Logo
>

Saham GOTO Loncat Sepeninggal William Tanuwijaya

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham GOTO Loncat Sepeninggal William Tanuwijaya

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus menguat dalam perdagangan pada Rabu, 14 Agustus 2024, melanjutkan momentum positif dari hari sebelumnya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 09.45 WIB, saham GOTO meningkat 3,85 persen ke harga Rp54 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp79,02 miliar dan volume perdagangan sebesar 1,47 miliar saham.

    Pada perdagangan sebelumnya, saham GOTO tumbuh 1,96 persen setelah stagnan sejak awal Agustus. Secara mingguan, saham GOTO telah naik 6,00 persen, dan dalam sebulan terapresiasi 5,88 persen. Dari segi teknikal, saham ini tengah menguji area resistance di level 55-57, dengan support terdekat di 52.

    Di sisi lain, GOTO berencana menghapus 10,26 miliar saham treasury yang diperoleh saat IPO pada Maret 2022, yang setara dengan 0,85 persen dari modal disetor. Penghapusan ini akan dilakukan melalui pengurangan modal, dan saham treasury tersebut akan ditarik serta tidak dapat diterbitkan kembali. Usulan ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 30 Agustus 2024 di Jakarta Selatan.

    RUPSLB juga akan membahas rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) hingga 10 persen dari modal disetor serta perubahan susunan direksi, dengan masuknya Simon Tak Leung Ho menggantikan Wei-Jye Jacky Lo sebagai Direktur Keuangan.

    Dari laporan keuangan semester I-2024, GOTO mencatatkan rugi berjalan sebesar Rp2,84 triliun, turun signifikan 61 persen YoY dari rugi Rp7,21 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat 12 persen YoY menjadi Rp7,74 triliun, sementara biaya dan beban perusahaan berhasil ditekan menjadi Rp9,46 triliun dari sebelumnya Rp12,99 triliun. Rugi EBITDA yang disesuaikan juga membaik, turun 93 persen YoY menjadi Rp209 miliar.

    Direktur Utama GOTO, Patrick Walujo, menyatakan bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk mencapai breakeven EBITDA yang disesuaikan untuk keseluruhan tahun buku 2024. GOTO juga mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat, dengan total Rp22,0 triliun kas, setara kas, dan deposito jangka pendek pada 30 Juni 2024.

    GOTO terus fokus pada konsumen mass market dan berupaya mengurangi aksi bakar uang, terutama melalui kemitraan dengan TikTok yang bertujuan mengubah segmen e-commerce menjadi arus kas positif. Perusahaan juga memperluas produk dengan harga terjangkau, meluncurkan program berlangganan Gojek PLUS, dan mempercepat pertumbuhan pinjaman di ekosistem GOTO.

    Lepas 3,72 Miliar Saham

    Kepemilikan William Tanuwijaya atas saham seri A PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penurunan yang signifikan. Per 31 Juli 2024, William memiliki 4.636.318.091 saham seri A GOTO, yang setara dengan 0,39 persen dari total saham seri A perusahaan. Ini merupakan penurunan sebesar 3,72 miliar saham atau sekitar 44 persen dibandingkan dengan jumlah kepemilikan per akhir Juni 2024, yaitu 8.361.318.091 saham seri A (0,7 persen).

    Pada akhir Juni, kepemilikan William sempat meningkat dibandingkan akhir Mei, ketika ia memiliki 7.296.224.541 saham seri A (0,61 persen). Meskipun mengalami penurunan, kepemilikan William atas saham seri B GOTO tetap stabil, yaitu 12.588.634.432 saham (1,05 persen) atau 14,23 persen dari hak suara.

    William Tanuwijaya kini tidak lagi menjabat sebagai komisaris di perusahaan. Kepemilikan saham seri A dan B oleh Andre Soelistyo, Kevin Bryan Aluwi, dan Melissa Siska Juminto tetap tidak berubah pada akhir Juli 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.

    Jumlah saham GOTO yang dimiliki publik non-warkat meningkat menjadi 939.818.409.393 saham (78,23 persen) per akhir Juli 2024, naik 3,72 miliar saham dari akhir Juni yang jumlahnya 936.093.409.393 saham (77,92 persen). Total pemegang saham GOTO juga mengalami penurunan menjadi 366.453 pihak per 31 Juli 2024, berkurang 97 pihak dari akhir Juni.

    Jumlah saham treasuri GOTO tetap pada angka 14.089.665.616 saham (1,17 persen) per akhir Juli, sama dengan posisi di akhir Juni. Pada perdagangan 9 Agustus 2024, saham GOTO menguat 2 persen menjadi Rp51. Sebanyak 1,81 miliar saham ditransaksikan dengan frekuensi 6.423 kali, dan nilai transaksi mencapai Rp92,23 miliar. Selama sebulan terakhir, investor asing mencatatkan net sell saham GOTO sebesar Rp461 miliar.

    Target Harga Saham Rp80

    Meskipun saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di kisaran Rp50-51 per saham, para analis tetap optimis dengan mematok target harga Rp80. Optimisme ini didasarkan pada beberapa faktor kinerja fundamental yang menunjukkan perbaikan, meskipun ada tantangan yang dihadapi perusahaan.

    Laurencia Hiemas, Equity Research Associate dari Samuel Sekuritas, menjelaskan bahwa GOTO berhasil mengurangi kerugian EBITDA yang disesuaikan pada kuartal II-2024 menjadi Rp48 miliar, didukung oleh peningkatan margin kontribusi sebesar Rp1,2 triliun, yang naik signifikan 145,1 persen YoY dan 5,5 persen QoQ. Margin kontribusi ini mencakup 28,4 persen dari pendapatan kotor GOTO, yang menunjukkan efisiensi operasional perusahaan.

    Pengenalan program Gojek Plus juga menjadi salah satu faktor yang meningkatkan daya tarik pengguna dengan biaya insentif dan pemasaran yang minimal, sehingga memperkuat posisi GOTO di pasar. Meski begitu, Laurencia mencatat bahwa faktor musiman berdampak negatif terhadap kinerja e-commerce GOTO pada kuartal II-2024. Pendapatan GOTO juga dalam tren menurun seiring dengan perubahan model bisnis yang diadopsi perusahaan, yang berdampak pada margin awal perusahaan akibat perubahan bauran produk.

    Di semester II-2024, GOTO mengharapkan peluncuran penuh layanan 'buy now, pay later' (BNPL), yang dapat membantu meningkatkan pendapatan dan laba GoTo Financial (GTF). Kemitraan dengan TikTok juga diharapkan akan memberikan tambahan pendapatan melalui layanan pemesanan makanan GoFood yang bisa diakses langsung dari aplikasi TikTok.

    Namun, Laurencia juga mengingatkan bahwa GOTO perlu waspada terhadap pesaing baru dari Vietnam, Xanh SM, yang dapat mengganggu pangsa pasar layanan on-demand GOTO dan memberikan tekanan pada harga di ekosistem tersebut. Fluktuasi ekonomi yang mempengaruhi perilaku dan pengeluaran konsumen juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi kinerja pasar GOTO.

    Dengan pertimbangan ini, meskipun harga saham GOTO saat ini masih relatif rendah, potensi pertumbuhan pendapatan dan perbaikan margin operasional yang didukung oleh inisiatif strategis perusahaan menjadi dasar bagi para analis untuk tetap mematok target harga yang lebih tinggi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79