Logo
>

Sektor Pertanian Diprediksi Membaik pada Kuartal II

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Sektor Pertanian Diprediksi Membaik pada Kuartal II

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, memperkirakan pertumbuhan sektor pertanian pada kuartal II 2024 akan mengalami peningkatan yang signifikan.

    Menurut Khudori, perbaikan yang diprediksi pada sektor pertanian kuartal II mendatang disebabkan oleh penurunan intensitas El Nino.

    "Tekanan dari El Nino memang mulai mereda di triwulan kedua tahun ini," ujar Khudori kepada Kabar Bursa pada Kamis, 9 Mei 2024.

    Khudori menganggap bahwa peluang bagi subsektor tanaman pangan untuk tidak mengalami kontraksi pada kuartal kedua sangat besar. Jika pun terjadi kontraksi, menurutnya, tidak akan sebesar pada triwulan pertama tahun ini.

    Namun, Khudori menekankan bahwa kondisi tersebut sangat bergantung pada kesiapan pemerintah. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia saat ini memasuki musim kemarau.

    "Ada prediksi akan terjadi La Nina. Namun, belum dapat dipastikan bagaimana dampaknya terhadap sektor pertanian," jelasnya.

    Khudori juga menyatakan bahwa jika pemerintah pusat dan daerah tidak siap menghadapi musim kemarau, ada kemungkinan produksi tanaman pangan akan mengalami tekanan yang lebih besar.

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa lapangan usaha pertanian mengalami kontraksi sebesar 3,54 persen pada kuartal I 2024.

    Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa kontraksi sektor pertanian disebabkan oleh El Nino, yang mengakibatkan penurunan produksi komoditas pertanian, terutama tanaman pangan.

    "El Nino yang terjadi sejak semester II-2023 dan mengalami penurunan intensitas pada April 2024 telah menyebabkan produksi beras dan jagung nasional mengalami penurunan. Sebagai contoh, produksi beras pada tahun 2023 mencapai 31,1 juta ton atau turun 1,36 persen secara tahunan," jelas Khudori.

    Selanjutnya, pada Januari-Maret 2024, data kerangka sampel area BPS menunjukkan bahwa total produksi beras nasional mencapai 5,78 juta ton. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 37,98 persen dibandingkan dengan triwulan I-2023 yang mencapai 9,32 juta ton.

    Khudori juga menyoroti bahwa El Nino menyebabkan panen raya padi hasil musim tanam I mengalami keterlambatan dari bulan Maret menjadi April 2024. Hal ini berdampak pada kontribusi sektor pertanian tanaman pangan terhadap PDB triwulan I 2024 yang juga menurun.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.