Logo
>

SUPA Raih Rp2,79 Triliun Usai IPO, Mayoritas Dana untuk Modal Kerja

Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan pencatatan saham ini menjadi babak baru dalam perjalanan perseroan sebagai bank dengan layanan digital.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
SUPA Raih Rp2,79 Triliun Usai IPO, Mayoritas Dana untuk Modal Kerja
Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan di Main Hall BEI pada Rabu, 17 Desember 2025. Desty Luthfiani/KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM– PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham SUPA pada Rabu, 17 Desember 2025.

    Pencatatan saham perdana ini menandai langkah strategis Superbank dalam memperkuat permodalan sekaligus memperluas layanan perbankan digital yang inklusif, transparan, dan aman bagi masyarakat Indonesia.

    Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), Superbank menetapkan harga Rp635 per saham. Perseroan melepas sebanyak 4,4 miliar saham baru atau setara 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dari aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp2,79 triliun, dengan kapitalisasi pasar mencapai sekitar Rp21,52 triliun.

    Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan mengatakan pencatatan saham ini menjadi babak baru dalam perjalanan perseroan sebagai bank dengan layanan digital.

    “IPO ini memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang kami untuk memperluas akses kredit dan menghadirkan layanan finansial yang relevan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya di Main Hall BEI, Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.

    Menurut dia, dana hasil IPO akan difokuskan untuk mendorong ekspansi bisnis inti Superbank. Sekitar 70 persen dialokasikan sebagai modal kerja guna memperkuat penyaluran kredit ke segmen underbanked, baik ritel maupun UMKM.

    Segmen ini menjadi fokus utama pertumbuhan Superbank seiring masih besarnya potensi inklusi keuangan di Indonesia. Sementara itu, sekitar 30 persen dana IPO akan digunakan untuk belanja modal, termasuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, digital payment systems, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang di bidang artificial intelligence, data analytics, dan cybersecurity.

    Transformasi Superbank sebagai bank dengan layanan digital mulai menunjukkan hasil signifikan. Sejak meluncurkan aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah. Tingkat engagement nasabah juga terus meningkat, tercermin dari rata-rata jumlah transaksi harian yang tumbuh lebih dari 40 persen pada kuartal III 2025 dibandingkan periode sebelumnya.

    Pertumbuhan tersebut tidak lepas dari strategi digital-first berbasis ekosistem. Superbank memanfaatkan kekuatan ekosistem Grab dan OVO untuk menjangkau jutaan pengguna langsung dari platform yang sudah mereka gunakan sehari-hari.

    Pada 2024, Superbank menjadi bank dengan layanan digital pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna dan mitra Grab membuka rekening, menabung, dan menggunakan rekening tersebut sebagai metode pembayaran langsung di aplikasi Grab tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan.

    Inovasi berlanjut pada 2025 melalui peluncuran OVO Nabung by Superbank, produk tabungan berbasis rekening e-wallet yang memungkinkan pengguna OVO menabung secara instan langsung dari aplikasi dengan bunga 5 persen per tahun. Selain itu, Superbank juga menghadirkan Kartu Untung, produk tabungan berbasis gamifikasi hasil kolaborasi dengan KakaoBank.

    Ke depan, Superbank akan memperkuat sinergi dengan ekosistem digital Grab–OVO dan Emtek di Indonesia, serta dukungan pemegang saham strategis lainnya seperti Singtel, KakaoBank, dan GXS. Kombinasi kapabilitas teknologi, jangkauan ekosistem, dan pengalaman perbankan regional tersebut diharapkan semakin memperkuat posisi Superbank dalam menghadirkan layanan finansial digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, Superbank mencatatkan total aset sebesar Rp14,87 triliun, dengan total liabilitas Rp9,55 triliun dan ekuitas Rp5,33 triliun. Pendapatan usaha tercatat Rp904,49 miliar, sementara laba usaha mencapai Rp30,48 miliar. Dari sisi tata kelola dan keamanan, Superbank telah mengantongi sertifikasi ISO 27001 sebagai komitmen terhadap standar internasional keamanan informasi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".