Logo
>

Sampai Sore, BULL Bergerak di Area 286–300: Waspadai Koreksi di Level Ini

BULL bergerak di rentang sempit 286–300, dengan tekanan jual domestik yang terus menahan kenaikan dan memicu potensi koreksi setelah reli panjang sejak awal November.

Ditulis oleh Yunila Wati
Sampai Sore, BULL Bergerak di Area 286–300: Waspadai Koreksi di Level Ini
Bull Kangean Tanker, milik PT Buana Lintas Lautan Tbk. Foto: Dok BULL.

KABARBURSA.COM –Saham PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) memperlihatkan pola yang ketat dan semakin rapuh di sepanjang perdagangan sesi I, Rabu, 26 November 2025. Padahal sejak awal November, BULL mengalami reli yang cukup besar.

Hingga siang hari, harga BULL bergerak stabil dalam rentang 286–300 dan hanya menguat tipis 1,39 persen ke 292. Kenaikan kecil ini lebih menyerupai fase stabilisasi setelah volatilitas ekstrem, dan bukan kelanjutan dari kekuatan tren naik.

BULL sempat dibuka di 286 dan mencoba menguji level 308 di sesi pagi. Namun upaya tersebut langsung tertekan oleh aksi jual yang membawa harga turun hingga 276, meskipun kemudian kembali stabil di area 288–294. 

Pola intraday yang lebar dan tidak konsisten ini menunjukkan bahwa buyer mulai kehilangan momentum. Setiap kali harga bergerak mendekati area psikologis 300, tekanan jual justru muncul lebih besar. Tekanan utamanya datang dari pelaku domestik yang memanfaatkan kenaikan cepat untuk melakukan profit taking.

Struktur orderbook sepanjang hari menegaskan hambatan tersebut. Total bid yang muncul sebanyak 745.737 lot. Angka ini memang terlihat besar, namun sisi offer-nya justru mencapai 1.185.272 lot. Di sini, muncul ketimpangan signifikan yang menunjukkan adanya dominasi supply. 

Pada area 292, sisi bid hanya menampung 37.346 lot. Sementara di harga 294 diisi penuh oleh 25.402 lot offer. Lebih jauh, dinding penjualan tebal muncul di 300 dengan 30.220 lot. 

Kondisi ini memperlihatkan bahwa pelaku besar sengaja menahan kenaikan BULL di rentang atas, dan membuat peluang breakout kembali ke atas 300 menjadi sulit, terutama menjelang penutupan hari ini.

Diserok Indo Premier Rp12,2 Miliar, Dibuang Danatama Rp49,8 Miliar

Melihat dari data broker summary-nya, aksi beli yang masuk di saham BULL ternyata belum cukup kuat untuk memecah tekanan tersebut. Indo Premier (PD), Stockbit Sekuritas (XL), dan Mandiri Sekuritas (CC), menjadi pembeli terbesar. Masing-masing dari broker tersebut mengakumulasi 19,9 miliar, 17,8 miliar, dan 16,7 miliar. 

Rata-rata pembelian mereka berada di kisaran tinggi 296–310, yang artinya banyak buyer yang masuk dengan mengejar momentum, bukan mengakumulasi di level bawah. 

Sebaliknya, aksi distribusi paling besar dilakukan oleh Danatama Makmur (II), Yuanta Sekuritas (FS), dan Ciptadana Sekuritas (KI) yang melepas saham di kisaran rata-rata 303–319. Di isni, pelaku sengaja memanfaatkan lonjakan harga sebelumnya.

Dari sisi asing, BULL mencatat net buy sebesar 36,31 miliar. Namun kontribusinya hanya 16 persen dari total nilai transaksi. Artinya, aksi beli ini belum cukup untuk menandingi besarnya tekanan jual domestik. 

Volume asing yang masuk, yaitu sebanyak 229 juta saham, juga jauh di bawah volume jual domestik yang mencapai lebih dari 960 juta saham. Jadi, secara keseluruhan, arah pergerakan BULL masih ditentukan oleh kegiatan distribusi lokal yang sangat dominan.

Dengan kondisi tersebut, pergerakan BULL hingga penutupan diperkirakan tetap berada dalam rentang ketat 286–300. Jika tekanan jual terus muncul di area 294–300, harga kemungkinan besar ditutup di sisi bawah rentang, mendekati 286–292. 

Peluang penguatan hanya mungkin terjadi jika buyer mampu menyerap supply dalam jumlah besar. Namun sepertinya pola transaksi yang muncul sepanjang hari ini menunjukkan kemungkinan itu belum terlihat.

Yang perlu diwaspadai adalah pola distribusi terarah yang tidak hanya muncul di sesi pagi, tetapi juga berlanjut hingga siang dan mendekati penutupan. Jika pola ini berlanjut ke sesi-sesi berikutnya, BULL berisiko memasuki fase koreksi pendek setelah reli agresif selama tiga minggu terakhir. 

Tekanan jual tebal di atas 294–300 menjadi indikator paling jelas, bahwa momentum penguatan mulai melemah.

Untuk saat ini, arah BULL hingga penutupan berada di jalur pergerakan ketat, rawan tekanan jual, dan lebih condong menuju potensi koreksi dibandingkan peluang reli lanjutan.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79