Logo
>

Temani RAJA, RATU Segera Melantai di Bursa

Ditulis oleh Yunila Wati
Temani RAJA, RATU Segera Melantai di Bursa

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), sebuah anak perusahaan dari PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), tengah menjadi sorotan karena rencana penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Langkah ini merupakan upaya strategis perusahaan untuk memperkuat posisi di sektor energi nasional, terutama di bidang minyak dan gas bumi.

    Berdasarkan prospektus IPO yang diterbitkan di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024, RATU akan menawarkan sebanyak 543.010.800 saham atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun kisaran harganya adalah Rp900 hingga Rp1.150 per saham. Dengan demikian, potensi dana yang dapat dihimpun dari IPO ini mencapai Rp624,46 miliar.

    Rencana IPO ini terdiri dari penerbitan 190.053.800 saham baru dan divestasi 352.957.000 saham milik RAJA.

    Untuk proses penawaran awal dijadwalkan berlangsung pada 17 hingga 23 Desember 2024, sedangkan penawaran umum dilakukan pada 2 hingga 6 Januari 2025. Saham ini dijadwalkan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Januari 2025.

    Sebagai perusahaan yang berakar kuat di sektor energi, RAJA melalui RATU, bertujuan untuk memanfaatkan momentum ini guna mendukung ekspansi usaha dan memperkuat struktur permodalannya.

    Adapun hasil dana IPO akan digunakan untuk berbagai keperluan strategis. Sebagian besar dana, yakni sekitar Rp157,36 miliar, akan dipinjamkan kepada anak perusahaannya, PT Raharja Energi Tanjung Jabung (RETJ). Dana tersebut akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran Cash Call kepada PetroChina International Jabung Ltd., yang merupakan bagian dari pengelolaan Blok Jabung.

    Selain itu, sebesar Rp34,96 miliar akan dialokasikan kepada perusahaan asosiasi PT Petrogas Jatim Utama Cendana (PJUC) untuk kebutuhan operasional, termasuk pembayaran Cash Call kepada ExxonMobil Cepu Ltd. dalam mengelola Blok Cepu. Sisanya akan digunakan untuk studi kelayakan dalam pengembangan proyek baru di sektor minyak dan gas.

    Sebagai induk perusahaan, RAJA memiliki rekam jejak kuat dalam mengelola bisnis energi yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Didirikan sejak tahun 1993, RAJA telah berkembang pesat dengan empat pilar bisnis utama, yaitu infrastruktur gas, perdagangan gas, pembangkit listrik, dan eksplorasi energi hulu.

    Operasional perusahaan tersebar di berbagai wilayah strategis di Sumatra dan Jawa, yang menjadikannya salah satu pemain penting dalam industri energi nasional. Dengan dukungan dari perusahaan induk yang solid, RATU memiliki peluang besar untuk menarik minat investor.

    Langkah IPO ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi RATU, tetapi juga merefleksikan optimisme terhadap potensi pertumbuhan sektor energi Indonesia. Perusahaan ini ingin memanfaatkan dana segar dari IPO untuk menjawab tantangan industri sekaligus meraih peluang baru dalam menjelajahi dan mengembangkan blok minyak dan gas. Dengan visi yang jelas dan dukungan finansial yang kuat, RATU diharapkan dapat memperkuat kehadirannya di pasar sekaligus mendorong kontribusinya pada kemandirian energi nasional.

    Bagi investor, rencana IPO ini memberikan peluang menarik untuk berpartisipasi dalam industri energi yang menjanjikan. Kejelasan strategi penggunaan dana dan reputasi induk perusahaan menjadi faktor utama yang menjadikan IPO ini layak untuk dipertimbangkan.

    Kinerja Keuangan RAJA

    Saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dari sektor minyak dan gas (migas), mencuri perhatian pasar modal setelah mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Senin, 9 Desember 2024.

    Saham RAJA ditutup melonjak 11,06 persen ke level Rp2.410 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp181,79 miliar. Penguatan ini melanjutkan tren positif yang telah berlangsung sejak pekan lalu, setelah sebelumnya mengalami koreksi pada akhir November hingga awal Desember 2024.

    Dalam sepekan, saham RAJA telah naik 17,56 persen, sementara dalam satu bulan menguat 31,34 persen. Sedangkan secara year-to-date (YtD), saham ini telah melonjak 58,03 persen, menunjukkan performa luar biasa sepanjang tahun.

    Secara teknikal, saham RAJA berhasil menembus level Fibonacci 61,8 persen di angka Rp2.330, memberikan sinyal kuat untuk melanjutkan kenaikan menuju level resistance berikutnya. Level psikologis Rp2.500, serta level Rp2.530 dan Rp2.780, menjadi target resistance potensial.

    Di sisi lain, level support terdekat berada di Rp2.190, Rp2.050, dan level psikologis Rp2.000, yang menjadi batas perlindungan bagi investor.

    Rumor yang beredar di pasar menyebutkan bahwa RAJA berencana melantaikan anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu, di Bursa Efek Indonesia melalui initial public offering (IPO) pada akhir 2024 atau awal 2025.

    Target dana IPO yang diperkirakan melebihi Rp1 triliun ini mencerminkan ambisi besar perusahaan. Meski demikian, manajemen RAJA belum memberikan keterangan resmi terkait rencana ini.

    Potensi kerja sama strategis antara RAJA dan Barito Group milik taipan Prajogo Pangestu juga menjadi sorotan. Hubungan bisnis ini dinilai sejalan dengan pola sinergi yang telah terjalin di PT Petrosea Tbk (PTRO).

    Pemegang saham utama RAJA, yang juga menantu dari mantan Presiden RI Megawati, Hapsoro Sukmonohadi, sebelumnya telah menjalin hubungan serupa dengan Prajogo melalui penjualan sebagian saham PTRO. Jika kerja sama ini terealisasi, sinergi dengan Barito Group yang memiliki portofolio luas di sektor energi dan petrokimia diharapkan akan memperkuat posisi RAJA.

    RAJA juga memiliki rencana ekspansi ambisius hingga 2030. Perusahaan menargetkan akuisisi aset minyak dan gas baru, pengembangan fasilitas LNG dan petrokimia pada 2028, serta bisnis energi surya pada 2030.

    Dalam waktu dekat, proyek blue ammonia senilai USD800-900 juta direncanakan mulai pada 2025, dengan proyeksi kontribusi pendapatan signifikan pada 2028.

    Untuk mendukung investasi besar ini, RAJA kemungkinan akan melakukan penambahan modal melalui rights issue atau menjalin kemitraan strategis, seperti dengan Barito Group.

    Dengan performa saham yang solid, rencana ekspansi ambisius, dan potensi sinergi strategis, RAJA menjadi salah satu emiten yang menarik untuk diperhatikan oleh investor di sektor migas.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79