Logo
>

Saham MAPA Makin Kuat di Tengah Pengawasan Impor Ilegal

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Saham MAPA Makin Kuat di Tengah Pengawasan Impor Ilegal

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pembentukan Satuan Tugas pengawasan barang impor ilegal oleh Kementerian Perdagangan dinilai akan berdampak baik untuk industri ritel. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan tujuan Satgas ini adalah untuk menyelidiki dan mengklarifikasi pelanggaran impor, serta menciptakan pengawasan yang lebih baik terhadap barang-barang tertentu. Dengan kehadiran Satgas ini, perusahaan ritel resmi seperti PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) diproyeksikan akan mendapatkan manfaat signifikan.

    PT Map Aktif Adiperkasa Tbk didirikan pada 11 Maret 2015 dan mengelola tiga lini bisnis utama, yakni sports, leisure, dan kids. Lini bisnis sports mencakup pengelolaan berbagai gerai yang menawarkan sepatu atletik, pakaian, dan peralatan olahraga dari merek terkenal seperti Skechers, New Balance, Reebok, dan Converse, dengan jaringan ritel seperti Planet Sports dan Sports Station.

    Lini bisnis leisure didukung oleh penjualan berbagai alas kaki santai, pakaian, dan aksesoris dari merek-merek terkemuka dunia seperti Birkenstock, Clarks, Nine West, Onitsuka Tiger, Dr. Martens, dan Staccato. Lini bisnis kids menawarkan produk berkualitas untuk anak-anak, termasuk pakaian, mainan, dan produk edukasi dari merek seperti Hasbro, Lego, Smiggle, OshKosh B’gosh, dan Crocs, dengan jaringan gerai seperti Kidz Station.

    Pemegang saham terbesar MAPA adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk dengan kepemilikan 68,83 persen saham, sedangkan masyarakat non-warkat memiliki 30,70 persen saham. Struktur pemegang saham ini mencerminkan dukungan yang kuat dari induk perusahaan serta partisipasi publik yang signifikan.

    Direksi dan komisaris MAPA terdiri dari beberapa individu dengan kepemilikan saham sebagai berikut:

    • Virendra Prakash Sharma: 59,32 juta saham (0,21 persen)
    • Sameer Prasad: 31,05 juta saham (0,1 persen)
    • Susiana Latif: 27,12 juta saham (0,1 persen)
    • Miquel Rodrigo Staal: 13,83 juta saham (0,05 persen)
    • Handaka Santosa: 2,12 juta saham (0,007 persen)
    • Nicholas Jones: 387,90 ribu saham (0,001 persen)
    • Sjeniwati Gusman: 230,60 ribu saham (0,001 persen)

    Jumlah pemegang saham MAPA mengalami fluktuasi sepanjang 2024. Pada 30 Juni 2024, jumlah pemegang saham tercatat 6.175, meningkat dari 5.185 pada 31 Mei 2024. Pada 31 Maret 2024, jumlah pemegang saham tercatat 5.370, naik dari 4.313 pada 29 Februari 2024.

    Tunjukkan Tren Positif

    Berdasarkan data Stockbit terbaru, harga saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk atau MAPA menunjukkan tren positif selama seminggu terakhir, dengan penutupan pada level 735, mengalami kenaikan sebesar 5 poin atau 0,68 persen. Grafik pergerakan harga saham ini memperlihatkan fluktuasi yang signifikan, dengan harga tertinggi mencapai 745 dan terendah di 725. Meskipun ada beberapa penurunan kecil, tren keseluruhan tetap mengarah ke atas, menunjukkan optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan ini.

    Kategori perdagangan ritel dan syariah yang ditampilkan pada grafik Stockbit mencerminkan segmen pasar yang beragam yang dilayani oleh MAPA. Kenaikan harga saham ini juga bisa menjadi indikasi bahwa langkah-langkah strategis perusahaan, seperti pengawasan ketat terhadap barang impor ilegal, telah memberikan dampak positif terhadap persepsi investor.

    Kinerja Kuartalan dan Tahunan

    MAPA menunjukkan kinerja keuangan yang cukup solid. Pada kuartal pertama 2024, perusahaan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp281 miliar, meningkat dari Rp274 miliar pada periode yang sama tahun 2023, dan jauh di atas Rp169 miliar pada kuartal pertama 2022.

    Valuasi perusahaan juga menunjukkan angka yang menarik. Kapitalisasi pasar MAPA mencapai Rp20.950 miliar, dengan saham beredar sebanyak 28,50 miliar lembar. PE Ratio (Price to Earnings Ratio) tahunan berada di angka 18,61, sementara PE Ratio trailing twelve months (TTM) tercatat sebesar 15,01. Forward PE Ratio, yang memperhitungkan proyeksi laba ke depan, menunjukkan angka 12,31.

