Logo
>

Tempo Scan (TSPC) Bidik Peluang Polaris: Siap-Siap Tambah Investasi

Sebagai pemain lama dengan jaringan distribusi yang kuat di berbagai daerah, TSPC punya modal penting untuk mendistribusikan produk-produk Polaris secara lebih efisien.

Ditulis oleh Yunila Wati
Tempo Scan (TSPC) Bidik Peluang Polaris: Siap-Siap Tambah Investasi
Produk buatan Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC) mulai memperluas sayapnya ke segmen minuman non-alkohol, menyasar konsumen muda yang kian selektif terhadap gaya hidup sehat. 

Langkah ini menjadi sinyal penting bagi investor, bahwa TSPC tak sekadar bertahan di lini farmasi dan produk konsumen, tapi mulai bermain di wilayah tren konsumen masa depan.

“Data NielsenIQ menunjukkan bahwa 43% Gen Z dan milenial di Asia Tenggara kini lebih memilih minuman non-alkohol saat berkumpul atau bersosialisasi,” kata Director Brand Investment & Consumer Engagement Health Care Tempo Scan Pacific Dedy Angkakusuman. 

Melihat tren ini, TSPC memutuskan untuk mendorong lini Mixing Mastery lewat merek Polaris,yang sebelumnya hanya mencakup Soda Water dan Bitter Lemon.

Kini, portofolio Polaris diperluas dengan peluncuran Ginger Ale, produk yang dirancang untuk menjawab preferensi konsumen muda: segar, bebas alkohol, dan tetap stylish saat disajikan dalam berbagai momen sosial.

Strategi Pertumbuhan Baru di Tengah Ketatnya Persaingan

Langkah TSPC ini tidak semata menjual minuman, tapi juga masuk ke dalam gaya hidup urban yang semakin mengutamakan kesehatan tanpa mengorbankan pengalaman sosial. 

Bagi investor, arah ini menunjukkan kesiapan manajemen TSPC membaca peluang dan menjawab perubahan perilaku pasar secara proaktif.

Tak kalah penting, strategi ini juga mencerminkan upaya diversifikasi pendapatan. Dengan masuk ke kategori minuman yang sedang bertumbuh, TSPC membuka sumber pertumbuhan baru di luar lini bisnis utamanya.

Sebagai pemain lama dengan jaringan distribusi yang kuat di berbagai daerah, TSPC punya modal penting untuk mendistribusikan produk-produk Polaris secara lebih efisien. 

Ditambah lagi, positioning Polaris sebagai minuman refined non-alkohol memberi ruang bagi pricing premium dan margin yang lebih sehat.

Fundamental dan Kinerja Keuangan dalam Posisi Terbaik

Jika melihat fundamental dan kinerja PT Tempo Scan Pacific Tbk. (TSPC), tampaknya sedang berada di jalur yang sehat. Dari data kinerja keuangan terbaru, perusahaan ini menunjukkan profil yang stabil, efisien, dan cukup menarik di mata investor yang mengincar perusahaan dengan fondasi kuat serta valuasi yang rasional.

Harga saham TSPC diperdagangkan pada valuasi yang cukup konservatif, dengan Price to Earnings Ratio (PER) trailing 12 bulan (TTM) di level 8,31, sedikit di atas median IHSG yang berada di angka 8,14. 

Dengan kata lain, saham ini tidak bisa dibilang mahal, bahkan cenderung masih dalam kategori wajar, apalagi jika melihat Earnings Yield-nya yang mencapai 12,04 persen. Ini berarti, untuk setiap Rp100 yang diinvestasikan, potensi imbal hasil dari laba bersihnya mencapai Rp12, jauh lebih tinggi dari bunga deposito, dan menjadi magnet bagi investor yang mengedepankan pendapatan pasif dari hasil bisnis.

