Logo
>

Sempat Dianggap Bawa Cilaka, Purbaya Singgung IHSG Tembus 8.650

Dalam forum di BEI, Menkeu Purbaya melontarkan gurauan soal IHSG yang bisa menembus 8.650.

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Sempat Dianggap Bawa Cilaka, Purbaya Singgung IHSG Tembus 8.650
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyelipkan candaan ketika menyinggung potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (Foto: KabarBursa/Ayyubi Kholid)

KABARBURSA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyelipkan candaan ketika menyinggung potensi penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam Financial Forum yang digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Rabu, 3 Desember 2025.

Di hadapan peserta, ia melontarkan gurauan bahwa IHSG bisa saja menembus level 8.650 setelah pelaku pasar mencermati jalannya diskusi para pejabat sektor keuangan di forum tersebut.

Forum tersebut mempertemukan sejumlah otoritas penting, termasuk Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Ketua LPS Anggito Abimanyu, serta Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun. Dalam suasana yang cukup cair, Purbaya memancing tawa audiens dengan menyebut bahwa sentimen pasar bisa terdorong hanya karena mendengarkan pembahasan mereka.

“Ini mungkin masih belum dengerin diskusi kami di sini. Saya yakin setelah diskusi kami sudah naik ke 8.650 kali,” katanya.

Untuk diketahui, pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, IHSG memang dibuka menguat 0,56 persen ke posisi 8.665. Total volume transaksi sesi I mencapai 5,55 juta lot dengan nilai perdagangan Rp380,95 miliar dari 59,61 ribu transaksi. Namun demikian, indeks akhirnya ditutup terkoreksi tipis 5,26 poin atau 0,06 persen ke level 8.611,79.

Meski tidak berakhir sesuai candaan Purbaya, IHSG tetap stabil di atas 8.000. BEI sebelumnya mencatat bahwa sepanjang tahun ini, rekor tertinggi (all time high) sudah 22 berkali-kali, dan yang menarik, 21 di antaranya terjadi setelah Purbaya menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Purbaya mengaku bahwa dirinya sempat diremehkan pada awal masa menjabat, bahkan disebut-sebut akan menimbulkan masalah. Namun ia menilai respons pasar justru positif terhadap kebijakan yang diambil, tercermin dari pergerakan IHSG yang menembus 8.600.

“Padahal dulu katanya kalau Purbaya menterinya cilaka, sekarang 8.600 lumayan dan akan naik terus,” ujarnya.

Alasan IHSG Bisa Lampaui 8.000 Menurut Purbaya

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya memaparkan alasan mengapa IHSG mampu menembus level psikologis 8.000. Menurutnya, penguatan ini bukan terjadi secara tiba-tiba, melainkan berkaitan dengan kebijakan likuiditas pada awal masa jabatannya.

Ia menjelaskan bahwa langkah perdana yang diambil di Kementerian Keuangan adalah mengalirkan dana besar ke sistem keuangan guna mendorong aktivitas ekonomi.

“Sebagai contoh ketika saya mulai di Kemenkeu, minggu pertama saya gelontorkan uang 200 T ke sistem. Itu membangkitkan semangat di perekonomian, mereka semakin optimis, ekonomi bergerak, bursa saham naik ke 8.000 lebih,” terangnya.

Ia menilai respons positif pasar muncul karena pemerintah memahami kondisi struktural ekonomi dan dapat berkoordinasi lebih efektif dengan bank sentral.

“Karena kita ngerti betul penyakitnya apa dan dengan framework yang baru kita bisa berkoordinasi dengan bank sentral dengan baik lagi,” tambahnya.

Purbaya juga menyinggung perkembangan M0 (uang dasar) yang sempat tumbuh signifikan sebelum turun pada Oktober. Ia kemudian memutuskan untuk kembali menyuntikkan likuiditas.

“M0 tumbuh dari hampir 0 ke 13 persen, tapi Oktober tiba-tiba turun lagi ke sekitar 7 persen. Saya bingung ada apa, tapi saya tidak peduli, saya inject lagi, saya masukin lagi 76 T. Mudah-mudahan November naik,” jelasnya.

Menurut Purbaya, konsistensi kebijakan fiskal yang menjaga stabilitas, ditambah dukungan likuiditas, menjadi faktor utama yang memungkinkan IHSG bertahan di zona 8.000 sekaligus mempertahankan tren penguatan. (*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Ayyubi Kholid

Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.