KABARBURSA.COM - Wall Street ditutup beragam pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025 karena investor mencerna hasil kuartal bank besar Amerika Serikat (AS) positif. Sentimen juga datang dari perang dagang antara AS-China yang kembali berkobar.
Melansir Reuters, S&P 500 mengalami penurunan sebesar 0,16 persen dan mengakhiri sesi pada 6.644,31 poin. Nasdaq juga turun 0,76 persen menjadi 22.521,70 poin.
Sementara itu Dow Jones Industrial Average terpantau mengalami kenaikan sebesar 0,44 persen menjadi 46.270,46 poin.
S&P 500 berbalik turun setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri beberapa hubungan dagang dengan China , termasuk yang terkait dengan minyak goreng.
Perlu diketahui, AS dan China mulai mengenakan biaya pelabuhan tambahan pada perusahaan pelayaran laut yang memindahkan segala sesuatu.
Ekuitas global terguncang setelah Trump mengancam tarif 100 persen pada barang-barang dari China. "Pasar benar-benar sedang berjuang untuk menentukan arah perkembangan ini," kata Ross Mayfield, ahli strategi investasi di Baird Private Wealth Management.
"Jika pemerintahan (Trump) merasa ingin meningkatkan ketegangan ini lagi, pasar terlihat cukup mahal saat ini untuk pertarungan semacam itu, terutama jika tarif 100% dan langkah-langkah lainnya kembali diberlakukan." tambahnya.
Pasar tenaga kerja AS masih terpuruk yang disebabkan oleh rendahnya perekrutan dan pemecatan hingga September, di samping ekonomi yang sedikit menguat.
"Mungkin berada pada lintasan yang sedikit lebih kuat dari yang diharapkan," ujar Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell dalam pidato yang disiapkan untuk disampaikan pada konferensi National Association for Business Economics.(*)