KABARBURSA.COM – Musim hujan di Indonesia sedang tidak menentu. Hujan lebat dapat mengakibatkan banjir dan merusak barang-barang, termasuk mobil yang terparkir di garasi. Kebanyakan mobil bisa sampai terendam banjir karena posisi mobil sedang ditinggal pergi oleh pemiliknya.
Mobil yang terendam banjir memerlukan perhatian khusus dan servis yang menyeluruh. Banjir mengakibatkan banyak kerusakan komponen. Kerusakan yang terjadi bisa sangat bervariasi, mulai dari masalah ringan hingga kerusakan parah yang memerlukan biaya perbaikan yang signifikan.
Biaya perbaikan bisa sangat tinggi tergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera membawa mobil yang terendam banjir ke bengkel profesional untuk penilaian dan perbaikan.
Agar tidak terlalu awam ketika membawa mobil yang pernah terkena banjir, ada baiknya mengetahui berapa estimasi atau kisaran biaya servis mobil yang telah terendam banjir.
- Penilaian Awal Kerusakan
Langkah pertama dalam memperkirakan biaya servis adalah melakukan penilaian awal terhadap kerusakan yang terjadi. Setelah air surut, mobil harus segera diperiksa oleh teknisi profesional.
Inspeksi ini meliputi pengecekan mesin, sistem kelistrikan, interior, dan bagian-bagian penting lainnya. Biaya untuk penilaian awal ini biasanya berkisar antara Rp500.000 hingga Rp1.000.000, bergantung pada bengkel dan tingkat kerusakan yang harus diperiksa.
- Pembersihan dan Pengeringan
Setelah penilaian awal, langkah selanjutnya adalah pembersihan dan pengeringan mobil. Bagian dalam mobil yang terkena air harus segera dikeringkan untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap. Proses ini meliputi pengeringan karpet, jok, dan bagian dalam pintu. Biaya untuk pembersihan dan pengeringan interior mobil bisa berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp2.500.000, bergantung pada tingkat kerusakan dan jenis mobil.
- Perbaikan Mesin
Mesin adalah salah satu komponen yang paling rentan terhadap kerusakan akibat banjir. Jika air masuk ke dalam mesin, terutama melalui intake atau sistem knalpot, maka kemungkinan besar mesin akan mengalami kerusakan yang serius.
Biaya perbaikan mesin bisa sangat bervariasi. Jika kerusakan hanya pada bagian tertentu seperti busi atau filter udara, biaya perbaikan mungkin hanya sekitar Rp1.500.000 hingga Rp3.000.000.
Namun, jika air telah masuk ke dalam silinder dan menyebabkan kerusakan pada komponen internal mesin, biaya perbaikan bisa mencapai Rp10.000.000 hingga Rp20.000.000 atau lebih.
- Sistem Kelistrikan
Sistem kelistrikan mobil sangat rentan terhadap air. Air yang masuk ke dalam komponen kelistrikan bisa menyebabkan korsleting atau kerusakan permanen pada komponen tersebut.
Komponen seperti Electronic Control Unit (ECU), sensor, dan kabel-kabel harus diperiksa dan diganti jika rusak. Biaya perbaikan sistem kelistrikan bisa berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000, bergantung pada jumlah dan jenis komponen yang rusak.
- Sistem Transmisi
Air yang masuk ke dalam sistem transmisi, baik itu transmisi otomatis maupun manual, bisa menyebabkan kerusakan yang serius. Transmisi yang terendam air biasanya memerlukan penggantian oli transmisi dan pemeriksaan menyeluruh. Jika transmisi mengalami kerusakan yang parah, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi, berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp15.000.000 atau lebih.
- Sistem Rem dan Suspensi
Sistem rem dan suspensi juga perlu diperiksa setelah mobil terendam banjir. Air yang masuk ke dalam sistem rem bisa menyebabkan karat dan kerusakan pada komponen rem.
Begitu juga dengan suspensi, air bisa merusak peredam kejut dan komponen lainnya. Biaya perbaikan untuk sistem rem dan suspensi bisa berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp7.000.000, bergantung pada tingkat kerusakan.
- Interior dan Eksterior
Kerusakan pada interior seperti jok, dashboard, dan panel pintu harus diperbaiki atau diganti jika terkena air. Begitu juga dengan eksterior, seperti cat dan bagian bodi yang mungkin tergores atau berkarat. Biaya perbaikan interior dan eksterior bisa berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp10.000.000, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis material yang digunakan.
Total Estimasi Biaya
Jika dihitung secara keseluruhan, estimasi biaya servis mobil setelah terendam banjir bisa sangat bervariasi. Untuk kerusakan ringan, total biaya mungkin sekitar Rp10.000.000 hingga Rp15.000.000. Namun, untuk kerusakan yang lebih parah, biaya perbaikan bisa mencapai Rp30.000.000 atau lebih.
Selain itu, memiliki asuransi kendaraan yang mencakup kerusakan akibat banjir juga bisa sangat membantu dalam mengurangi beban biaya perbaikan.
Banjir Perkotaan Terpadu
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendorong percepatan proyek manajemen banjir perkotaan terpadu di Jabodetabek guna mengurangi dampak bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.
“Proyek Integrated Urban Flood Management bertujuan mengurangi dampak kerusakan akibat banjir di Jabodetabek,” ujar Basuki dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, Jakarta 21 Juni 2024.
Basuki menjelaskan, manajemen banjir perkotaan terpadu bisa dilakukan melalui langkah-langkah pengendalian yang komprehensif. Ini termasuk perbaikan sungai, penggalian dasar sungai, perlindungan tepian, kolam penahan, dan saluran pintas.