Logo
>

Saham SCMA Tergerus Dalam usai Diborong EMTK: Masih di Jalur Bullish?

Emtek mempertebal kepemilikan di SCMA hingga 66,89 persen lewat akumulasi saham senilai Rp104,9 miliar. Meski aksi borong, harga SCMA justru terkoreksi lebih dari 2 persen.

Ditulis oleh Yunila Wati
Saham SCMA Tergerus Dalam usai Diborong EMTK: Masih di Jalur Bullish?
Gedung PT Surya Citra Media Tbk. Foto: Dok Youtube.

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) terus mempertebal dominasinya di PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Sepanjang periode 20 Agustus hingga 22 September 2025, emiten media besar itu memborong lebih dari 342 juta lembar saham SCMA dengan nilai transaksi sekitar Rp104,9 miliar. 

    Aksi ini meningkatkan porsi kepemilikan EMTK di SCMA menjadi 66,89 persen, dari sebelumnya 66,43 persen. Tujuannya jelas, memperkuat status pengendali dengan investasi langsung, tanpa niatan melepas kendali.

    Namun, pasar justru memberi respons sebaliknya. Pada sesi II perdagangan Selasa, 23 September 20025, saham SCMA terkoreksi 2,31 persen ke Rp338 per saham. Padahal, sehari sebelumnya analis memperkirakan saham ini mampu menembus kisaran Rp356–Rp380. 

    Tekanan jual yang muncul setelah aksi akumulasi EMTK menunjukkan adanya fase profit taking jangka pendek, di tengah ekspektasi yang sebelumnya terlalu optimistis.

    Meski terkoreksi, sinyal teknikal harian SCMA masih menunjukkan kecenderungan kuat ke arah positif. Indikator utama seperti RSI di 65,1 masih berada di zona sehat, belum menyentuh area jenuh beli. 

    MACD mencatatkan tren bullish dengan posisi positif, sementara ADX di level 29 menandakan tren sedang dalam fase penguatan. Hampir semua indikator momentum, mulai dari Stochastic, CCI, hingga Williams %R, mengarah ke sinyal beli. 

    Dukungan moving average juga solid, dengan MA5 hingga MA200 semuanya berada di bawah harga terkini, menegaskan tren menengah hingga panjang yang bullish.

    Dengan kondisi ini, pelemahan harga SCMA lebih tepat dipandang sebagai koreksi teknis semata, bukan perubahan arah tren. Area Rp332–Rp340 bisa menjadi support penting, sementara peluang untuk menguji kembali resistance di Rp354–Rp362 tetap terbuka jika aliran beli berlanjut. 

    Investor dengan horizon jangka pendek disarankan mencermati level pivot Rp340 sebagai titik konfirmasi arah. Untuk jangka menengah, tren besar SCMA masih condong ke penguatan, apalagi dengan aksi akumulasi masif dari EMTK yang mempertebal sentimen positif fundamental.

    Secara keseluruhan, aksi borong saham SCMA oleh EMTK memang diikuti koreksi harga di pasar, tetapi dari sudut pandang teknikal, saham ini masih berada dalam jalur bullish. Investor dapat memanfaatkan fase pelemahan ini sebagai peluang entry terbatas, sambil menunggu konfirmasi apakah SCMA mampu kembali menembus resistance psikologisnya. 

    Dengan EMTK yang konsisten menambah kepemilikan, prospek jangka panjang SCMA tetap menjanjikan, meskipun fluktuasi jangka pendek masih akan mewarnai pergerakan.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79