Logo
>

Sepekan Naik 34,97 Persen, IRSX Segera Masuk Fase Koreksi?

IRSX melonjak 34,97 persen dalam sepekan dan asing terus masuk. Tekanan jual belum terlihat, namun area 450–456 menjadi level psikologis yang mulai diuji pasar.

Ditulis oleh Yunila Wati
Sepekan Naik 34,97 Persen, IRSX Segera Masuk Fase Koreksi?
PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) melalui entitas barunya, PT Folago Global Nusantara, menegaskan ambisi menjadi pemain utama hiburan. (Foto: Dok. IRSX)

KABARBURSA.COM – Sepanjang sepekan terakhir ini, pergerakan saham PT Folago Global Nusantara Tbk, berkode saham IRSX, menyita perhatian pasar. Harga sahamnya melesat cepat, naik 34,97 persen atau setara dengan 114 poin, dan hingga Senin sore, 1 Desember 2025, berada di level 440.

Kenaikan luar biasa ini membuat pasar berpendapat, bahwa IRSX segera masuk fase koreksi. Apalagi, geraknya sulit sekali untuk menembus level 454 hingga 456. Apakah prediksi koreksi ini benar-benar akan terjadi?

Jika melihat dari harga IRSX saat ini, ada kenaikan yang cukup signifikan. Pada area MA5, harga bergerak di level 404,40. Lebih jauh lagi, di area MA10 harga berada di level 345, sedangkan pada MA20 ada di posisi 287,60.

Struktur ini menandakan bahwa tren penguatan masih solid dan harga tetap bergerak jauh di atas seluruh moving average penting. Kenaikan seperti ini biasanya menggambarkan strong momentum, terutama ketika didukung oleh aliran dana besar dari pelaku asing.

Asing Masih Rajin Beli

Data aliran asing memperkuat narasi bahwa pasar tengah mengalami fase akumulasi intens. Net foreign buy pada sesi terakhir tercatat 8,42 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata 10 hari yang hanya 1,16 miliar. 

Secara kumulatif, foreign flow mencapai 12,12 miliar, jauh melampaui rata-rata MA20 di 1,22 miliar. Perbedaan yang sedemikian besar ini mengindikasikan bahwa masuknya dana asing bukan terjadi secara sporadis, tetapi terbentuk melalui pola masuk yang masif dan konsisten. 

Foreign buy streak yang sudah berlangsung dua hari turut menegaskan bahwa minat asing belum mereda, dan masih terdapat aktivitas pembelian berulang yang masuk secara bertahap dalam rentang harga berbeda.

Struktur orderbook IRSX pada sesi terakhir juga menunjukkan bahwa pembeli masih menjaga lapisan bawah dengan cukup kuat. Bid bertumpuk stabil di level 436, 438, dan 440 dengan volume yang cukup besar. Sementara sisi offer di area 448, 450 hingga 456 tetap terserap meskipun harga bergerak mendekati titik tertinggi intraday. 

Keberadaan bid besar di area menengah seperti 434–438 menunjukkan bahwa pembeli tidak sepenuhnya menarik diri dari pasar. Sebaliknya, mereka tetap bertahan untuk menjaga struktur harga agar tidak turun terlalu dalam dan tetap berada di atas area konsolidasi sebelumnya.

Broker summary memperlihatkan dinamika yang menarik. CGS International (YU) muncul sebagai pembeli terbesar dengan nilai 6,7 miliar pada harga rata-rata 415. Disusul oleh Ciptadana Sekuritas (KI), JP Morgan (BK), dan UOB Kay Hian (AI) juga mencatat penyerapan signifikan di rentang rata-rata 411–437. 

Average buy yang berada cukup jauh di bawah harga penutupan juga mengindikasikan bahwa sebagian besar akumulasi berlangsung pada harga yang lebih rendah beberapa sesi sebelumnya, selaras dengan momentum kenaikan IRSX yang tajam. 

Sementara itu, broker yang berada di sisi penjualan seperti Yakin Bertumbuh (YB) dan KB Valbury (CP) melepas pada harga rata-rata yang lebih tinggi. Dalam hal ini, ada profit taking bertahap dari pelaku lain. Namun, sejauh ini tidak terlihat tekanan jual agresif yang mematahkan momentum kenaikan.

Tekanan Jual Belum Terlihat, Koreksi Masih Jauh?

Pertanyaannya, apakah ada tanda-tanda koreksi setelah kenaikan tinggi dalam sepekan terakhir? 

Jika melihat data teknikal dan transaksi, IRSX memang sudah bergerak jauh meninggalkan MA20 dan MA10, yang dalam banyak kasus menandakan kondisi harga yang sudah extended. Kenaikan yang terlalu cepat dibanding rata-rata pergerakan historis memang sering kali memicu aksi ambil untung jangka pendek, terutama ketika volume mulai terbagi antara akumulasi dan distribusi ringan. 

Namun sampai sesi terakhir, belum terlihat tekanan jual yang dominan baik dari sisi orderbook maupun broker summary. Bid tetap terjaga, offer tetap terserap, dan aliran asing masih mencatatkan inflow signifikan.

Dengan kondisi seperti ini, IRSX saat ini memang memasuki area volatilitas tinggi yang sering muncul setelah kenaikan cepat, tetapi belum menunjukkan pola koreksi teknikal yang jelas. Struktur harga, minat asing, ketebalan bid, dan positioning broker besar masih mengarah pada keberlanjutan tren, meskipun ruang koreksi wajar tetap terbuka jika tekanan jual meningkat pada area psikologis seperti 450–456. 

Untuk saat ini, berdasarkan keseluruhan data yang ada, IRSX masih berada dalam fase penguatan yang ditopang oleh inflow asing dan mikrostruktur pasar yang stabil, bukan pola distribusi yang biasanya menjadi pemicu koreksi tajam.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79