Logo
>

Suspensi Saham CUAN Dicabut, Bisa Dipredagangkan Hari Ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
Suspensi Saham CUAN Dicabut, Bisa Dipredagangkan Hari Ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk), emiten yang dimiliki oleh Prajogo Pangestu, setelah mengalami suspensi sejak pertengahan Desember tahun 2023.

    Pengumuman resmi dari BEI disampaikan oleh Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Pande Made Kusuma.

    Mereka menyatakan bahwa suspensi saham CUAN dibuka kembali di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pada 16 Januari 2023.

    BEI melakukan evaluasi terhadap saham CUAN sebelum memutuskan untuk membuka suspensi perdagangan. Penangguhan perdagangan saham CUAN telah berlangsung sejak 18 Desember 2023.

    Saham CUAN, yang go public pada 8 Maret 2023 dengan harga Rp220 per saham, mengalami kenaikan mencolok sebesar 6.002 persen, mencapai level Rp13.425 per saham pada 18 Desember 2023.

    Kinerja gemilang ini menjadikan CUAN sebagai saham dengan pertumbuhan tertinggi sepanjang tahun 2023, memberikan kontribusi signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan peningkatan sebesar 55,51 poin dan kapitalisasi pasar yang melonjak menjadi Rp151 triliun.

    Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya mengumumkan suspensi saham CUAN milik Prajogo Pangestu karena adanya volatilitas harga yang tidak biasa.

    Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, menyatakan bahwa Bursa sedang memeriksa transaksi saham CUAN untuk mengidentifikasi keanehan dalam volatilitas harga.

    Inarno menjelaskan bahwa pemeriksaan dilakukan karena terjadi dua kali suspensi secara berdekatan. Sesuai prosedur, Bursa harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, dan jika ditemukan indikasi ketidakwajaran, akan dilaporkan ke OJK.

    Saat ini, pemeriksaan masih berlangsung dan belum ada laporan resmi kepada OJK.

    Dalam konteks perdagangan efek, lanjut Inarno, OJK terus melakukan upaya untuk melindungi investor retail dengan mengawasi kegiatan perdagangan efek. OJK juga terus berkoordinasi dengan lembaga seperti Bursa Efek, KSEI, dan KPEI untuk mencegah praktik-praktik kecurangan.

    Inarno dan lembaga SRO (Self-Regulatory Organization) mengharuskan emiten untuk mengumumkan keterbukaan informasi secara berkala dan insidentil. Hal ini dilakukan agar para investor, termasuk investor ritel, memperoleh informasi yang seimbang.

    BEI juga telah menyematkan notasi khusus untuk memberikan informasi kepada investor terkait emiten tertentu yang memenuhi kriteria tertentu.

    Dalam konteks penegakan hukum, kata Inarno, jika terdapat indikasi pelanggaran dalam perdagangan efek, seperti manipulasi pasar, perdagangan orang dalam, dan sejenisnya, OJK akan melakukan pemeriksaan, penyidikan, dan memberikan sanksi dalam berbagai bentuk.

    Sanksi yang diberikan oleh OJK dapat berupa denda, pembekuan kegiatan, pencabutan izin, hingga larangan berkegiatan di sektor pasar modal untuk jangka waktu tertentu kepada pihak-pihak yang terbukti melakukan pelanggaran.

    Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menegaskan bahwa BEI memiliki tanggung jawab untuk menyelidiki kinerja perusahaan terkait investasi. Dari segi performa, BEI melakukan analisis, dan dari segi transaksi, mereka melakukan pemeriksaan secara teliti.

    Saham CUAN telah mengalami lima kali suspensi sejak resmi melantai di BEI pada 15 Agustus 2023. Pada saat disuspensi terakhir pada 19 Desember 2023, harga saham CUAN mencapai Rp13.425 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp150,9 triliun.

    Prajogo Pangestu saat ini mengendalikan saham CUAN dengan kepemilikan sebesar 9,56 miliar saham atau setara dengan 85,07 persen. Selain Prajogo, saham CUAN juga dimiliki oleh Erwin Ciputra dan Michael. Erwin Ciputra memiliki 800.000 saham atau setara 0,007 persen kepemilikan, sedangkan Michael memiliki 72.100 saham atau setara 0,0006 persen kepemilikan.

    Kepemilikan masyarakat pada saham CUAN mencapai 14,9 persen atau setara dengan 1,67 miliar saham per 31 Desember 2023, dengan total pemilik saham mencapai 2.967 pihak.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi