Logo
>

Saham-saham ini Direkomendasikan di Tengah Rekor IHSG

Pengamat Pasar Modal sekaligus founder Republik Investor, Hendra Wardana menyampaikan saham-saham yang berkaitan dengan komoditas, energi, teknologi, dan industri berpotensi melanjutkan tren positifnya.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Saham-saham ini Direkomendasikan di Tengah Rekor IHSG
Aktivitas di papan pantau Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) baru saja mencetak rekor baru setelah ditutup menguat ke level 8.710 pada perdagangan Senin, 8 Desember 2025. Di tengah penguatan indeks, terdapat beberapa saham yang direkomendasikan.

    Pengamat Pasar Modal sekaligus founder Republik Investor, Hendra Wardana menyampaikan saham-saham yang berkaitan dengan komoditas, energi, teknologi, dan industri berpotensi melanjutkan tren positifnya.

    Perbaikan ekspor China menjadi katalis bagi emiten pertambangan dan energi, sementara peningkatan belanja pemerintah serta permintaan domestik menopang saham sektor industri dan konstruksi.

    "Selain itu, saham-saham yang memiliki momentum kuat dan likuiditas tinggi seperti emiten digital diperkirakan tetap menarik bagi investor ritel dan institusi," ujar dia dalam risetnya yang diterima Kabarbursa.com dikutip, Selasa, 9 Desember 2025.

    Dalam jangka pendek, Hendra mengatakan investor dapat mencermati saham-saham dengan prospek teknikal dan fundamental yang solid seperti KRAS dengan rekomendasi buy dengan target 500 dan INDY buy dengan target 2.200.

    Selain itu, ia juga merekomendasikan saham BUMI buy dengan target 300 sebagai saham komoditas berisiko tinggi namun berpotensi besar.

    "Serta DEWA BUY target 550. Adapun ERAL dapat dipertimbangkan sebagai spec buy dengan target 370 bagi investor agresif," katanya.

    Dengan kondisi pasar yang masih bullish tetapi sensitif terhadap perubahan sentimen global, Hendra menyampaikan strategi terbaik saat ini adalah memanfaatkan penguatan untuk melakukan akumulasi bertahap pada saham-saham berfundamental kuat dan memanfaatkan pola buy on weakness ketika terjadi tekanan jangka pendek.

    Jika katalis global seperti keputusan suku bunga The Fed dan data ekonomi China berjalan sesuai ekspektasi pasar, kata dia, peluang IHSG untuk menembus 9.000 bukan hanya memungkinkan, tetapi dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan.

    "Namun disiplin terhadap manajemen risiko tetap penting, mengingat koreksi teknikal tetap dapat terjadi setelah lonjakan tinggi dalam waktu singkat," ungkapnya.
     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.