Menilik kemampuan menghasilkan kas, Tempo Scan juga punya cerita yang tak kalah menarik. Cash per share yang mencapai lebih dari Rp1.000 menandakan perusahaan menyimpan likuiditas tinggi, sementara rasio solvabilitas seperti Current Ratio dan Quick Ratio berada di atas 2, menegaskan bahwa perusahaan sangat mampu menutup kewajiban jangka pendeknya. 

Lebih jauh, total utang terhadap ekuitas sangat kecil, hanya 0,16, menunjukkan bahwa struktur permodalan TSPC sangat konservatif. Bahkan, utang jangka panjangnya hampir tak signifikan, sebuah sinyal sehat yang jarang terlihat di perusahaan publik dengan skala sebesar ini.

Profitabilitas TSPC juga tak bisa dianggap remeh. Margin laba bersih berada di kisaran 12,5 persen, cukup tinggi untuk ukuran perusahaan consumer goods. Return on Equity (ROE) berada di level 15,93 persen, dan Return on Capital Employed (ROCE) bahkan menembus 17,72 persen.

Hal ini mencerminkan efisiensi tinggi dalam menggunakan modal untuk menghasilkan laba. Artinya, setiap rupiah yang ditanamkan di perusahaan ini bekerja cukup efektif dalam mencetak keuntungan.

Pendapatan QI-2025 Turun Signifikan, Tapi …

Dari sisi pertumbuhan, memang ada tantangan. Pendapatan di kuartal I 2025 tercatat turun 4,84 persen dibanding tahun lalu, dan penurunan ini juga terlihat di sisi gross profit. 

Namun menariknya, laba bersih justru naik tipis 0,45 persen, mengindikasikan bahwa perusahaan mampu menjaga efisiensi operasional, bahkan ketika pendapatan turun. Ini bukan prestasi kecil, terutama dalam konteks bisnis yang tengah menghadapi tantangan biaya produksi dan daya beli yang fluktuatif.

Hal menarik lainnya datang dari sisi pembagian dividen. Dengan yield 3,75 persen dan payout ratio yang stabil di kisaran 27 persen, TSPC konsisten memberi imbal hasil kepada pemegang saham tanpa mengorbankan strategi pertumbuhan jangka panjang. 

Bahkan jika dilihat ke belakang, perusahaan secara historis cukup rajin membagikan dividen dengan pola yang stabil dan berkelanjutan.

Dari sudut pandang harga saham, TSPC mencatat kenaikan 31,5 persen dalam setahun terakhir, dan dalam lima tahun sudah melesat lebih dari 130 persen. Ini menunjukkan bahwa pasar mulai memberikan apresiasi terhadap kinerja fundamental perusahaan, meski valuasinya belum bisa dibilang tinggi. 

Dengan Price to Sales Ratio di bawah 1 (0,89) dan Price to Book Value sebesar 1,32, saham ini masih punya ruang apresiasi lebih lanjut jika pertumbuhan pendapatan kembali pulih.

Defensif dengan Fundamental Solid

Secara keseluruhan, Tempo Scan Pacific menunjukkan karakteristik perusahaan defensif dengan fundamental solid, valuasi yang masuk akal, dan kemampuan membayar dividen secara konsisten. 

TSPC bukan tipe saham “spekulatif” yang membuat jantung berdebar setiap hari, tapi justru seperti simpanan tenang yang sabar mencetak nilai dari waktu ke waktu, sebuah pilihan yang cocok untuk investor jangka menengah hingga panjang yang mengedepankan kestabilan dan kesinambungan.

Bagi investor, ekspansi TSPC ke pasar minuman non-alkohol bukan sekadar respons terhadap tren, tapi bagian dari strategi pertumbuhan yang menjanjikan. 

Fokus pada segmen konsumen muda, diversifikasi bisnis, serta sinergi dengan kekuatan distribusi yang sudah mapan membuat langkah ini patut dicermati lebih lanjut dalam laporan keuangan mendatang.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79