KABARBURSA.COM - Bulan ini sepertinya akan menjadi angin segar bagi Pasar Kripto. September ceria, setelah beberapa analis menyampaikan bahwa bulan ini dapat menjadi momen pemulihan yang tertentu, yang sebenarnya sudah terlihat sejak akhir Juli lalu. Sayangnya, aksi jual besar di awal Agustus menurunkan optimisme tersebut. Kinerja pasar langsung melempem, meskipun memang tidak sampai ke level yang mengancam.
Namun itu semua sudah berlalu. Tim riset Luno Indonesia melihat Agustus kemarin diawali dengan penurunan tajam di pasar kripto secara luas. Total kapitalisasi pasar turun dari USD2,4 r=triliun di akhir Juli menjadi USD1,8 triliun di minggu pertama Agustus. Meskipun sempat pulih sesaat di minggu kedua, namun pasar kripto masih dalam rentang harga yang sempit kala itu.
Salah satunya adalah Bitcoin atau BTC. Jenis kripto yang satu ini sempat beberapa kali tembus ke level USD60.000, bahkan sempat menyentu USD62.000 pada 9 Agustus lalu. Sayanya, investor terus menerus menolak harga tersebut. Hal ini terjadi pula pada Ethereum yang mengalami pergerakan serupa.
Penyebab melemahnya pasar kripto salah satunya disebabkan oleh peristiwa penting yang terjadi di awal Agustus. Mungkin masih ingat dengan dampak negatif dari carry trade, di mana yen Jepang anjlok akibat kenaikan suku bunga. Di sini, investor memilih berhenti meminjam yen yang murah untuk diinvestasikan di mata uang lain. Para analis menyebutnya sebagai penyebab dari aksi jual dan penguatan yen.
Pasar keuangan, termasuk saham dan kripto, mengalami penurunan yang cukup signifikan setelah kejadian carry trade yen Jepang, seperti diungkapkan oleh Tim Luno Indonesia dalam riset yang dirilis pada Senin, 2 September 2024. Meskipun ada beberapa kenaikan sementara, pasar kripto secara keseluruhan masih kesulitan untuk kembali ke level yang dicapai pada akhir Juli.
Salah satu momen penting untuk pasar kripto terjadi pada 23 Agustus, ketika harga kripto mengalami kenaikan setelah pengumuman dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa The Fed siap untuk mulai memotong suku bunga. Hal ini meningkatkan optimisme di kalangan investor, yang kini mengarahkan perhatian mereka pada pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada 18 September 2024, di mana pemangkasan suku bunga diperkirakan akan terjadi.
Menurut indikator FedWatch dari Chicago Mercantile Exchange, sebagian besar pasar memperkirakan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen. Prediksi ini diharapkan dapat mengangkat kondisi pasar kripto yang lesu sepanjang bulan September.
Selain kebijakan The Fed, ada beberapa sentimen lain yang perlu dicermati oleh para investor di ekosistem aset digital. Salah satu faktor penting adalah migrasi token MATIC dari Polygon ke POL, yang dijadwalkan pada 4 September 2024.
POL akan menjadi token utama dalam jaringan Polygon, menggantikan MATIC. Meskipun ini adalah perubahan besar, bagi investor, satu-satunya yang berubah adalah nama token, sementara jumlah token dalam dompet mereka akan tetap sama.
Selain itu, data ekonomi penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah angka pengangguran AS yang akan dirilis pada 6 September 2024. Angka pengangguran merupakan indikator utama kesehatan ekonomi dan memiliki dampak signifikan terhadap daya beli konsumen, keuntungan korporat, dan kebijakan moneter. Bulan lalu, angka pengangguran AS tercatat naik menjadi 4,3 persen pada Juli, menunjukkan tanda-tanda penurunan ekonomi.
Selanjutnya, angka inflasi AS yang akan dirilis pada 11 September 2024 juga menjadi fokus utama investor. Pada Juli, inflasi AS turun di bawah 3 persen untuk pertama kalinya sejak 2021, yang meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada September. Perubahan angka inflasi tidak hanya mempengaruhi harga barang dan jasa, tetapi juga mempengaruhi perencanaan bisnis dan masyarakat ke depan.
Keputusan suku bunga The Fed pada 18 September 2024 diharapkan akan memberikan dampak signifikan pada pasar, dengan pemotongan suku bunga yang kemungkinan akan menurunkan biaya pinjaman, meningkatkan pengeluaran masyarakat, dan mendorong kenaikan harga aset, sehingga membuat saham dan investasi lainnya lebih menarik.
Terakhir, Luno Indonesia juga mencatat bahwa peluncuran Uniswap 4.0 yang direncanakan pada bulan September 2024 akan berdampak pada pasar kripto. Versi terbaru dari protokol exchange terdesentralisasi ini akan memperkenalkan peningkatan dalam pool likuiditas, yang diharapkan dapat mendukung pertumbuhan pasar kripto secara keseluruhan.
Jadi, September ini diprediksi akan menguatkan pasar kripto dengan beragam sentimen pendukung.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.