KABARBURSA.COM – Filipina membuka pintu infrastruktur bagi BUMN Indonesia. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) mencatat sejarah baru dengan mengirimkan segmen beton pracetak untuk proyek ambisius Metro Manila Subway. Ekspansi ini merupakan simbol penetrasi industri konstruksi nasional ke jantung megaproyek Asia Tenggara.
Pengiriman perdana Precast Concrete Lining (PC Lining) pada 29 Juli 2025 itu merupakan hasil konsorsium antara WIKA Beton dan kontraktor lokal Sta. Clara International Corporation. Proyek ini menjadi bukti bagaimana kerja sama transnasional menciptakan nilai tambah lintas batas, dari transfer teknologi, efisiensi produksi, hingga peningkatan kualitas SDM lokal.
Direktur Utama Wika Beto, Kuntjara mengatakan momentum ini merupakan pembuktian kesiapan perusahaan untuk menjadi pelaku industri global.
"Melalui strategic alliance, kami mampu menciptakan value creation, tidak hanya dari sisi ekspansi pasar, tetapi juga melalui pertukaran pengetahuan, standarisasi proses produksi kelas dunia, serta peningkatan efisiensi dan kualitas produk pada tingkat internasional," ujar dia dalam keterangannya, Selasa, 29 Juli 2025.
Sinergi tersebut menghasilkan inovasi proses produksi di lokasi proyek, pengadopsian teknologi, serta peningkatan kapabilitas SDM lokal, sehingga memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, baik di Indonesia maupun Filipina.
Perlu diketahui, Metro Manila Subway merupakan proyek strategis nasional Pemerintah Filipina yang akan mengubah wajah transportasi massal di kawasan ibu kota dengan total panjang lintasan mencapai 33km dan didukung oleh 17 stasiun yang akan menghubungkan Valenzuela City hingga Ninoy Aquino International Airport (NAIA).
Proyek senilai PHP488,5 miliar ini diproyeksikan dapat menjadi tulang punggung solusi transportasi massal di wilayah metropolitan Manila. Kehadiran subway pertama di Filipina ini direncanakan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Quezon City ke NAIA dari 70 menit menjadi hanya 35 menit, dengan kapasitas lebih dari 519.000 penumpang per hari setelah beroperasi penuh pada tahun 2028.
Adapun dalam proyek ini, Wika Beton memenuhi kebutuhan beton pracetak PC Lining berkualitas tinggi sebagai struktur terowongan bawah tanah (underground tunnel segment) yang kompleks dan menantang.
Kantongi Laba Rp4,35 Miliar di Semester I 2025
Wika Beton sendiri berhasil membukukan kinerja positif sepanjang semester I tahun 2025. Hal ini tergambar dari catatan laba dan pendapatan.
Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Yushadi, mengatakan hingga akhir Juni 2025, Perseroan berhasil membukukan laba sebesar Rp4,35 miliar.
"Capaian ini menunjukkan ketangguhan operasional Perseroan di tengah dinamika industri konstruksi nasional," ujar dia dalam keterangan resmi yang diterima Kabarbursa.com, Rabu, 23 Juli 2025.
Dari sisi pendapatan, Wika Beton mencatatkan perolehan usaha sebesar Rp 1,57 triliun per Juni 2025. Yushadi menyatakan Kinerja ini mencerminkan upaya berkelanjutan Perseroan dalam menjaga produktivitas dan efisiensi operasional.
Adapun pendapatan terbesar Wika Beton pada periode ini masih berasal dari lini produk utama, yaitu beton pracetak dan beton segar (readymix), yang secara konsolidasi menyumbang 87,57 persen dari total pendapatan.
Lebih jauh Yushadi menyampaikan, segmen jasa konstruksi turut memberikan kontribusi positif sebesar 12,43 persen.Sampai pertengahan tahun, lanjut dia, Wika Beton telah membukukan kontrak baru senilai Rp 2,10 triliun.
"Kontrak tersebut didominasi oleh proyek infrastruktur sebesar 50,93 persen, disusul sektor industri 23,31 persen, sektor kelistrikan 12,80 persen, serta sektor properti, energi, dan pertambangan dengan total kontribusi sekitar 13 persen," jelasnya.
Dari sisi kepemilikan kontrak, Yushadi menyebut pelanggan swasta menjadi kontributor terbesar dengan porsi 57,72 persen. Disusul oleh BUMN lain 24,68 persen, induk usaha dan afiliasi 5,64 persen, dan kemitraan dalam bentuk KSO/JO sebesar 11,96 persen.
"Mengusung moto Solution and Trust, WIKA Beton terus berkomitmen untuk mendukung pemerataan pembangunan infrastruktur nasional melalui penyediaan produk dan layanan berkualitas tinggi, serta penerapan prinsip-prinsip industri hijau yang berkelanjutan," kata Yushadi.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.