Logo
>

Sinyal Positif Wacana Prabowo Kembangkan EBT

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Sinyal Positif Wacana Prabowo Kembangkan EBT

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pakar ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, memberikan dukungan terhadap rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan di Indonesia.

    Fahmy Radhi menyatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang cukup berlimpah, seperti etanol, kelapa sawit, tebu, dan singkong, yang dapat dijadikan alternatif untuk menggantikan bahan bakar minyak (BBM). Seperti dalam keterangan di Jakarta, Sabtu 2 Maret 2024.

    Menurutnya, rencana Prabowo untuk menghentikan impor BBM dan beralih ke green energy adalah pemikiran yang bagus dan ideal, serta dapat membawa Indonesia menuju swasembada energi.

    Meskipun menganggap rencana tersebut positif, Fahmy menekankan bahwa diperlukan waktu yang cukup untuk mempersiapkan teknologi yang dibutuhkan.

    Saat ini, Indonesia belum memiliki teknologi yang memadai untuk mengolah sumber daya alam menjadi energi hijau.

    Fahmy menyarankan agar pemerintah atau Pertamina bekerja sama dengan perusahaan asing yang telah memiliki teknologi, terutama perusahaan multinasional di bidang minyak dan gas.

    Kerja sama ini dianggapnya sebagai cara yang efektif untuk mempercepat transfer teknologi yang diperlukan.

    Fahmy juga mengingatkan pentingnya mempertimbangkan sumber energi hayati untuk pangan secara proporsional. I

    a menyatakan bahwa distribusi sumber daya harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak menimbulkan masalah baru, seperti kekurangan bahan baku minyak goreng jika fokus hanya pada energi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.