Logo
>

Unik, Komedian Pakai Saham GOTO untuk Mahar Pernikahan

Dari sudut pandang pasar modal, penggunaan saham sebagai mahar mencerminkan perubahan cara pandang investor ritel terhadap saham.

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Unik, Komedian Pakai Saham GOTO untuk Mahar Pernikahan
Yang menarik perhatian pelaku pasar, saham GOTO yang dijadikan mahar berada dalam kondisi floating loss. (Foto: Dok. GOTO)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Dunia pasar modal mendapat sorotan unik dari momen personal komedian stand-up sekaligus konten kreator keuangan Yudha Ramadhan atau Yudha Keling setelah resmi menikahi istrinya Fadhilah Eryanda. 

    Uniknya, dalam prosesi pernikahan yang digelar di Bogor pada 14 Desember 2025 kemarin, Yudha memberikan mahar berupa saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO.

    Dalam akad nikah tersebut, Yudha menyerahkan 1.412.025 lembar saham GOTO. Mengacu pada harga penutupan perdagangan 12 Desember 2025 sebesar Rp66 per lembar dengan nilai Rp93 juta. Saham itu berada di broker Indo Premier Sekuritas (IPOT).

    “Meski sekarang masih floating loss tapi maknanya jelas perjalanan panjang,” kata Yudha dikutip Selasa, 16 Desember 2025. 

    Namun, saham itu bukan hasil pembelian baru, melainkan bagian dari portofolio investasi pribadi Yudha yang telah lama tersimpan di akun efeknya.

    Pernikahan komedian Yudha Keling dan Fadhilah Eryanda. (Foto: Dok. IPOT)

     

    Yang menarik perhatian pelaku pasar, saham GOTO yang dijadikan mahar berada dalam kondisi floating loss. Namun alih-alih melihatnya sebagai kerugian semata, Yudha justru menempatkan saham tersebut sebagai simbol perjalanan jangka panjang, sejalan dengan filosofi investasi yang ia kerap sampaikan kepada pengikutnya.

    Dari sudut pandang pasar modal, penggunaan saham sebagai mahar mencerminkan perubahan cara pandang investor ritel terhadap saham. Instrumen ini tidak lagi semata dilihat sebagai sarana mencari keuntungan jangka pendek, melainkan sebagai aset yang memiliki nilai komitmen dan konsistensi. 

    Praktik ini juga menegaskan semakin menyatunya investasi pasar modal dengan kehidupan sehari-hari generasi muda, seiring meluasnya penggunaan platform digital.

    Fadhilah Eryananda, yang juga dikenal sebagai investor dan praktisi psikologi, menilai pendekatan tersebut sarat makna. 

    “Yang terpenting bukan soal naik atau turun, tapi kesiapan menjalani prosesnya bersama,” ujar Fadhilah pada Selasa, 16 Desember 2025.

    Prosesi pernikahan berlangsung hangat dan khidmat, dihadiri keluarga serta kerabat dekat. Dengan nuansa sederhana, momen ini menghadirkan pesan bahwa kesabaran dan ketekunan menjadi nilai yang relevan, baik dalam membangun rumah tangga maupun mengelola portofolio investasi.

    Kisah mahar saham GOTO ini sekaligus menjadi latar belakang menarik tentang bagaimana literasi pasar modal berkembang di kalangan masyarakat. Saham, indeks, dan instrumen keuangan kini tidak lagi berada di ruang eksklusif, melainkan hadir dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk momen personal yang sakral.

    Melalui peristiwa tersebut, Yudha Ramadhan dan Fadhilah Eryananda berharap pengalaman mereka dapat menjadi refleksi bahwa dalam investasi dan kehidupan, fokus utama bukan selalu pada timing, melainkan pada komitmen untuk bertahan, belajar, dan tumbuh bersama. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".