Logo
>

Uni Eropa Akan Longgarkan Fiskal Untuk Tekan Utang Anggota

Ditulis oleh KabarBursa.com
Uni Eropa Akan Longgarkan Fiskal Untuk Tekan Utang Anggota

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Uni Eropa (UE) menyiapkan kebijakan untuk menangani utang negara anggotanya. Negara anggota yang memiliki utang di atas produk domestik bruto (PDB) dapat merasa lega. Negara anggota UE dan Parlemen UE telah mencapai kesepakatan awal untuk melonggarkan peraturan fiskal yang ketat di blok tersebut.

    Kesepakatan ini dicapai pada Jumat pekan lalu di Brussel, Belgia, dan negara-negara anggota UE perlu menyetujui kesepakatan awal tersebut sebelum aturan pelonggaran fiskal mulai berlaku pada tahun 2025.

    Perubahan terbaru dari peraturan yang dikenal sebagai Stability and Growth Pact (SGP) atau Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan tersebut terjadi karena beberapa negara UE memiliki utang yang signifikan, terutama karena meningkatnya pengeluaran pemerintah untuk pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

    Revisi aturan SGP memperbolehkan negara-negara di UE untuk mengurangi utang rata-rata sebesar 1 persen per tahun jika utangnya melebihi 90 persen dari PDB, dan pengurangan sebesar 0,5 persen per tahun jika utangnya berada dalam kisaran 60 persen-90 persen dari PDB. Selain itu, negara-negara dengan defisit di atas 3 persen dari PDB diharuskan mengurangi utangnya menjadi 1,5 persen.

    Tujuannya adalah untuk menciptakan penyangga anggaran yang kuat untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang sulit di masa depan.

    Aturan baru ini juga memberikan waktu lebih lama bagi negara-negara UE, yaitu tujuh tahun, untuk mengurangi utang dan defisit, dibandingkan dengan waktu empat tahun sebelumnya. Namun, negara-negara yang memiliki utang berlebih tidak diwajibkan untuk mengurangi rasio utangnya menjadi di bawah 60 persen pada akhir periode tujuh tahun.

    Dengan demikian, pemerintah di UE memiliki lebih banyak waktu untuk mengurangi utang mereka dan meningkatkan insentif untuk investasi, industri, dan keamanan.

    "Peraturan ini akan memberikan kejelasan dan prediksi kepada negara-negara UE mengenai kebijakan fiskal mereka di tahun-tahun mendatang," kata Valdis Dombrovskis, Wakil Presiden Komisi Eropa.

    Menurut data dari International Monetary Fund (IMF), sejumlah negara di Eropa memiliki rasio utang yang tinggi terhadap PDB, dengan Yunani menjadi negara dengan rasio utang tertinggi di UE, yaitu sebesar 168,0 persen pada tahun 2023, diikuti oleh Italia (143,7 persen), Portugal (108,3 persen), Spanyol (107,3 persen), Perancis (110 persen), dan Belgia (106 persen).

    "Peraturan baru ini akan menjaga keseimbangan keuangan negara serta berkelanjutan," kata Vincent Van Peteghem, Menteri Keuangan Belgia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi