KABARBURSA.COM - Taksi terbang dinilai bisa menjadi moda transportasi masyarakat dalam menopang aktivitas sehari-hari. Taksi lewat udara menjadi pilihan masyarakat sekarang ini.
Ketua Forum Transportasi Penerbangan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Aris Wibowo mengatakan kota-kota di Indonesia. Kayak di Jakarta sudah bisa memanfaatkan kendaraan ini.
"Saya rasa bisa (taksi terbang sebagai moda transportasi), di Indonesia juga seharusnya bisa karena salah satu kota terbesar kita di Jakarta sudah sangat sesak ya," kata dia kepada Kabar Bursa, Selasa 7 Mei 2024.
Aris melihat, untuk saat ini kendaraan yang bisa mengefisiensi waktu ketika benar-benar emergency adalah helikopter. Namun menurut dia, kendaraan ini hanya bisa digunakan oleh orang-orang tertentu.
Untuk itu, dia menilai jika taksi terbang bisa menjadi opsi yang bagus untuk menopang kebutuhan masyarakat.
"Untuk kondisi tertentu kita harus berjalan dengan cepat, misalkan pada kondisi emergency. Mungkin kalau yang punya uang dia bisa pakai helikopter. Tapi masyarakat biasa mau ga mau harus menggunakan jalur jalan," tuturnya.
Meski bisa menjadi moda transportasi masyarakat, Aris menegaskan kemanan dan keselamatan harus diutamakan demi kenyamanan masyarakat.
Jika itu berjalan, kata dia, kebutuhan infrastruktur dan investasi diyakini juga akan berjalan dengan baik.
"Kalau itu sudah terpenuhi saya rasa terkait dengan kebutuhan infrastruktur investasi itu berjalan dengan sendirinya," pungkas dia.
Penggunaan taksi terbang mencuat setelah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), berencana uji coba kereta tanpa rel dan taksi terbang pada Juli 2024.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menyampaikan uji coba ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan bermobilitas.
IKN, lanjut Ali, akan menerapkan sistem transportasi pintar atau intelligent transportation system (ITS) untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan mobilitas.