KABARBURSA.COM - Di tengah ketidakpastian ekonomi yang tengah terjadi di kancah gelobal. Kuartal pertama tahun 2024 jadi tantangan tersendiri bagi para emiten. Ditambah, laporan keuangan mulai diumumkan.
Terdapat sejumlah perusahaan yang telah melaporkan keuangannya pada kuartal I-2024 ini mulai dari perusahaan otomotif, teknologi, pertambangan, hingga konstruktsi dan Infrasturktur. Kira-kira mana yang unggul?
Mari kita telusuri laporan keuangan dari perusahan-perusahaan tersebut; Laporan di Jakarta Sabtu 4 Mei 2024.
Pertama, ada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), emiten agro food ini tampil sebagai pemenang pada laporan keuangan di Kuartal 1-2024 ini. JPFA mencatatkan lonjakan laba bersih yang sangat drastis, hingga 366 persen atau menjadi Rp664,82 miliar. Hal itu didorong oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 18 persen secara tahunan menjadi Rp13,92 triliun.
Kemudian ada PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS). Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha otomotif itu mengalami penurunan laba bersih mencapai 92 persen secara tahunan menjadi Rp14,66 miliar. Kendati demikian, IMAS melihat kenaikan pendapatan sebesar 0,75 persen menjadi Rp7,28 triliun.
Lalu ada PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA); merujuk pada laporan keuangannya. emiten yang terafiliasi dalam Barito Group tersebut mengalami fase yang sulit pada kuartal I ini. TPIA mencatatkan kerugian sebesar USD 30,11 juta atau setara dengan Rp523 miliar. Sementara pendapatan turun 6,05 persen menjadi USD472 juta atau Rp7,49 triliun.
Berbeda, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) justru mengalami lonjakan laba bersih sebesar 25,82 persen, mencapai Rp370,8 miliar. Namun, pendapatan emiten sawit tersebut mengalami penurunan sedikit sebesar 0,72 persen menjadi Rp1,91 triliun.
TAPG pun akan membagikan dividen sebesar Rp1,8 triliun, setara dengan Rp91 per saham, dengan rasio pembayaran dividen melebihi laba bersihnya sebesar 140 perswn menghasilkan yield yang mengesankan sebesar 13,89 persen.
Kemudian, ada PT WIR Asia Tbk(WIRG) yang juga mengalami kenaikan laba bersih yang mencengangkan hingga 69,73 persen atau mencapai Rp24,32 miliar. Senada dengan laba bersih, pendapatan Wir Group juga melonjak. Tercatat lonjakan tersebut sebesar 8,08 persen menjadi Rp672,61 miliar, menampilkan kinerja yang tangguh pada Kuartal I 2024.
Emiten Infrastruktur dan
Lalu ada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) yang berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 20,14 persen menjadi Rp10,15 miliar, menunjukkan ketahanan di tengah kondisi pasar yang menantang. Meskipun secara pendapatannya turun sedikit sebesar 1,21 persen menjadi Rp2,63 triliun.
Selanjutnya, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). Emiten terssbut juga menunjukkan kenaikan pendapatan yang baik sebesar 5,68 persen mencapai Rp4,61 triliun, ditambah dengan lonjakan laba bersih yang mengesankan sebesar 176,43 persen, mencapai Rp94,60 miliar.
Sedangkan, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mengalami penururan pendapatan, sebesar 1,13 persen menjadi USD 145,41 juta (Rp2,30 triliun). Begitupun juga dengan laba bersih BREN turun sedikit sebesar 1,39 persen menjadi USD 28,83 juta (Rp457,72 miliar).
Ada, PT Bumi Resources Minerals Tbk(BRMS) justru menunjukkan kinerja yang gemilang, dengan laba bersih melonjak mencapai 68 persen secara tahunan menjadi USD 3,58 juta, disertai dengan peningkatan pendapatan yang luar biasa sebesar 250 persen menjadi USD 20,32 juta.
Terakhir, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) Menutup kuartal dengan kenaikan laba bersih sebesar 27 persen secara tahunan, mencapai Rp338,84 miliar, meskipun penjualan bersih hanya naik tipis sebesar 0,67 perswn menjadi Rp4,47 triliun.