Logo
>

Ultrajaya (ULTJ) Buyback Saham Besar-besaran, Apa Artinya Bagi Pasar?

Ultrajaya tarik kembali saham senilai Rp1,45 triliun guna perkuat nilai investor dan stabilitas pasar. Buyback dibiayai penuh dari kas internal.

Ditulis oleh Syahrianto
Ultrajaya (ULTJ) Buyback Saham Besar-besaran, Apa Artinya Bagi Pasar?
Ilustrasi: Suasana pekerja di dalam pabrik Ultrajaya (ULTJ). (Foto: Dok. Ultrajaya)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp1,45 triliun. Langkah ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas harga saham di tengah fluktuasi pasar dan memperkuat struktur permodalan perusahaan.

    Dalam keterbukaan informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyatakan bahwa buyback akan berlangsung selama tiga bulan, mulai 25 Juni hingga 25 September 2025. Aksi korporasi ini akan dilakukan secara bertahap baik melalui maupun di luar bursa.

    “Dana pembelian kembali seluruhnya berasal dari kas internal. Tidak ada pembiayaan eksternal atau utang yang digunakan,” demikian disampaikan Corporate Secretary Helina Widayani dalam surat resmi ke OJK.

    Manajemen menegaskan bahwa pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional atau penurunan pendapatan. 

    Per 31 Maret 2025, Ultrajaya membukukan total aset sebesar Rp8,64 triliun dan ekuitas sebesar Rp7,79 triliun. Setelah buyback, aset dan ekuitas diperkirakan turun menjadi masing-masing Rp7,19 triliun dan Rp6,34 triliun, namun tanpa mengurangi laba bersih.

    Lebih lanjut, aksi buyback diproyeksikan akan meningkatkan kinerja indikator keuangan seperti laba per saham (EPS) dari Rp35 menjadi Rp39, serta mendorong rasio profitabilitas seperti ROA (4,2 persen menjadi 5,1 persen) dan ROE (4,7 persen menjadi 5,8 persen).

    Dalam keterangannya, manajemen menyebut langkah ini sebagai upaya mendukung kepercayaan investor dan mempertahankan nilai pemegang saham, terutama dalam kondisi pasar yang masih bergejolak.

    Aksi ini menjadikan ULTJ sebagai salah satu dari sedikit emiten sektor consumer goods yang melakukan buyback besar-besaran dengan pembiayaan mandiri, tanpa tekanan leverage.

    Saham ULTJ selama dua tahun terakhir berada dalam fase konsolidasi dengan range harga dominan Rp1.300–Rp1.700. Berdasarkan analisis teknikal, harga saham ULTJ saat ini berada di bawah rata-rata MA50 dan MA100, menandakan belum adanya momentum breakout. Namun, aksi buyback ini berpotensi menjadi katalis teknikal jangka pendek. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.