Logo
>

TOWR Peroleh Fasilitas Pinjaman Bergulir Rp500 Miliar dari BNP Paribas

Ditulis oleh Pramirvan Datu
TOWR Peroleh Fasilitas Pinjaman Bergulir Rp500 Miliar dari BNP Paribas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Protelindo, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), pada 21 November 2024, menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman bergulir dengan PT Bank BNP Paribas.

    Corporate Secretary TOWR Monalisa Irawan menyatakan bahwa melalui perjanjian ini, TOWR berhasil memperoleh pinjaman sebesar Rp500 miliar dari BNP Paribas dengan jangka waktu 12 bulan. Seperti dalam keterangannya pada Senin 25 November 2024.

    Sebagai informasi, Protelindo adalah anak usaha TOWR yang memiliki kepemilikan saham sebesar 99,99 persen. Transaksi ini tidak termasuk dalam kategori transaksi benturan kepentingan, dan tidak memenuhi kriteria transaksi material sesuai dengan ketentuan OJK dalam POJK 42/2020 dan POJK 17/2020.

    Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk mendanai kebutuhan umum perusahaan, termasuk untuk pembayaran pinjaman yang telah ada, tambah Monalisa.

    Dia juga menegaskan bahwa pelaksanaan transaksi ini tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap operasi, kondisi keuangan, hukum, atau kelangsungan usaha TOWR.

    Beban Pokok Penjualan

    Dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin, 30 September 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp6,15 triliun, meningkat dari Rp5,78 triliun pada periode yang sama tahun 2023. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan permintaan layanan infrastruktur telekomunikasi seiring dengan pertumbuhan penggunaan data di Indonesia.

    Namun, beban pokok penjualan TOWR juga mengalami kenaikan menjadi Rp1,86 triliun dari Rp1,72 triliun tahun sebelumnya, menyebabkan laba bruto perusahaan naik menjadi Rp4,29 triliun, dibandingkan Rp4,06 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

    Dari sisi laba bersih, PT Sarana Menara Nusantara Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,62 triliun, meningkat dari Rp1,51 triliun di semester pertama 2023. Meskipun terjadi peningkatan biaya bunga dan keuangan, laba perusahaan tetap tumbuh berkat peningkatan efisiensi operasional dan pengelolaan utang yang baik. Kenaikan laba ini didorong oleh efisiensi operasional meskipun terjadi peningkatan beban bunga.

    Total aset perusahaan pada 30 Juni 2024 mencapai Rp72,60 triliun, meningkat dari Rp68,69 triliun di akhir 2023. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan kas dan setara kas yang melonjak drastis menjadi Rp2,39 triliun dari Rp428,67 miliar pada akhir 2023.

    Pada sisi liabilitas, perusahaan masih memiliki beban utang yang cukup signifikan dengan total liabilitas jangka pendek sebesar Rp20,33 triliun, turun dari Rp24,36 triliun di akhir tahun lalu. Perusahaan terus melakukan pembayaran utang, terutama utang obligasi yang menurun tajam dari Rp7,25 triliun menjadi Rp3,77 triliun.

    TOWR mencatat arus kas yang solid dari aktivitas operasi sebesar Rp5,17 triliun pada semester pertama 2024. Meskipun terjadi peningkatan pembayaran pajak penghasilan, arus kas operasi tetap menunjukkan kinerja yang kuat. Namun, arus kas dari aktivitas investasi mengalami defisit sebesar Rp2,49 triliun, terutama karena belanja modal untuk akuisisi aset tetap dan investasi lainnya.

    Posisi Keuangan Perusahaan

    Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp17,14 triliun, meningkat dari Rp16,46 triliun di akhir tahun 2023. Hal ini mencerminkan posisi keuangan perusahaan yang kuat, meskipun perusahaan menghadapi beban utang yang tinggi.

    Dengan pertumbuhan permintaan layanan telekomunikasi dan ekspansi jaringan yang terus berlanjut, TOWR berada pada posisi yang baik untuk terus meningkatkan pendapatan. Namun, perusahaan tetap harus waspada terhadap fluktuasi biaya operasional dan pengelolaan utang yang harus dijaga ketat.

    Secara keseluruhan, kinerja keuangan PT Sarana Menara Nusantara Tbk pada semester pertama 2024 menunjukkan peningkatan yang solid, dengan pertumbuhan laba dan pendapatan yang positif serta manajemen arus kas yang sehat. Perusahaan tampak optimis dalam mempertahankan kinerja ini di paruh kedua tahun 2024. Namun, perusahaan tetap harus memantau pengelolaan liabilitas dan investasi jangka panjang agar kinerja positif ini dapat berlanjut ke periode berikutnya.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.