Logo
>

SGER Amankan Kontrak Batu Bara Dua Juta Metrik Ton, Potensi Pendapatan Rp3 Triliun

Ditulis oleh Syahrianto
SGER Amankan Kontrak Batu Bara Dua Juta Metrik Ton, Potensi Pendapatan Rp3 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), emiten yang bergerak dalam perdagangan bahan bakar padat, cair, gas, energi terbaru, dan logam, mengumumkan telah menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan PT Merge Mining Industri.

    Corporate Secretary SGER, Michael Harold, dalam pernyataan resminya pada Rabu, 13 November 2024, menyampaikan bahwa pada Senin, 11 November 2023, perusahaan bertindak sebagai pembeli telah resmi menandatangani perjanjian jual beli batu bara dengan PT Merge Mining Industri sebagai pihak penjual.

    “Volume kontrak ini mencapai 2.000.000 metrik ton dengan potensi pendapatan sebesar Rp3 triliun,” ungkap Michael dalam keterangannya.

    Dengan adanya kontrak ini, diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

    Sementara sebelumnya pada keterbukaan informasi yang diterbitkan Senin, 11 November 2024 PT Sumber Global Energy Tbk mengamankan kontrak kerja sama strategis untuk memasok  batu bara di Vietnam melalui penandatanganan kontrak dengan Vinacomin – Northern  Coal Trading Joint Stock Company. Kontrak ini menetapkan volume pengiriman sebesar 300.000 metrik ton dengan nilai mencapai USD32,60 juta atau sekitar Rp499 miliar.

    Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan oleh perseroan, disebutkan bahwa penandatanganan kontrak ini merupakan bagian dari upaya PT Sumber Global Energy Tbk dalam memperluas jangkauan pasar batu bara ke luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara.

    Menurut Corporate Secretary SGER Michael Harold, kontrak tersebut mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan hingga 31 Januari 2025. “Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi SGER dalam memenuhi kebutuhan energi di Vietnam yang terus meningkat,” jelasnya, Senin, 11 November 2024.

    Langkah ekspansi SGER ke Vietnam ini tidak hanya membuka peluang baru bagi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga mendukung permintaan batu bara di kawasan yang semakin tinggi di tengah tren permintaan energi yang stabil. Kerja sama ini juga diyakini akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja keuangan SGER di tahun-tahun mendatang.

    Dengan adanya kontrak baru ini, Harold menjelaskan, PT Sumber Global Energy Tbk memperlihatkan komitmennya untuk terus memanfaatkan potensi pasar batu bara di kawasan regional dan mempertahankan daya saing di industri energi.

    Adapun kerja sama ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, khususnya Peraturan BEI No. 1E mengenai Kewajiban Penyampaian Informasi. Langkah ini juga sejalan dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 7/POJK.04/2008 terkait pelaporan emiten atau perusahaan publik melalui sarana pelaporan elektronik.

    Kinerja Keuangan SGER

    PT Sumber Global Energy Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada kuartal III 2024 sebesar Rp565,2 miliar, turun dari Rp608,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu, meskipun pendapatan perseroan meningkat secara tahunan. Laba bersih per saham saat ini tercatat sebesar Rp36,23 per lembar.

    Pendapatan SGER hingga kuartal ketiga 2024 mencapai Rp10,9 triliun, naik 14,7 persen dari Rp9,5 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Meski demikian, laba kotor mengalami penurunan dari Rp873,5 miliar menjadi Rp786,2 miliar, dengan gross margin sebesar 7,2 persen. Penurunan ini menandakan tekanan pada efisiensi produksi atau kenaikan beban operasional.

    Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) SGER tercatat sebesar Rp722,1 miliar, menurun dari Rp830,8 miliar pada periode yang sama di 2023. EBITDA margin berada di level 6,6 persen, dengan penurunan yang disebabkan oleh kenaikan beban bunga yang mencapai Rp64,2 miliar. Kendati demikian, rasio EBITDA terhadap beban bunga mencapai 11,24 kali, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menutup beban bunga dari EBITDA yang diperoleh.

    Laba bersih SGER mengalami penurunan 7,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan net margin yang turun menjadi 5,2 persen. Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp5,1 triliun, turun dari Rp5,3 triliun pada periode sebelumnya.

    Perseroan memiliki kas sebesar Rp311,2 miliar, sementara utang jangka pendek mencapai Rp2,9 triliun dan utang jangka panjang Rp114 miliar. Hal ini membuat rasio debt-to-equity perusahaan berada di angka 1,44 kali dan debt-to-EBITDA di 4,17 kali, menunjukkan ketergantungan yang cukup tinggi pada utang.

    Harga saham PT Sumber Global Energy Tbk saat ini berada di angka Rp406 per lembar, dengan rasio price-to-earnings (PER) sebesar 11,70 kali dan price-to-book value (PBV) sebesar 3,16 kali. Rasio return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 11,08 persen dan 27,03 persen, menunjukkan efisiensi penggunaan aset dan modal yang relatif baik di tengah tantangan pasar. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.