar di sektor ini, mencapai Rp2,31 triliun, dengan likuiditas transaksi yang tercatat sebesar Rp112 miliar. Lonjakan harga saham WIFI menunjukkan bahwa investor memberikan perhatian besar terhadap perkembangan terbaru perusahaan, terutama setelah langkah strategis yang melibatkan akuisisi saham Surge.
Akuisisi Perusahaan
Berdasarkan keterbukaan informasi pada 10 Januari 2025, langkah besar yang diambil oleh PT Arsari Sentra Data adalah akuisisi 45 persen saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB), yang merupakan induk usaha dari Surge. Hal ini diumumkan melalui keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh perusahaan di BEI.
Melalui akuisisi tersebut, PT Arsari Sentra Data, yang dimiliki oleh Hashim S Djojohadikusumo, adik dari Presiden Prabowo Subianto, mendapatkan kepemilikan tidak langsung sebesar 22,55 persen saham Surge.
Transaksi ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani antara Surge dan PT Arsari Sentra Data. Tujuannya adalah untuk mempercepat pengembangan infrastruktur konektivitas yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.
Seiring dengan perkembangan tersebut, kinerja keuangan Surge pada kuartal III 2024 menunjukkan hasil yang luar biasa, mencerminkan dampak positif dari fokus strategis perusahaan pada sektor telekomunikasi. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pengelolaan yang efisien dan orientasi yang jelas terhadap sektor ini mampu mendorong pendapatan dan laba yang signifikan.
Di sisi lain, pada November 2024, WIFI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan NTT e-Asia Corporation (NTTeA), sebuah langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (ICT) di Indonesia.
Kolaborasi ini mencakup pengembangan jaringan Fiber Optic Backbone, Fiber to the Home (FTTH), dan Fixed Wireless Access (FWA), yang akan meningkatkan kualitas konektivitas digital di Indonesia. Kemitraan ini juga bertujuan untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia, yang saat ini baru mencapai 15 persen, dengan target menyediakan internet biaya rendah ke 25 juta rumah di Pulau Jawa.
Kinerja Keuangan Kuartal III 2024
Surge mencatatkan kinerja keuangan yang luar biasa pada kuartal ketiga 2024, dengan pendapatan yang mencapai Rp185,6 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 24 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) dan 16 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter on quarter/qoq).
Pendapatan yang solid ini didorong oleh penurunan biaya pendapatan yang tajam hingga 45 persen yoy menjadi Rp67,7 miliar, yang berimbas pada lonjakan laba kotor yang meningkat sebesar 275 persen yoy menjadi Rp128,2 miliar. Laba operasional perusahaan pun mengalami kenaikan pesat, tumbuh 328 persen yoy menjadi Rp104,5 miliar. Bahkan, laba bersih perusahaan tercatat melonjak luar biasa sebesar 341 persen yoy, mencapai Rp62,2 miliar.
Angka-angka positif ini menggambarkan perbaikan signifikan dalam pengelolaan biaya dan kinerja yang semakin solid dari PT Solusi Sinergi Digital. Fokus pada sektor telekomunikasi menjadi faktor utama yang mendongkrak hasil keuangan perusahaan, menciptakan peluang baru dalam pasar yang semakin berkembang.
Seiring dengan perubahan strategi yang lebih terfokus pada sektor telekomunikasi, kontribusi sektor ini terhadap total pendapatan perusahaan semakin dominan. Pada triwulan III 2024, sektor telekomunikasi menyumbang sebesar 70 persen terhadap total pendapatan WIFI, sebuah peningkatan signifikan dari hanya 31 persen pada kuartal sebelumnya.
Pendapatan sektor telekomunikasi melesat luar biasa dengan kenaikan 983 persen yoy dan 162 persen qoq, mencapai Rp136,9 miliar. Selain itu, laba operasional sektor ini juga mengalami lonjakan fantastis, meningkat 3226 persen yoy dan 241 persen qoq, dengan margin EBIT yang tercatat mencapai 69,3 persen.
Keberhasilan besar ini menunjukkan bahwa strategi perusahaan yang fokus pada pengembangan sektor telekomunikasi semakin membuahkan hasil. Pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan laba operasional yang melonjak menunjukkan bahwa sektor telekomunikasi akan terus menjadi pendorong utama kinerja perusahaan di masa mendatang. (*)