Logo
>

Tentara Israel Ditarik dari Gaza, Minyak Dunia Melandai

Ditulis oleh KabarBursa.com
Tentara Israel Ditarik dari Gaza, Minyak Dunia Melandai

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada Senin 8 April 2024 kemarin, harga minyak Brent stabil di atas US$91 per barel, menurunkan kerugian awal yang dipicu oleh penarikan lebih banyak tentara Israel dari Gaza. Israel berkomitmen untuk membuka pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata dalam konflik Timur Tengah.

    Harga minyak mentah Brent turun 16 sen atau 0,2 persen menjadi US$91,01 per barel pada 1335 GMT, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 9 sen atau sekitar 0,1 persen, menjadi US$86,82. Kedua tolok ukur kehilangan lebih dari US$2 di awal sesi. Kenaikan harga minyak sekitar 4 persen minggu lalu disebabkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik.

    Israel melaporkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menarik lebih banyak tentara dari Gaza selatan. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi jumlah pasukan di Gaza sejak awal tahun ini, atas desakan sekutunya untuk memperbaiki situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.

    Meskipun demikian, perundingan gencatan senjata masih mengalami kebuntuan, meskipun Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan perundingan menjelang liburan Idul Fitri. Seorang pejabat Hamas menyatakan pada hari Senin bahwa tidak ada kemajuan yang dicapai pada putaran perundingan baru.

    Faktor lain yang memengaruhi prospek permintaan minyak adalah laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat, yang menunjukkan perekonomian AS mengakhiri kuartal pertama dengan baik. Hal ini dapat mendorong The Fed untuk menunda penurunan suku bunga tahun ini.

    Investor akan memperhatikan data indeks harga konsumen dari AS dan China minggu ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai kemungkinan penurunan suku bunga The Fed dan untuk mengukur kesehatan ekonomi dua konsumen minyak terbesar dunia.

    John Evans dari broker PVM menyatakan bahwa pasar saat ini tidak memiliki cukup sumber daya fisik untuk menjamin harga minyak melebihi US$90 per barel hingga US$100. Namun, dengan kondisi krisis geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina/Rusia, serta minat yang meningkat dari negara-negara besar, potensi penurunan harga minyak juga terbatas saat ini.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi