Logo
>

Semen Baturaja (SMBR) Menggoda Lagi: Peluang Rebound atau Koreksi?

SMBR mulai bergerak stabil di kisaran Rp300 dengan potensi breakout teknikal. Juli juga tercatat sebagai bulan positif secara musiman, menjadikannya menarik untuk diakumulasi secara bertahap.

Ditulis oleh Yunila Wati
Semen Baturaja (SMBR) Menggoda Lagi: Peluang Rebound atau Koreksi?
Ilustrasi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). (Foto: AI untuk KabarBursa)

KABARBURSA.COM – Saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) tengah menarik perhatian para pelaku pasar setelah bergerak stabil di level Rp300. 

Meski belum mampu menembus level resisten penting di Rp308, sejumlah indikator teknikal mulai menunjukkan geliat yang patut dicermati, terutama bagi investor harian yang mencari peluang breakout atau pantulan harga (rebound) teknikal.

Dalam grafik harian per Rabu, 16 Juli 2025, terlihat bahwa SMBR tengah bergerak dalam pola konsolidasi sempit. Pola ini terbentuk setelah reli cukup tajam sejak awal Mei dan kini memasuki fase akumulasi. 

Level Rp308 menjadi batas atas yang menentukan arah berikutnya. Jika harga berhasil menutup di atas titik tersebut dengan volume yang cukup besar, maka saham ini berpotensi melanjutkan reli menuju area Rp322 sebagai target jangka pendek, bahkan bisa merangkak hingga Rp350 jika momentum pasar mendukung.

Founder IIE Rita Efendy dalam risetnya mengatakan, bagi investor yang lebih berhati-hati, pendekatan “buy on weakness” bisa jadi opsi yang lebih nyaman. Area Rp284–Rp292 dinilai cukup ideal untuk mengantisipasi pantulan harga. 

Di level ini, harga ditopang oleh garis rata-rata 20 hari (MA20) dan beberapa kali menunjukkan daya tahan terhadap tekanan jual. Ini mengindikasikan bahwa minat beli investor masih ada, meskipun belum mengalir deras.

Indikator MACD sendiri belum memberi sinyal kuat arah tren baru, namun garisnya mulai mendatar dan bersiap melintas, sebuah tanda awal bahwa tekanan jual bisa saja berkurang. 

Volume perdagangan dalam beberapa hari terakhir pun menunjukkan kecenderungan stabil, yang menjadi konfirmasi bahwa pasar sedang menunggu momentum berikutnya.

Meski demikian, kehati-hatian tetap diperlukan. Level Rp276 dan Rp268 menjadi penanda penting untuk memasang batas kerugian (stop loss). Jika harga turun ke bawah level ini, maka tekanan jual kemungkinan akan kembali mendominasi.

Dalam konteks yang lebih luas, prospek saham-saham konstruksi dan bahan bangunan seperti SMBR juga ikut terdorong oleh ekspektasi berlanjutnya proyek infrastruktur dari pemerintah di paruh kedua tahun ini. 

Jika stimulus fiskal terus mengalir dan permintaan semen meningkat, maka SMBR bisa jadi salah satu penerima manfaat langsung di lantai bursa.

Namun, seperti semua keputusan investasi, analisis teknikal hanya satu sisi dari koin. Disiplin dalam mengelola risiko dan membaca sentimen pasar tetap menjadi fondasi dalam menjalankan strategi. 

Untuk saat ini, SMBR adalah saham yang patut masuk radar, bukan karena sensasi, tetapi karena data yang mulai menyiratkan peluang.

Musim Juli Ramah untuk SMBR, Waktunya Koleksi?

Bulan Juli tampaknya jadi bulan yang cukup bersahabat untuk saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR). Jika melihat rekam jejak lima tahun terakhir, saham ini cenderung bergerak positif di bulan ketujuh setiap tahunnya. 

Mengutip data Stockbit, hari ini, Rata-rata return-nya berada di kisaran 2,97 persen, cukup menjanjikan jika dibandingkan dengan bulan-bulan penuh tekanan seperti Januari atau November yang kerap kali jadi ladang koreksi.

Tahun lalu, SMBR sempat mencetak kenaikan hingga 11,32 persen pada Juli, walau sempat terkoreksi ringan sebesar 1,35 persen di bulan yang sama tahun ini. Tapi secara keseluruhan, pola historisnya tetap mengarah ke zona hijau. 

Sinyal ini tentu menarik, apalagi jika dikombinasikan dengan analisis teknikal yang saat ini mulai menunjukkan tanda-tanda penguatan.

Namun, euforia bukan alasan untuk melupakan kehati-hatian. Musiman memang bisa memberikan gambaran umum, tapi tetap saja keputusan membeli saham harus mempertimbangkan lebih banyak factor, mulai dari teknikal terkini, arus sentimen pasar, hingga kondisi fundamental perusahaan itu sendiri.

Kalau SMBR berhasil mempertahankan posisinya di atas support teknikal penting dan tidak terpeleset dari tren positifnya, maka bulan ini bisa jadi waktu yang pas untuk mulai masuk secara bertahap. 

Terlebih, Agustus juga tercatat sebagai salah satu bulan dengan probabilitas penguatan yang cukup tinggi dalam pola musiman saham ini.

Dengan kata lain, bagi investor yang siap dengan strategi bertahap dan disiplin manajemen risiko, bulan Juli bisa menjadi awal yang menarik untuk mulai melirik kembali saham SMBR.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79