Logo
>

Saham Matahari Bersinar, Laba Mencakar Langit

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Saham Matahari Bersinar, Laba Mencakar Langit

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pembentukan satuan tugas pengawasan barang impor ilegal oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) diharapkan membawa angin segar bagi pelaku usaha ritel resmi. Dengan adanya pengawasan yang ketat, perusahaan seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dapat meraih keuntungan lebih besar di pasar. Langkah ini diperkirakan akan mengurangi persaingan tidak sehat dari produk impor ilegal yang sering kali merugikan pelaku usaha lokal.

    Seperti PT Matahari Department Store Tbk, LPPF merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha ritel. Bisnisnya menawarkan berbagai jenis produk seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, peralatan rumah tangga, serta layanan konsultasi manajemen. Perseroan menjual produk-produk ini dengan merek eksklusif sendiri maupun secara konsinyasi.

    Pada akhir 2020, PT Matahari Department Store Tbk memiliki 147 gerai yang tersebar di 76 kota di Indonesia, serta sebuah toko online Matahari.com yang menawarkan berbagai produk berkualitas tinggi. Gerai-gerai ini menyediakan berbagai macam produk untuk menunjang gaya hidup masyarakat modern.

    Dalam hal kepemilikan saham, mayoritas saham PT Matahari Department Store Tbk dimiliki oleh masyarakat non-warkat sebesar 48,17 persen, diikuti oleh Auric Digital Retail Pte Ltd yang memiliki 42,49 persen saham. PT Multipolar Tbk memegang 9,29 persen saham, sementara saham treasuri dan masyarakat warkat masing-masing memegang 0,04 persen dan 0,01 persen.

    Jumlah pemegang saham PT Matahari Department Store Tbk tercatat mengalami beberapa perubahan sepanjang tahun 2024. Per akhir Juni 2024, tercatat 15.561 pemegang saham, yang mengalami penurunan dibandingkan dengan Mei 2024 yang mencatat 15.795 pemegang saham. Perubahan ini menggambarkan dinamika investor dalam menyikapi kinerja dan prospek perusahaan di pasar.

    Dari lantai bursa, mengutip data dari Stockbit, harga saham perusahaan dengan kode emiten LPPF ini tercatat mengalami kenaikan signifikan dalam satu minggu terakhir. Saham ditutup pada harga Rp1.615, naik 100 poin atau 6,60 persen. Kinerja positif ini tidak lepas dari ekspektasi pasar terhadap kebijakan baru yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk-produk legal di pasar domestik.

    Performa LPPF Solid

    LPPF berhasil mencatatkan lonjakan laba bersih yang mengesankan pada kuartal pertama 2024, mencapai Rp326 miliar. Angka ini meningkat tajam dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp101 miliar. Peningkatan signifikan ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang efektif dan pengawasan ketat terhadap produk ilegal di pasar ritel.

    LPPF menunjukkan performa keuangan yang kuat dengan pendapatan tahunan mencapai Rp7,06 triliun. Laba kotor tercatat sebesar Rp4,63 triliun, sedangkan EBITDA mencapai Rp2,29 triliun. Laba bersih yang berhasil dibukukan adalah Rp900 miliar, menunjukkan efisiensi operasional yang tinggi.

    Di sisi neraca keuangan, LPPF memiliki total aset sebesar Rp6,56 triliun, dengan kas dan setara kas mencapai Rp853 miliar. Total kewajiban perusahaan tercatat sebesar Rp6,20 triliun, yang menunjukkan perusahaan memiliki posisi utang yang manageable. Total ekuitas perusahaan adalah Rp364 miliar, menandakan stabilitas keuangan yang cukup baik.

    Saham LPPF menunjukkan performa yang sangat solid dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp3,64 triliun. Jumlah saham beredar mencapai 2,26 miliar, dengan harga saham yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,60 persen dalam satu minggu terakhir, ditutup pada harga Rp1.615. Tren positif ini mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek bisnis perusahaan.

    Valuasi Saham Mengesankan

    Dari segi valuasi, LPPF menunjukkan angka-angka yang mengesankan. Rasio PE saat ini tercatat 4,05, sementara rasio harga terhadap buku mencapai 10,02. Harga saham dibandingkan penjualan (TTM) tercatat 0,52, menunjukkan bahwa saham LPPF masih tergolong murah di tengah kinerja keuangan yang kuat. Valuasi ini menunjukkan bahwa LPPF memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan di masa depan.

    LPPF berhasil mempertahankan solvabilitas yang kuat dengan rasio lancar sebesar 0,67 dan rasio cepat 0,36. Angka ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dengan baik. Selain itu, rasio utang terhadap ekuitas yang sehat menunjukkan bahwa LPPF tidak terbebani oleh utang yang signifikan, memberikan fleksibilitas finansial yang lebih besar untuk ekspansi bisnis.

    Kinerja Saham LPPF

    Kinerja saham LPPF dalam beberapa periode terakhir cukup bervariasi. Dalam satu minggu terakhir, harga saham mengalami kenaikan sebesar 7,31 persen, dan dalam satu bulan terakhir meningkat sebesar 11 persen. Namun, dalam tiga bulan terakhir, saham mengalami penurunan sebesar 9,52 persen dan penurunan lebih besar lagi dalam enam bulan terakhir sebesar 21,22 persen. Meskipun demikian, kenaikan mingguan dan bulanan ini menunjukkan adanya optimisme pasar terhadap kinerja dan prospek perusahaan ke depannya. (alp/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).