KABARBURSA.COM - Telkom Indonesia (TLKM) menutup perdagangan Senin, 1 September 2025 di level 3.110, turun 0,64 persen setelah sempat anjlok ke 2.960 sebelum memantul dan menutup tepat di level tertinggi hari ini.
Rentang lebar 2.960–3.110 menggambarkan sesi yang volatil, namun penutupan di pucuk memberi isyarat ada minat beli yang aktif menjelang akhir perdagangan.
Secara fundamental, TLKM tetap tampil menarik, kapitalisasi pasar sekitar Rp313 triliun, P/E 13,5 kali—masih rasional untuk emiten defensif telekomunikasi—dan imbal dividen sekitar 6,8 persen yang menjadi bantalan ketika pasar gelisah. Jarak ke puncak 52-minggu 3.490 masih terbuka, sementara dasar 52-minggu ada di 2.050.
Dari sudut teknikal harian, gambarnya lebih bernuansa. Indikator momentum menunjukkan campuran, RSI 14 di 51 netral, MACD masih memberi sinyal beli, tetapi ADX 22 menandakan tren belum kuat.
Osilator yang sensitif—Williams %R dan CCI—berada di wilayah tertekan, sejalan dengan StochRSI yang jatuh ke area oversold; ini menjelaskan kenapa harga bisa memantul tajam dari 2.960.
Di sisi lainnya, semua moving average jangka pendek (MA5/MA10/MA20) masih di atas harga—sekitar 3.17k–3.21k—mengindikasikan tren pendek tetap melemah. Untuk jangka menengah-panjang, cerita berbeda: MA50/100/200 (±2.92k/2.77k/2.71k) masih di bawah harga, menjaga bias naik struktural tetap hidup.
Peta level intraday menempatkan pivot di sekitar 3.147. Selama harga belum mampu merebut kembali 3.147–3.170 (juga level DeMark R1) dengan volume yang meyakinkan, reli penutupan hari ini masih bisa dianggap sekadar relief rally.
Resistensi berikutnya menunggu di 3.194 dan 3.257, sebelum area psikologis 3.300 dan puncak 3.490. Di bawah, support terdekat berada di 3.084 kemudian 3.037; low sesi ini di 2.960 menjadi “garis pasir” yang idealnya tidak ditembus jika skenario pemulihan ingin bertahan.
Bagi trader, strategi paling disiplin adalah dua cabang: agresif membeli hanya jika TLKM menembus dan bertahan di atas 3.150–3.170 (konfirmasi pembalikan momentum pendek), atau kontra-tren mengakumulasi di area 3.060–3.030 dengan stop ketat di bawah 2.960 untuk menjaga rasio risiko-imbal hasil.
Bagi investor pendapatan yang berjangka lebih panjang, fundamental yang solid dan yield yang tebal mendukung posisi “tahan/akumulasi saat melemah”, sembari menerima volatilitas jangka pendek sebagai harga dari peluang jangka menengah.
Kesimpulannya, TLKM menutup hari dengan gesture optimistis—rebound di pucuk—tetapi pekerjaan rumah teknikal belum selesai. Konfirmasi ada di atas 3.170. Sampai itu terjadi, perlakukan penguatan intraday sebagai pemanasan, bukan start lomba.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.