Logo
>

Seperti ini Pesona Investasi ITMG Usai Rilis Laporan Keuangan yang Positif

Ditulis oleh Yunila Wati
Seperti ini Pesona Investasi ITMG Usai Rilis Laporan Keuangan yang Positif

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Indo Tambangraya Megah Tbk dengan kode saham ITMG, baru saja merilis laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2024. Dalam rilis terpampang jelas, bahwa ITMG berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang kuat.

    Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu, 13 November 2024, laba bersih ITMG tumbuh signifikan sebesar 113,3 persen secara kuartalan (QoQ) dan 45,6 persen secara tahunan (YoY), mencapai USD144 juta. Dengan demikian, total laba bersih selama sembilan bulan pertama 2024 (9M24) mencapai USD273 juta, meskipun turun 32,7 persen YoY.

    Pencapaian ini setara dengan 76 persen dari target laba bersih tahun penuh (FY24) yang diperkirakan oleh Stockbit dan sudah melampaui ekspektasi konsensus sebesar 83 persen.

    Pendapatan ITMG pada 3Q24 tumbuh sebesar 8,5 persen QoQ, sementara beban pokok pendapatan turun sebesar 0,3 persen QoQ. Hal ini mendorong peningkatan margin laba kotor menjadi 33,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 27,8 persen.

    Selain itu, kenaikan beban operasional yang lebih rendah (+6,6 persen QoQ) dibandingkan pertumbuhan laba kotor mendorong laba usaha ITMG tumbuh lebih tinggi sebesar 43,1 persen.

    Peningkatan laba ini lebih dipengaruhi oleh efisiensi biaya serta adanya kenaikan volume penjualan, meskipun harga batu bara tidak mengalami peningkatan signifikan selama kuartal tersebut.

    Secara keseluruhan, performa ITMG selama 9M24 cukup solid, dengan prospek kuartal selanjutnya yang masih menjanjikan, terutama karena dukungan dari inventaris batu bara dan penurunan beban operasional.

    Meskipun belum terdapat data operasional lengkap terkait volume produksi dan penjualan, diperkirakan pertumbuhan pendapatan pada 3Q24 didorong oleh volume penjualan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh indeks harga batu bara Indonesia (ICI) yang tidak mengalami peningkatan signifikan selama periode tersebut.

    Salah satu hal menarik dari kinerja ITMG adalah penurunan beban pokok pendapatan yang didorong oleh kenaikan persediaan batu bara sebesar USD18,6 juta, berbeda dengan 2Q24 di mana persediaan turun sebesar USD44 juta.

    Selain itu, beban operasional tumbuh lebih lambat pada 3Q24, berkat penurunan ‘beban penanganan dan pemuatan batu bara’ sebesar -10,5 persen QoQ dan penurunan ‘biaya angkut’ sebesar -0,3 persen QoQ.

    Ini menandakan adanya perbaikan pada masalah rantai pasok yang sempat meningkatkan biaya operasional ITMG pada kuartal sebelumnya.

    Pergerakan dan Rekomendasi Saham ITMG

    Pada hari ini, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) ditutup pada harga Rp26.300 per lembar, naik Rp100 atau 0,38 persen dibandingkan penutupan sebelumnya. Volume perdagangan mencapai 1,2 juta lembar saham, sedikit di bawah rata-rata volume harian sebesar 1,46 juta lembar.

    Mengutip investment analyst Stockbit Sekuritas Hendriko Gani, Kamis, 14 November 2024, secara teknikal, penutupan harga di atas trend line pada level Rp25.573,085 menunjukkan potensi kelanjutan tren naik.

    Namun, indikator MACD masih menunjukkan sinyal bearish, meskipun momentum penurunan mulai berkurang. Indikator stochastic memberikan sinyal bullish, mengindikasikan potensi pembalikan arah.

    "Secara keseluruhan, kinerja keuangan yang solid dan indikator teknikal yang mulai menunjukkan perbaikan, memberikan prospek positif bagi saham ITMG. Namun, investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan pasar dan kinerja operasional perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi," tulis Hendriko.

    Dengan pencapaian kinerja yang solid di 3Q24 dan prospek peningkatan efisiensi biaya, saham ITMG menunjukkan potensi untuk terus tumbuh dalam jangka menengah hingga panjang.

    Margin yang lebih tinggi dan perbaikan operasional menjadi sinyal positif bagi investor. Meskipun laba bersih 9M24 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, pencapaian tersebut sudah melampaui ekspektasi konsensus, sehingga memberikan kepercayaan bahwa perusahaan dapat mencapai target akhir tahun dengan baik.

    Investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saham ITMG dengan prospek pertumbuhan volume penjualan dan potensi peningkatan margin operasional.

    Sementara itu, pengawasan terhadap proyek pengembangan ITMG, seperti proyek smelter aluminium dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), yang direncanakan mulai beroperasi pada 2025 dan 2030, dapat menjadi faktor jangka panjang yang mendukung pertumbuhan perusahaan.

    Namun, investor juga perlu memperhatikan risiko harga batu bara yang bisa mempengaruhi kinerja ITMG ke depan. Secara keseluruhan, saham ITMG menawarkan potensi upside yang menarik dengan fundamental yang solid dan manajemen biaya yang lebih baik.

    Kesimpulannya, saham ITMG layak dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio investasi, terutama bagi mereka yang mencari eksposur di sektor energi, khususnya batu bara. Dengan peningkatan margin dan efisiensi biaya, serta prospek volume penjualan yang lebih baik, saham ITMG memiliki potensi untuk terus memberikan kinerja positif bagi para pemegang saham di masa mendatang.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan  Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79