    Perbandingan harga saham terhadap berbagai metrik keuangan juga cukup menarik. Price to Sales (P/S) ratio TTM adalah 1,44, sementara Price to Book Value (P/B) ratio mencapai 3,50. Harga saham terhadap arus kas (Price to Cashflow) TTM berada di angka 16,32, dan terhadap arus kas bebas (Price to Free Cashflow) TTM adalah 44,62.

    Dari sisi keuangan per saham, EPS (Earnings Per Share) TTM tercatat sebesar 48,97, dengan EPS tahunan sebesar 39,49. Pendapatan per saham (Revenue Per Share) TTM adalah Rp509,67, dan kas per saham kuartal ini sebesar Rp23,62. Nilai buku per saham saat ini berada di angka Rp210,16, dan arus kas bebas per saham (Free Cashflow Per Share) TTM sebesar Rp16,47.

    Solvabilitas

    Dari sisi solvabilitas, rasio lancar (Current Ratio) kuartalan adalah 1,71, menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio kuartalan tercatat di angka 0,45, dan Debt to Equity Ratio kuartalan adalah 0,16, menunjukkan struktur modal yang cukup konservatif dengan penggunaan utang yang minimal.

    Untuk profitabilitas, Return on Assets (ROA) TTM berada di angka 12,14 persen, sementara Return on Equity (ROE) TTM mencapai 23,30 persen, menunjukkan efisiensi perusahaan dalam mengelola aset dan modalnya. Margin laba kotor (Gross Profit Margin) kuartal ini adalah 47,88 persen, dengan margin laba operasional (Operating Profit Margin) sebesar 10,97 persen, dan margin laba bersih (Net Profit Margin) sebesar 7,62 persen.

    Dari sisi dividen, MAPA memiliki dividend yield sebesar 0,68 persen dengan payout ratio sebesar 12,66 persen. Dividen TTM tercatat sebesar Rp5,00, dengan tanggal ex-dividend terbaru pada 8 Juli 2024.

    Kinerja Keuangan

    Berdasarkan data terbaru dari Stockbit, pendapatan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) untuk trailing twelve months (TTM) mencapai Rp14.528 miliar. Laba kotor (gross profit) untuk periode yang sama tercatat sebesar Rp7.025 miliar, sedangkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) berada di angka Rp3.118 miliar. Laba bersih (net income) untuk TTM adalah Rp1.396 miliar.

    Dalam neraca keuangan kuartal terakhir, MAPA memiliki kas sebesar Rp673 miliar. Total aset perusahaan tercatat Rp11.497 miliar, dengan total kewajiban (liabilities) mencapai Rp5.334 miliar. Utang jangka pendek (short-term debt) perusahaan adalah Rp930 miliar, sementara utang jangka panjang (long-term debt) hanya sebesar Rp4 miliar. Dengan demikian, total utang perusahaan mencapai Rp934 miliar, dan ekuitas total berada di angka Rp5.991 miliar.

    Dari sisi arus kas, kas dari operasi (cash from operations) untuk TTM tercatat sebesar Rp1.284 miliar. Investasi (cash from investing) untuk periode yang sama menunjukkan angka negatif Rp1.150 miliar, yang berarti perusahaan melakukan investasi yang signifikan. Arus kas dari pendanaan (cash from financing) menunjukkan angka negatif Rp494 miliar. Total belanja modal (capital expenditure) adalah Rp814 miliar, sedangkan arus kas bebas (free cash flow) untuk TTM tercatat sebesar Rp469 miliar.

    Pertumbuhan MAPA

    Pertumbuhan pendapatan kuartalan (quarterly year-over-year growth) tercatat sebesar 35,57 persen, sementara pertumbuhan pendapatan tahun-ke-tahun (YTD YoY Growth) juga sebesar 35,57 persen. Pertumbuhan pendapatan tahunan (annual YoY growth) mencapai 38,34 persen. Laba bersih menunjukkan pertumbuhan kuartalan (quarterly YoY growth) sebesar 2,71 persen, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun (YTD YoY Growth) yang sama. Pertumbuhan laba bersih tahunan mencapai 18,19 persen. Pertumbuhan EPS (Earnings Per Share) kuartalan dan tahunan masing-masing sebesar 2,72 persen dan 18,20 persen.

    Dalam hal kinerja harga saham, pengembalian harga saham selama satu minggu terakhir tercatat sebesar 2,08 persen. Pengembalian harga saham selama satu bulan terakhir adalah 4,26 persen. Namun, pengembalian harga saham selama tiga bulan terakhir menunjukkan penurunan sebesar 21,39 persen, dan penurunan selama enam bulan terakhir sebesar 22,63 persen. Pengembalian harga saham selama satu tahun terakhir adalah 4,26 persen, sementara pengembalian harga saham selama tiga tahun dan lima tahun terakhir masing-masing sebesar 374,19 persen dan 36,11 persen. Harga saham tertinggi selama 52 minggu terakhir adalah Rp1.170,00, dan harga terendah adalah Rp680,00.(pin/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).