Logo
>

Sinyal Campuran di Pasar: IHSG Rebound, Sejumlah Saham Menjanjikan

RSI yang berada di level 60 dan stochastic yang mengarah naik memberi ruang untuk optimisme.

Ditulis oleh Yunila Wati
Sinyal Campuran di Pasar: IHSG Rebound, Sejumlah Saham Menjanjikan
Papan pantau di BEI menunjukkan IHSG berada di zona merah, di level 7.158,08. (Foto: KabarBursa/Abbas Sandji).

KABARBURSA.COM - Pasar saham Indonesia menunjukkan tanda-tanda perbaikan setelah sempat mengalami tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit dari titik support penting di area 6.980, yang merupakan level rata-rata pergerakan 200 hari (EMA200). 

Pekan ini, IHSG ditutup di level 7.166, naik tipis, namun tetap dalam bayang-bayang sinyal teknikal yang belum sepenuhnya pulih.

Meskipun rebound dari level kritis memberi harapan jangka pendek, IHSG sejauh ini belum mampu mencetak higher high. 

Kondisi ini menciptakan ruang spekulasi, apakah indeks akan berhasil menembus level tertinggi sebelumnya di 7.240 dan melanjutkan kenaikan menuju 7.500, yang merupakan target pola teknikal "cup with handle"? 

Atau justru kembali melemah dan membentuk pola double top jika support 6.994 tak mampu dipertahankan?

Tim riset Indonesia Investment Education (IIE) pada Sabtu, 14 Juni 2025, melihat tekanan masih terasa dari indikator MACD yang tetap di area negatif. Namun, RSI yang berada di level 60 dan stochastic yang mengarah naik memberi ruang untuk optimisme. 

Pasar juga terus mencermati pengaruh eksternal, mulai dari arah harga komoditas energi hingga dinamika geopolitik yang tengah memanas di kawasan Timur Tengah.

Di tengah pergerakan IHSG yang fluktuatif, sejumlah saham mulai menunjukkan sinyal teknikal yang menjanjikan. Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) misalnya, mulai pulih dari level support di Rp252 dan kini sedang menguji resistance di Rp278. 

Jika mampu menembus level ini, potensi kenaikan lanjutan terbuka hingga area Rp300, sesuai proyeksi pola bat pattern yang terbentuk.

Beberapa Saham Direkomendasikan Beli

Sejumlah saham menjadi perhatian Indonesia Investment Education (IIE). Saham PT Pyridam Farma Tbk pulih dari level support Fibonacci 38,2 persen di Rp210 dan kini bergerak stabil di atas indikator Ichimoku seperti tenkansen, kijunsen, dan kumo. 

Jika level resistance di Rp254 berhasil ditembus, target jangka menengahnya bisa meliputi dua zona teknikal: Rp300 sebagai target rounding bottom dan Rp460 dari pola inverted head and shoulders.

Sementara itu, saham PT MD Pictures Tbk (FILM) juga menunjukkan pemulihan teknikal. Setelah memantul dari level Rp2.320, FILM kini bergerak menuju resistance di Rp3.070. 

Apabila level ini terlewati, saham berpotensi melanjutkan penguatan menuju Rp4.100 berdasarkan formasi bat pattern. Momentum juga terlihat dari indikator MACD dan RSI yang mulai menguat.

Adapun PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BKSL) menjadi salah satu yang mencatat performa teknikal paling solid. Saham ini berhasil menembus level tertinggi sebelumnya di Rp123 dengan volume besar dan kini bergerak dalam tren naik yang kuat. Bahkan, saham ini memenuhi seluruh kriteria tren versi Minervini, sebuah pendekatan yang populer di kalangan trader teknikal.

Perusahaan teknologi penyedia internet, PT Bali Towerindo Sentra Tbk (WIFI), juga menunjukkan pola pergerakan positif. Setelah terkoreksi ke area support Fibonacci 50% di Rp1.915, saham ini bertahan di atas area kumo dan tenkansen. Jika harga mampu melampaui resistance di Rp2.180, target kenaikan selanjutnya mengarah ke kisaran Rp2.530.

Di sektor tambang, PT Indika Energy Tbk (INDY) terlihat menguat dari support teknikal di Rp1.390 dan kini sedang menguji resistance di Rp1.525. Jika berhasil breakout, pola rounding bottom membuka ruang kenaikan hingga ke level Rp1.705.

Meski sejumlah saham menunjukkan potensi teknikal yang menarik, pelaku pasar tetap disarankan berhati-hati. IHSG masih berada di tengah transisi arah, dan belum ada konfirmasi apakah pasar akan melanjutkan tren naik atau kembali terkoreksi. 

Dalam situasi seperti ini, investor perlu lebih selektif dan responsif terhadap sinyal pasar, terutama menjelang paruh kedua tahun yang berpotensi lebih volatil.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79