KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) diproyeksikan masih akan menurun dalam beberapa hari terakhir.
BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan pergerakan saham KLBF terkonfirmasi reversal menjadi bearish. Terakhir, KLBF breakdown kembali dari supportnya di 1.140.
"Dan mempunyai potensi untuk melanjutkan pelemahan hingga support selanjutnya pada 1.015," tulis BRI Danareksa dalam risetnya, Selasa, 7 Oktober 2025.
Pada perdagangan hari ini, Selasa, 7 Oktober 2025, saham KLBF ditutup koreksi usai melemah 0,93 persen atau turun 10 poin ke level 1.060.
Mengutip Stockbit dalam skala mingguan, penurunan melebar menjadi -6,19 persen dan rentang harga Rp1.055–Rp1.140. Tekanan berlanjut di periode bulanan dengan -10,17 persen (rentang Rp1.055–Rp1.215).
Secara kuartalan, koreksi semakin dalam hingga -30,03 persen dengan pita pergerakan Rp1.055–Rp1.595, menggambarkan tren turun yang konsisten sejak tiga bulan terakhir.
Pada horizon lebih panjang, kinerja year-to-date melemah -22,06 persen dengan kisaran Rp985–Rp1.600. Untuk setahun terakhir, saham turun -39,08 persen dan bergerak di Rp985–Rp1.770.
Pada rentang tiga tahun kinerja tercatat -42,70 persen (range Rp985–Rp2.360), sedangkan lima tahun melemah -32,27 persen dengan rentang yang sama.
Kinerja Semester I 2025
Di tengah penurunan harga saham, Kalbe mencatat kinerja positif pada semester I 2025. Mengutip situs resmi perusahaan, Kalbe mencapai pertumbuhan laba bersih sebesar 9,4 persen YoY karena pertumbuhan positif di segmen bisnis obat resep, produk kesehatan, serta distribusi dan logistik, didukung perbaikan margin.
Margin laba kotor meningkat menjadi sebesar 41,1 persen dibanding semester pertama 2024 karena bauran produk dan harga bahan baku yang stabil.
Presiden Direktur Kalbe, Irawati Setiady mengatakan di tengah gejolak eksternal, pihaknya menilai kinerja semester I tahun 2025 cukup positif, dengan pertumbuhan volume permintaan yang dibarengi dengan perbaikan margin.
"Berbagai inisiatif strategis seperti ekosistem onkologi, pengembangan obat biologis dan alat kesehatan berjalan sesuai rencana dan kami melanjutkan rejuvenasi brand pada kategori produk konsumer," ujar dia dalam keterangannya, 31 Juli 2025.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.