Logo
>

Tiga Emiten Unggulan Dorong Ekonomi RI di Kuartal I-2024

Ditulis oleh Ayyubi Kholid
Tiga Emiten Unggulan Dorong Ekonomi RI di Kuartal I-2024

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data terkini mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024. Menurut laporan terbaru BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11 persen (year on year/yoy).

    Pengamat Pasar Modal dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, melihat konsumsi dalam negeri cenderung kuat dengan PDB tumbuh +5,11 persen yoy di Kuartal I-2024, seiring dengan sentimen Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Karena itu, dia mengatakan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh kenaikan konsumsi dari sektor Food and Beverage (F&B), transportasi, dan hotel.

    “Untuk ekonomi ditopang konsumsi pada sektor F&B, transportasi, dan hotel,” kata Oktavianus kepada Kabar Bursa, Selasa, 7 Mei 2024.

    Adapun emiten yang dia rekomendasikan untuk sektor konsumer (F&B) saat ini adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dengan TP: 3.160.

    Diketahui, MYOR mencatat kinerja positif pada kuartal I-2024. Merujuk laporan keuangan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), MYOR berhasil mengantongi laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar Rp1,11 triliun. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp727,2 miliar.

    Sejalan dengan peningkatan laba bersih pada kuartal pertama tahun 2024, pendapatan MYOR juga meningkat sebesar 3,6 persen menjadi Rp8,76 triliun.

    Sebelumnya pada kuartal I 2023, MYOR mencatat pendapatan sebesar Rp8,45 triliun. Sehingga, laba bruto MYOR juga meningkat 5,1 persen menjadi Rp2,43 triliun.

    Lalu, dia juga merekomendasikan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan TP: 8.300.

    Adapun INDF melaporkan penjualan bersih sebesar Rp30,791 triliun pada kuartal I 2024. Hasil itu tumbuh 0,81 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp30,542 triliun.

    Selain itu, penjualan produk konsumen tumbuh 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp19,556 triliun pada kuartal I 2024.

    Sementara, untuk kenaikan sektor tertinggi justru ditopang oleh emiten infrastruktur yang menguat +45,2 persen ytd dan disusul oleh emiten basic materials yang menguat +28,96 persen yoy.

    “Ini (infrastruktur dan basic materials) kenaikan sektor,” katanya.

    Dia mengatakan kenaikan tertinggi emiten dari sektor infra di Kuartal I-24 didorong dari kinerja emiten JSMR naik +14 persen dan SSIA +108,5 persen. Sedangkan dari basic materials didorong oleh AMMN naik +34 persen dan PSAB naik +131 persen.

    Sedangkan saham perbankan menjadi movers indeks di Kuartal I-24, seperti BMRI +19,83 persen, BBCA +7,18 persen, BBRI +5,68 persen, dan BBNI +9,77 persen. Didorong juga oleh sentimen pembagian dividen besar dari kinerja FY23 lalu.

    “Meski demikian, pasca dividen usai, justru sektor perbankan menjadi pemberat laju IHSG, bahkan hingga saat ini,” tandasnya.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Ayyubi Kholid

    Bergabung di Kabar Bursa sejak 2024, sering menulis pemberitaan mengenai isu-isu ekonomi.